Akar seledri, sayuran buruk rupa yang kaya nutrisi

Merdeka.com - Jika ada sebuah kontes kecantikan dalam keluarga sayuran, maka akar seledri jelas tidak akan masuk nominasi. Bentuknya bulat tak teratur dengan tekstur kasar dan warna krem kusam. Namun coba cium aroma akar seledri, maka Anda akan mabuk dengan perpaduan wangi peterseli dan daun seledri yang kaya akan nutrisi jika Anda mampu mengolahnya dengan baik.

Meskipun tampak keriput dan dekil, akan tetapi para chef dari Perancis sering mengolah bahan makanan ini menjadi salad renyah dengan campuran mayonnaise dan saus mustard lezat. Rasa akar seledri sangat khas dan rumit jika dimasak, karena sayuran tersebut terhitung 'terlambat' tumbuh. Menurut situs Shine (05/05), tidak seperti lobak yang bisa cepat tumbuh dalam waktu satu bulan saja, akar seledri membutuhkan waktu yang cukup lama untuk bisa dipanen. Keterlambatan itulah yang memberikan rasa yang berbeda, alami, dan juga khas pada akar seledri.

Bicara soal nutrisi, sayuran buruk rupa ini kaya akan fosfor dan kalium. Pada zaman dulu, Raja Louis XV bahkan menikmati sup akar seledri setiap hendak pergi tidur. Selain itu, para ahli herbal menyatakan bahwa akar seledri adalah anti-inflamasi terbaik yang dianjurkan untuk dikonsumsi para penderita nyeri tulang atau rematik.

Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk menikmati akar seledri. Anda boleh memakannya mentah sebagai bahan salad bersama sayuran yang lain atau menambahkannya ke dalam sup. Menggorengnya seperti kentang untuk dijadikan camilan sehat pun bisa Anda coba. Selain itu, memanggangnya bersama daging akan memberikan sensasi masakan yang istimewa yang belum pernah Anda rasakan.

Ternyata akar seledri yang buruk rupa bermanfaat bagi Anda bukan? So, don't judge book by its cover, deal? (mdk/riz)