Alami Bullying pada Usia Kecil Bisa Buat Perkembangan Otak Terhambat
Merdeka.com - Perundungan atau bullying pada anak memiliki berbagai efek negatif bahkan bertahun-tahun setelah hal tersebut dialami. Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa terdapat perbedaan struktur fisik di otak remaja yang mengalami perundungan berkali-kali.
Perundungan yang dialami ini juga dapat berupa cyberullying yang pada belakangan ini juga mulai banyak terjadi. Cyberbullying merupakan perundungan yang dilakukan melalui ponsel, media sosial, atau secara umum dilakukan melalui internet.
Penggunaan gawai ini menjadikan perundungan bisa dilakukan secara terus-menerus dan bahkan secara anonim pada kesempatan apa pun. Masalah yang muncul dari cyberbullying ini menjadikannya dampak yang mungkin dimunculkannya kian berbahaya.
-
Kenapa bullying berdampak buruk pada kesehatan mental anak? Ketakutan dan kecemasan yang terus menerus karena menjadi target dapat menyebabkan tingkat stres yang tinggi.
-
Apa dampak buruk dari bullying? Bullying memiliki dampak negatif yang sangat besar, baik bagi korban maupun pelaku. Bagi korban, bullying dapat menyebabkan gangguan kesehatan fisik dan mental, seperti stres, depresi, kecemasan, dan bahkan menyebabkan gangguan makan.
-
Apa dampak utama bullying terhadap harga diri anak? Dampak bullying pada anak yang paling signifikan adalah penurunan harga diri. Pelecehan, penghinaan, dan pengucilan yang terus menerus dapat menyebabkan perasaan tidak berharga dan tidak mampu.
-
Kenapa bullying bisa berbahaya? Masalah bullying tidak dapat dianggap remeh dan sebaiknya tidak diabaikan. Konsekuensinya dapat sangat berat dan berkepanjangan, memengaruhi tidak hanya korban, tetapi juga pelaku serta saksi.
-
Siapa yang punya pengaruh terhadap anak pelaku bullying? Anak yang cenderung berteman dengan teman-teman yang juga menunjukkan perilaku negatif, seperti suka berkelahi atau mengejek orang lain, lebih berisiko menjadi pelaku bullying.
-
Apa dampak bullying ke mental korban? Korban bullying sering merasakan stres dan kecemasan yang berkepanjangan karena ketakutan terus-menerus akan pelecehan atau ancaman. Bullying dapat menyebabkan depresi pada korban karena merasa terisolasi, tidak berharga, dan tidak dicintai. Korban bullying sering mengalami penurunan kepercayaan diri dan merasa tidak mampu untuk berinteraksi dengan teman sebaya atau lingkungannya.
Sebuah penelitian sebelumnya mengungkapkan bahwa bullying pada usia anak-anak dapat berefek kepada kesehatan. Masalah ini di kemudian hari dapat menimbulkan efek yang signifikan baik secara individu terhadap keluarga, atau masyarakat pada umumnya.
Sedangkan pada penelitian terbaru ini diketahui bahwa bullying dapat menyebabkan perubahan fisik pada otak dan meningkatkan peluang masalah mental. Penelitian ini dilakukan oleh Erin Burke Quinlan dan tim dari King's College London, Inggris dan diterbitkan dalam jurnal Molecular Psychiatry.
Data penelitian yang mereka dapat tersebut merupakan hasil pindai otak lebih dari 600 anak muda seantero Eropa. Partisipan penelitian ini merupakan bagian dari proyek jangka panjang yang bertujuan melihat perkembangan otak dan kesehatan mental anak muda antara usia 14 hingga 19 tahun.
Dari penelitian tersebut diketahui bahwa lebih dari 30 persen partisipan penelitian tersebut mengalami bullying kronis. Setelah itu data yang mereka dapat tersebut dibandingkan dengan anak muda yang tak mengalami bullying.
Analisis menunjukkan bahwa bullying berhubungan ddengan perubahan volume otak dan tingkat kecemasan pada usia 19 tahun. Bagian otak yang mengalami penurunan volume adalah bagian yang disebut sebagai caudate dan putamen.
Peneliti mengungkap bahwa perubahan fisik pada otak remaja yang dibully secara berulang-ulang ini berdampak cukup besar pada usia 19. Hal ini terjadi terutama karena korban perundungan ini diperkirakan mengalaminya setiap hari.
Burke Quinlan menggarisbawahi mengenai pentingnya perkembangan otak selama masa remaja ini serta harapannya agar para korban ini melakukan perlawanan. Mengingat efek besarnya pada perkembangan mental seseorang, sudah waktunya bullying ini dilawan dan diselesaikan.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bullying memberikan dampak negatif jangka panjang pada korbannya, dan menjadi masalah umum di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaBullying dapat terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk fisik, verbal, atau perilaku sosial yang merugikan korban.
Baca SelengkapnyaDampak bullying di sekolah bisa dialami pada korban sekaligus pelaku.
Baca SelengkapnyaAnak-anak yang sering mengalami teriakan dari orangtua cenderung mengalami gangguan mental seperti kecemasan, depresi, dan stres.
Baca SelengkapnyaTerlebih bukan lagi cuma bully secara verbal, namun sudah mengarah ke tindakan kriminal.
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai fakta tentang bullying yang penting untuk dipahami.
Baca SelengkapnyaBerikut tanda anak menjadi korban bullying dan ketahui ciri-ciri anak rentan terkena bullying.
Baca SelengkapnyaObesitas pada anak tidak hanya mempengaruhi kesehatan fisik mereka, tetapi juga mempengaruhi aspek sosial kehidupan mereka secara mendalam.
Baca SelengkapnyaPerilaku bullying yang dilakukan oleh anak dan remaja bisa muncul karena sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaBanyak orangtua yang membentak dan meneriaki anak untuk mendisiplinkan buah hati. Hal ini ternyata perlu dihindari dan bisa berdampak buruk pada buah hati.
Baca SelengkapnyaPencegahan kasus bullying harus dimulai dari parenting.
Baca SelengkapnyaMasalah bullying memerlukan langkah proaktif dari para pendidik, orang tua, dan masyarakat secara luas.
Baca Selengkapnya