Agung Hercules Meninggal Dunia karena Kanker, Ini Daftar 6 Makanan Pemicunya

Merdeka.com - Kabar duka datang dari dunia hiburan tanah air. Aktor sekaligus penyanyi dangdut Agung Hercules meninggal dunia pada Kamis (1/8). Pria kelahiran Malang, 9 Februari 1968 ini meninggal di usia ke-51 tahun.

Setelah kondisinya sempat mengalami drop, Agung Hercules akhirnya mengembuskan napas terakhirnya di RS Dharmais, Jakarta pada pukul 15.56 WIB. Agung meninggal setelah berjuang melawan kanker otak yang diidapnya.

Kanker merupakan salah satu penyakit yang mematikan. Selain dari gaya hidup yang kurang sehat, faktor pemicu kanker juga bisa berasal dari makanan.

Seperti dilansir The Truth About Cancer, bahan kimia (seperti karsinogen), radiasi, obesitas, hormon, peradangan kronis, merokok, virus, dan sejumlah faktor lain telah ditemukan sebagai penyebab kanker, termasuk juga kanker otak.

Untuk menghindari penyakit kanker, dapat dicegah dengan meminimalisir pemicunya. Salah satu yang dapat dilakukan dengan memilih makanan yang sehat. Berikut daftar makanan yang dapat memicu kanker otak dan sebaiknya Anda hindari:

Daging Merah Panggang

Daging merah panggang menjadi salah satu makanan yang harus dihindari. Sebab saat daging yang diolah dengan cara dipanggang akan mengubah struktur kimia dan molekuler daging.

Mengolah daging dengan cara ini dapat membuatnya melepaskan karsinogen yang disebut heterocyclic aromatic amines, zat yang dapat menyebabkan kanker. Untuk itu sangat disarankan cara mengolah daging yang baik adalah dengan mengolahnya di atas wajan ketimbang di atas panggangan.

Makanan Kaleng

Bagi Anda yang suka mengkonsumsi makanan kaleng baiknya saat ini harus waspada. Sebab sebagian besar kaleng terdiri dari produk yang disebut bisphenol-A (BPA). Saat ini banyak barang plastik, kertas termal juga mengandung BPA.

Untuk itu lebih baik menghindari makanan kaleng dan menggantinya dengan mengkonsumi makanan segar.

Tepung Putih

Bahan makanan ini juga harus mulai dihindari dari sekarang. Sebab tepung atau olahan tepung berwarna putih sudah dimurnikan. Artinya semua nilai gizinya dihapus.

Padahal warna aslinya adalah krem sesuai warna gandum. Namun untuk menarik perhatian konsumen warnanya diputihkandengan gas klorin. Indeks glikemik untuk tepung putih sangat tinggi. Ini berarti mereka dapat meningkatkan kadar insulin Anda tanpa nutrisi.

Karbohidrat diubah menjadi gula oleh tubuh Anda, sehingga produk berlebih yang mengandung tepung putih dapat menyebabkan peningkatan resistensi insulin. Gula sederhana (seperti karbohidrat olahan) adalah sumber bahan bakar yang lebih disukai untuk kanker.

Gula Halus

Gula halus adalah sumber lonjakan insulin utama yang memberi makan pertumbuhan sel kanker. Untuk itu sebaiknya anda mulai mengurangi bahan makanan jenis ini atau bahkan menghindarinya.

Sebab makanan penyebab kanker terbesar sejauh ini adalah sirup jagung fruktosa tinggi (HFCS) dan gula olahan lainnya. Bahan makanan ini biasa ditemukan sebagian produk coklat.

Microwave Popcorn

Wadah yang dilapisi bahan kimia dinilai berbahaya untuk kesehatan. Meski saat ini masih menjadi perdebatan sebagai penyebab kanker paru-paru di seluruh dunia. Jika ingin, buatlah sendiri popcorn organik dengan cara kuno. di kalangan para ahli.

Makanan Yang Dimodifikasi Secara Genetik (GMO)

Industri tanaman hasil rekayasa genetika menyusupi pasokan makanan kita pada tingkat yang mengkhawatirkan. Misalnya saja jagung dan kedelai yang dimodifikasi secara genetis tentu akan menjadi salah satu penyebab kanker. Carilah label bebas GMO bila memungkinkan atau cukup beli sayur dan buah-buahan organik saja.

Minuman Bersoda

Jika anda merupakan orang yang suka minum minuman bersoda sebaiknya mulai menguranginya. Soda memiliki dampak buruk bagi kesehatan. Soda juga memberikan nilai gizi nol dan mencuri nutrisi dari tubuh.

Soda telah menjadi pusat perdebatan kesehatan selama dua dekade sebagai penyebab utama kanker. Dipenuhi dengan sirup jagung fruktosa tinggi (HFCS), pewarna, dan sejumlah bahan kimia lainnya.