Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

8 Mitos kemoterapi yang terpatahkan

8 Mitos kemoterapi yang terpatahkan Ilustrasi kemoterapi. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Kemoterapi adalah salah satu pengobatan medis yang banyak disarankan bagi para penderita kanker. Proses kemoterapi biasanya berlangsung antara 4-6 bulan.

Bagi kebanyakan orang kata kemoterapi terdengar begitu menakutkan. Mereka langsung berpikir kemoterapi akan rambut rontok dan mual, yang merupakan efek samping dari kemoterapi. Selain hal tersebut, berikut adalah mitos tentang kemoterapi yang beredar selama ini.

Mitos: Jika dokter menyarankan kemoterapi maka itu berarti penyakit Anda sangat parah

Berbeda dengan pengobatan medis dulu, saat ini dokter menyarankan kemoterapi bagi pasien kanker dengan alasan kuratif dan berarti bahwa sakit yang Anda derita tidak terlalu parah.

Mitos: Kemoterapi sangat menyakitkan

Faktanya efek samping dari kemoterapilah yang menyakitnya sementara prosesnya sendiri tidak menyakitkan.

Mitos: Anda harus menghabiskan banyak waktu di rumah sakit selama masa kemoterapi

Kemoterapi bisa terjadi dengan durasi sekali dalam tiga minggu atau sekali dalam seminggu dan juga tidak terlalu memakan banyak waktu. Maka Anda pun tidak harus tinggal di rumah sakit dengan waktu yang lama saat menjalankan kemoterapi.

Mitos: Anda akan mengalami mual setelah kemoterapi

Setiap orang memiliki tingkat toleransi yang berbeda-beda terhadap efek samping dari kemoterapi. Ada orang yang mual dengn sangat parah dan ada pula yang mengalami mual ringan.

Mitos: Jika Anda tidak mengalami kesakitan saat kemoterapi, maka kemoterapi tidak berjalan dengan baik

Sekali lagi hal ini bergantung pada tingkat toleransi yang berbeda-beda pada setiap orang.

Mitos: Anda akan mengalami kerontokan saat kemoterapi

Kemoterapi menggunakan obat-obatan yang dapat menyebabkan rambut rontok. Namun hal ini tidak berarti bahwa setelah sesi pertama kemoterapi, rambut Anda akan rontok dengan drastis. Kerontokan rambut akan terjadi secara bertah dan rambut Anda akan tumbuh kembali setelah sesi kemoterapi Anda berakhir.

Mitos: Kemoterapi akan mempengaruhi kekebalan tubuh Anda

Seperti dilansir dari idiva.com, kemoterapi digunakan untuk membunuh sel-sel kanker. Namun ternyata proses ini juga akan ikut serta menghancurkan sel-sel darah putih Anda yang akan berpengaruh terhadap kekebalan tubuh. Namun leukosit atau sel darah putih ini akan kembali stabil setelah sesi kemoterapi Anda berakhir.

Mitos: Kemoterapi akan membuat Anda susah mendapatkan keturunan

Walaupun kemoterapi tidak dianjurkan bagi ibu hamil, namun nyatanya Anda masih bisa mendapatkan keturunan setelah sesi kemoterapi selesai.

Begitu banyak mitos tentang kemoterapi yang beredar di masyarakat. Hal ini akan mengaburkan fakta tentang kemoterapi yang sebenarnya. Oleh karena itu ada baiknya sebelum mempercayai mitos-mitos tersebut, Anda mempelajarinya terlebih dahulu. (mdk/feb)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemoterapi Tanpa Rasa Takut: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Setiap Sesi?
Kemoterapi Tanpa Rasa Takut: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Setiap Sesi?

