8 Pereda Masalah Konstipasi yang Alami dan Ampuh bagi Bayi
Merdeka.com - Konstipasi merupakan salah satu masalah kesehatan yang rentan dialami oleh bayi. Ketika sang buah hati mengalami masalah ini, biasanya orang tua bakal kebingungan untuk mencari jalan keluar.
Pada dasarnya, kondisi konstipasi pada bayi ini sebenarnya mudah diatasi. Hanya saja, pada bayi, masalah ini bisa menimbulkan ketidaknyamanan sehingga pada akhirnya mereka menjadi rewel.
Pada bayi yang hanya mengonsumsi ASI, buang air besar biasanya tidak dilakukan secara rutin setiap hari. Namun pada bayi yang juga mengonsumsi susu formula, mereka bisa buang air besar setiap hari sekali.
-
Apa saja gejala konstipasi? Gejala konstipasi seringkali jelas, tetapi seringkali diabaikan. Sulit buang air besar (BAB) yang berulang kali, tinja yang keras dan kering, serta perasaan tidak nyaman saat BAB adalah beberapa gejala yang paling umum. Selain itu, konstipasi juga dapat disertai dengan nyeri atau kram di daerah dubur, perut kembung, dan mual.
-
Kenapa sembelit bisa terjadi pada bayi? Dari bayi hingga dewasa, konstipasi dapat terjadi karena berbagai faktor, termasuk pola makan yang tidak seimbang, kurang asupan serat, dehidrasi, dan kurang aktivitas fisik.
-
Gimana caranya ngatasin konstipasi? Konstipasi dapat diatasi dengan meningkatkan aktivitas fisik, menambah asupan serat, dan memperbanyak minum air. Obat pencahar yang dijual bebas juga dapat membantu, tetapi harus digunakan dengan hati-hati agar tidak menimbulkan ketergantungan.
-
Kenapa anak kos sering mengalami gangguan pencernaan? Perubahan pola makan dan asupan makanan yang tidak seimbang dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti sembelit atau diare kronis.
-
Bagaimana MPASI dapat menyebabkan bayi tersedak? Bayi pada usia ini umumnya belum memiliki keterampilan motorik oral yang cukup untuk mengunyah dan menelan makanan padat dengan aman.
-
Bagaimana cara mengatasi konstipasi? Mengatasi konstipasi tidak selalu memerlukan obat-obatan. Langkah awal yang paling efektif adalah mengubah pola makan dan gaya hidup. Meningkatkan asupan serat dengan makanan seperti kacang-kacangan, biji-bijian, buah, dan sayuran dapat membantu meningkatkan pergerakan usus. Selain itu, minum air yang cukup dan berolahraga secara teratur juga sangat penting.
Konstipasi yang dialami oleh bayi bisa terjadi karena beberapa hal yang kadang bahkan tak kamu sadari. Untuk mencegah masalah ini, sebaiknya hindari memberi buah hati pisang, wortel, nasi, dan sereal ketika hal ini terus terjadi. Hal lain yang bisa menyebabkan masalah ini adalah kurangnya air atau susu.
Untuk mengatasi masalah konstipasi pada bayi, wajib dilakukan sejumlah cara alami. Dilansir dari The Health Site, nerikut sejumlah cara alami untuk mengatasi konstipasi yang dialami oleh bayi.
Jus Plum Kering dan Kismis
Jus Plum Kering
Jus plum kering merupakan cara alami untuk mengatasi masalah konstipasi bayi dan melunakkan tinjanya. Kamu bisa menggunakan ramuan ini pada bayi yang berusia di atas enam bulan, namun jika bayi berusia lebih muda, sebaiknya konsultasi dulu dengan dokter anak.
Kismis
Kismis merupakan salah satu obat terbaik untuk mengatasi masalah konstipasi karena merupakan sumber mineral seperti kalsium, zat besi, potassium, dan magnesium. Kismis sebaiknya dikonsumsi pada usia di atas satu tahun, namun pada usia di bawahnya, sebaiknya campur dengan air dan blender hingga halus.
