Alergi Wi-Fi, benarkah ini sebuah penyakit baru?
Merdeka.com - Belakangan ini banyak orang yang mulai mengeluhkan sakit kepala yang tidak dapat dijelaskan dan berulang, pusing, dan iritasi pada kulit. Ketidaknyamanan ini kemudian menyalahkan kepekaan terhadap sumber elektromagnetik sebagai penyebabnya. WHO menyebut kondisi ini dengan istilah hipersensitivitas elektromagnetik (EHS).
Dalam kasus terakhir yang terjadi, keluarga dari seorang gadis berusia 15 tahun di Inggris mengatakan bahwa gadis tersebut menderita alergi terhadap sinyal wifi.Sinyal disekolahnya membuat gadis tersebut merasakan mual, sakit kepala dan juga sulit berkonsentrasi.
Melansir dari livescience.com, peserta yang mengaku menderita EHS dalam sebuah survei menjelaskan beberapa gejala fisik seperti sakit kepala, dan kelelahan setiap kali mereka mendekat pada perangkat yang memancarkan sinyal elektromagnetik seperti stasiun wifi, ponsel dan layar komputer. Mereka juga mengaku mengatasinya dengan menghapus atau mengisolasi diri dari sinyal akan meringankan gejala tersebut.
-
Dimana penelitian sinyal WiFi dilakukan? Potensi luar biasa dari sinyal WiFi telah terungkap oleh penelitian yang dilakukan para ilmuwan dari University of California Santa Barbara (UCSB), Amerika Serikat.
-
Apa yang ditemukan peneliti? Para peneliti menggambarkan spesies baru dari genus Calotes di Tiongkok selatan dan Vietnam utara.
-
Siapa saja yang berisiko alergi? Faktor genetik dapat memengaruhi respon tubuh anak terhadap alergen, sehingga anak yang memiliki riwayat alergi dalam keluarga cenderung memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami alergi.
-
Apa yang sedang tren di dunia nama WiFi? Saat menggunakan jaringan di tempat umum, kita sering menemukan nama WiFi yang lucu dan unik.
-
Apa yang bisa dideteksi dari sinyal WiFi? 'Hasil penelitian dari model ini diperkirakan dapat melihat pose padat beberapa subjek dengan menggunakan pendekatan berbasis gambar melalui pemanfaatan WiFi sebagai satu- satunya sumber penggerak,'
-
Apa yang ditemukan oleh peneliti? Para peneliti yang dipimpin oleh Shuhai Xiao di Virginia Tech menemukan fosil spons laut berusia 550 juta tahun, menjelaskan kesenjangan 160 juta tahun dalam catatan fosil.
Gejala-gejala EHS dapat bervariasi dari satu orang dengan yang lainnya. Misalnya seperti sakit kepala, badan menjadi dingin, kurang tidur dan lainnya. Indikator-indikator ini tidak membantu dalam menentukan penyebabnya sehingga dokter masih kesulitan untuk mengidentifikasi dan menentukan obatnya. Dalam beberapa kasus, orang-orang yang memiliki EHS mengatakan beberapa gejala seperti melemahkan dan mempengaruhi kehidupan mereka secara dramatis.
Para ahli belum menyakini penyebab sebenarnya dari gejala-gejala tersebut. Mereka mengatakan bahwa mungkin penyebabnya bukan Wi-Fi, dan ada penyebab lain yang mungkin berperan dalam hal ini. Faktor lain yang diduga menjadi penyebab adalah efek nacebo. Ini adalah suatu kondisi ketika substansi sebenarnya (misalnya Wi-Fi) tidak menyebabkan rasa sakit pada seseorang.
(mdk/SRA)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alergi makanan adalah reaksi alergi yang muncul setelah mengonsumsi makanan tertentu yang mengandung protein yang dianggap tubuh sebagai ancaman.
Baca SelengkapnyaAlergi seafood dipicu oleh protein yang dianggap sebagai benda asing oleh sistem kekebalan tubuh.
Baca SelengkapnyaAlergi obat merujuk pada reaksi alergi yang disebabkan oleh penggunaan obat tertentu, dan bisa memengaruhi sistem tubuh.
Baca SelengkapnyaPahami apa saja gejala alergi udang yang paling umum agar Anda bisa segera mengatasinya dengan tepat.
Baca SelengkapnyaAlergi adalah sebutan untuk kondisi ketika seseorang mengalami reaksi abnormal terhadap sesuatu.
Baca SelengkapnyaGejala alergi pada anak bisa bervariasi, tergantung pada jenis alergen dan cara tubuh meresponsnya.
Baca SelengkapnyaAlergi debu bisa menyebabkan rasa tidak nyaman di tenggorokan dan hidung.
Baca SelengkapnyaAlergi pada bayi bisa terjadi karena sejumlah hal dan perlu disadari secara cepat oleh orangtua.
Baca SelengkapnyaWalau sama-sama bernama alergi, alergi makanan dan rinitis alergi memiliki perbedaan gejala di antara keduanya.
Baca SelengkapnyaReaksi alergi bisa dipicu oleh berbagai hal, salah satu di antaranya adalah suhu dingin.
Baca SelengkapnyaAlergi susu sapi membuat sistem kekebalan tubuh merespons protein dalam susu sebagai zat asing yang berbahaya.
Baca SelengkapnyaKondisi alergi dan intoleransi pada makanan kerap tertukar dan dianggap sebagai suatu kondisi yang sama. Padahal, kedua hal ini sesungguhnya amat berbeda.
Baca Selengkapnya