Rincian proses dari A hingga Z, berikut adalah langkah-langkah yang dilalui pasien kemoterapi

Baca Selengkapnya
Pengertian Kemoterapi, Fungsi dan Jenis-Jenisnya
Pengertian Kemoterapi, Fungsi dan Jenis-Jenisnya

Bagi sebagian orang, fungsi serta jenis-jenis dari kemoterapi mungkin adalah hal yang asing. Yuk, simak penjelasan lengkap mengenai kemoterapi di sini!

Baca Selengkapnya
Kerap Menjadi Momok bagi Pasien Kanker, Ketahui Manfaat dan Dampak dari Kemoterapi
Kerap Menjadi Momok bagi Pasien Kanker, Ketahui Manfaat dan Dampak dari Kemoterapi

Banyak pasien kanker yang merasa takut untuk melakukan kemoterapi karena sejumlah alasan.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Mengapa Kemoterapi Bisa Menyebabkan Rambut Menjadi Rontok
Ini Alasan Mengapa Kemoterapi Bisa Menyebabkan Rambut Menjadi Rontok

Kerontokan rambut akibat kemoterapi tidak selalu dialami oleh semua pasien, mengapa hal ini terjadi?

Baca Selengkapnya
Evolusi Sejarah Kemoterapi, dari Awal Mula Hingga Inovasi Terkini dalam Pengobatan Kanker
Evolusi Sejarah Kemoterapi, dari Awal Mula Hingga Inovasi Terkini dalam Pengobatan Kanker

Awal mula kemoterapi hingga inovasinya terkini. Simak penjelasan mengenai sejarah kemoterapi berikut ini!

Baca Selengkapnya
Mitos di indonesia Terkait Kesehatan yang Banyak Dipercaya Masyarakat Hingga Turun-temurun
Mitos di indonesia Terkait Kesehatan yang Banyak Dipercaya Masyarakat Hingga Turun-temurun

Sejumlah masyarakat di Indonesia memiliki mitos kesehatan yang aneh dan tidak terbukti secara ilmiah.

Baca Selengkapnya
Sudah Terjadi Sejak Ribuan Tahun Lalu, Ketahui Mitos Masyarakat Tentang Kanker dan Penanganannya di Masa Lalu
Sudah Terjadi Sejak Ribuan Tahun Lalu, Ketahui Mitos Masyarakat Tentang Kanker dan Penanganannya di Masa Lalu

Salah satu penyakit yang ditakuti oleh masyarakat di masa kini adalah Kanker.

Baca Selengkapnya
6 Mitos Air Putih yang Sering Dipercaya, Ini Fakta Ilmiahnya
6 Mitos Air Putih yang Sering Dipercaya, Ini Fakta Ilmiahnya

Terdapat berbagai mitos air putih yang sering dipercaya tanpa diketahui penjelasan ilmiahnya.

Baca Selengkapnya
6 Mitos Tentang Kontrasepsi yang Sering Dipercaya, Ini Faktanya
6 Mitos Tentang Kontrasepsi yang Sering Dipercaya, Ini Faktanya

Berbagai mitos tentang kontrasepsi yang perlu diluruskan.

Baca Selengkapnya
Penderita Kanker Tak Bisa Sembuh Sepenuhnya, Tapi Dapat Mencapai Remisi
Penderita Kanker Tak Bisa Sembuh Sepenuhnya, Tapi Dapat Mencapai Remisi

Kanker, menurut situs WebMD, adalah istilah umum yang mencakup lebih dari 200 jenis penyakit.

Baca Selengkapnya
6 Mitos Orang Hamil yang Umum Beredar, Pahami Faktanya
6 Mitos Orang Hamil yang Umum Beredar, Pahami Faktanya

Terdapat beberapa mitos orang hamil yang masih sering dipercaya.

Baca Selengkapnya
6 Mitos Tentang Minum Kopi yang Sering Disalahpahami, Ini Faktanya
6 Mitos Tentang Minum Kopi yang Sering Disalahpahami, Ini Faktanya

Minum kopi sering dikaitkan dengan banyak mitos yang tidak benar.

Baca Selengkapnya