90 Persen wanita tak tahu punya risiko kanker payudara
Merdeka.com - Lebih dari 85 persen wanita yang mengidap kanker payudara ternyata tak memiliki sejarah kanker dalam keluarganya. Itulah salah satu alasan kenapa penelitian terbaru menemukan kalau hanya 10 persen wanita yang tahu bahwa mereka punya risiko kanker payudara.
Sebagaimana dilansir dari Medical Daily, sebanyak 8.973 wanita berusia 35-70 tahun dilibatkan dalam penelitian tersebut. Sebanyak 9,4 persen dari mereka tahu bahwa dirinya berisiko kanker payudara. Sementara sisanya tak tahu atau meremehkan risiko serangan kanker payudara yang dimiliki.
"Tak menyadari risiko kanker payudara itu cukup memengaruhi keberhasilan mereka dalam melawan penyakitnya jika akhirnya terserang," papar Dr Jonathan Herman dari Hofstra North Shore-LIJ Medical School.
-
Siapa yang berisiko tinggi terkena kanker payudara? LCIS adalah suatu penyakit payudara yang melibatkan pertumbuhan sel yang berlebihan di dalam saluran atau kelenjar susu (lobulus) dalam payudara. Biasanya, kondisi ini tidak menyebabkan benjolan, tetapi seringkali didiagnosis ketika seorang wanita mengalami masalah kesehatan lain yang terkait dengan payudara. Wanita dengan LCIS memiliki risiko 7 hingga 12 kali lebih tinggi untuk mengembangkan kanker payudara invasif di kedua payudara mereka. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan diri dan mengikuti prosedur medis yang tepat untuk mengatasi kondisi ini.
-
Kenapa kanker payudara berbahaya? Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang paling sering dialami wanita selain kanker serviks. Bahkan, kanker ini cukup ganas dan berisiko kematian.
-
Bagaimana cara mencegah kanker payudara? Lebih baik mencegah daripada mengobati. Ada beberapa cara yang bisa anda coba untuk mendeteksi gejala kanker payudara di atas. Cara tersebut bernama SADARI yang digagas dari Yayasan Kanker Indonesia. Untuk melakukan SADARI, lakukan 7-10 hari pasca menstruasi:
-
Siapa yang memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara? Orang yang tidak menyusui, tidak memiliki anak, merupakan faktor risiko untuk terjadinya kanker payudara,' ujar Dr. Diani dilansir dari Antara.
-
Bagaimana cara mengetahui kanker payudara? Perempuan perlu mengenali kondisi payudara mereka melalui SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) agar bisa segera menyadari jika ada perubahan.
-
Apa gejala utama kanker payudara? Benjolan sering kali menjadi salah satu gejala yang dilaporkan oleh pasien kanker payudara. Namun, penting untuk dicatat bahwa keberadaan benjolan tidak selalu berarti adanya kanker payudara.
Kurangnya layanan informasi dan pendidikan seputar kanker payudara pun dianggap salah satu hal yang memicu kenapa wanita tak sadar akan risiko kanker yang dimiliki, demikian menurut peneliti.
Sementara itu, beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko kanker payudara adalah tekanan darah, kolesterol, berat badan, sampai pengalaman hamil, melahirkan, dan menyusui.
Kanker payudara sendiri adalah salah satu pembunuh nomor satu di antara wanita. Jika wanita sendiri tidak tahu risiko kanker payudara yang dimiliki, tentunya mereka akan kesulitan untuk bertahan hidup karena deteksi kanker yang sudah terlambat.
"Setidaknya wanita harus rajin melakukan pemeriksaan untuk mengetahui apakah mereka positif terkena kanker atau tidak," saran Dr Herman.
Baca juga:Wanita sehat bisa terkena kanker payudara jika lakukan iniMulai minum wine saat remaja picu kanker payudaraMengisap e-cigarette juga bisa menyebabkan kanker?Sering cemas bikin sel kanker menyebar cepatKenali penyebab kanker pada anak (mdk/riz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) per 2020 menunjukkan bahwa angka kematian akibat kanker payudara mencapai 685.000 orang.
Baca SelengkapnyaMenurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dari sekitar 200 jenis kanker yang ada
Baca SelengkapnyaBagi pasien kanker payudara, dukungan orang terdekat merupakan hal penting untuk pemulihannya.
Baca SelengkapnyaDr Kemala menyatakan, bahwa sebagian besar pasien penderita kanker datang ke rumah sakit sudah stadium lanjut dan itu tentu menjadi masalah.
Baca SelengkapnyaTak sedikit orang yang salah kaprah dalam mengartikan perayaan ini ke arah negatif.
Baca SelengkapnyaRisiko kanker payudara pada wanita bisa ditekan salah satunya dengan pemberian ASI secara rutin.
Baca SelengkapnyaCiri-ciri kanker payudara stadium awal biasanya tak disadari para pengidapnya. Padahal dengan mengetahuinya, kita bisa mencegah lebih dini penyebaran sel kanker
Baca SelengkapnyaEvent ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan menopause dan hal-hal yang berkaitan dengannya.
Baca SelengkapnyaMeski lebih sering terjadi pada wanita lansia, kanker ovarium tetap bisa muncul pada siapa saja, termasuk mereka yang masih muda.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini tingkat kesembuhan pasien kanker anak di Indonesia hanya 45 persen. Jauh di bawah negara maju yang di kisaran 70-80 persen.
Baca SelengkapnyaKanker ovarium merupakan salah satu jenis kanker ganas yang rentan terjadi pada wanita.
Baca SelengkapnyaKanker pada laki-laki biasanya disebabkan oleh hiperestrogenisme, atau kelebihan hormon esterogen, sehingga diberikan obat untuk menekan produksi hormon itu.
Baca Selengkapnya