Minyak Kelapa dan Tomat
Minyak Kelapa
Minyak kelapa merupakan pencahar alami yang membantu meringankan sulit buang air besar dan masalah pencernaan. Buah hati bisa mengonsumsi dua ml virgin coconut oil untuk melunakkan tinja. Pada bayi usia di bawah enam bulan kamu bisa mengoleskannya pada pantat.
Tomat
Tomat diketahui memiliki kandungan pencahar di dalamnya. Beri jus tomat pada buah hati setiap hari untuk menjaga kesehatan perut terutama pada anak dengan usia di atas enam bulan.
Pepaya dan Jus Pir
Pepaya
Pepaya merupakan buah yang sudah dikenal sebagai pencahar alami. Buah ini membantu melancarkan pencernaan dan mencegah masalah konstipasi. Buah hati bisa memakan atau meminum pepaya dalam bentuk smoothie terutama ketika sudah berusia di atas enam bulan.
Ju Pir
Jus pir merupakan cara penting untuk mengatasi konstipasi pada anak-anak. Buah ini kaya pektin dan serat sehat yang bisa meningkatkan penyernaan. Kamu bisa mencampurnya dengan air sebagai obat bagi bayi dengan usia di atas empat bulan.
Mandi Air Hangat dan Memijat Perut
Mandi Air Hangat
Isi bak mandi dengan air hangat dan dudukkan bayi di dalamnya selama 15-20 menit. Air hangat mungkin membuat otot pantat bayi menjadi lebih rileks dan meningkatkan pencernaan.
Memijat Perut
Memijat perut bisa menjadi cara efektif untuk mengatasi konstipasi pada bayi. Pijat perut bayi secara perlahan menggunakan ibu jari dan oleskan minyak kelapa. Cara ini bisa dilakukan mulai pada bayi yang berusia empat minggu.
Sejumlah cara tersebut bisa dilakukan pada sang buah hati ketika mengalami konstipasi. Sebaiknya segera obati buah hati dengan berbagai cara alami tersebut dan jika kondisi tak kunjung membaik, segera konsultasi dengan dokter.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konstipasi, atau sembelit, adalah salah satu gangguan pencernaan yang paling umum dihadapi oleh banyak orang.
Baca SelengkapnyaGangguan diare dapat terjadi pada siapa saja. Baik orang dewasa hingga anak-anak.
Baca SelengkapnyaTerjadinya sembelit pada bayi merupakan sebuah permasalahan yang mungkin terjadi ketika mulai mengonsumsi MPASI.
Baca SelengkapnyaKetika bayi mengalami sembelit, orangtua harus segera menyadari dan mencari cara penanganannya.
Baca SelengkapnyaSembelit adalah kondisi yang rentan terjadi saat puasa.
Baca SelengkapnyaMasalah pencernaan bisa menjadi masalah pada saat sedang liburan. Ini penyebab mengapa hal tersebut rawan terjadi.
Baca SelengkapnyaSembelit merupakan masalah yang kerap dialami saat bepergian, hal ini penting untuk dicegah demi kenyamanan dan kesehatan.
Baca SelengkapnyaPemberian pisang perlu dihindari dan diwaspadai pada bayi berusia di bawah enam bulan.
Baca SelengkapnyaPermasalahan makan pada anak merupakan suatu kondisi yang kerap terjadi dan membutuhkan pemahaman dari orangtua.
Baca SelengkapnyaPerut buncit pada anak adalah kondisi di mana perut anak terlihat lebih besar atau menonjol dari biasanya.
Baca SelengkapnyaSembelit adalah gangguan umum yang disebabkan oleh berbagai faktor.
Baca SelengkapnyaBuah-buahan memiliki manfaat yang tepat untuk dikonsumsi pada saat sedang mengalami diare.
Baca Selengkapnya