Amankah Jika Seorang Anak Hanya Mendapat Imunisasi yang Diwajibkan Pemerintah?
Merdeka.com - Selama ini negera melalui Kementerian Kesehatan telah memiliki program imunisasi rutin lengkap yang terdiri dari imunisasi dasar dan lanjutan. Namun sejumlah anak tetap mendapatkan imunisasi lain di lain yang diwajibkan pemerintah.
Jika seorang anak hanya memperoleh imunisasi yang disarankan pemerintah, apakah tidak apa-apa untuk kondisi anak tersebut?
"Boleh saja, imunisasi itu (yang diwajibkan pemerintah) yang paling penting untuk melindungi anak dari penyakit infeksi," kata dokter spesialis anak konsultan tumbuh kembang, Hartono Gundardi menjawab pertanyaan warganet dalam Instagram Live Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) .
-
Kenapa imun anak penting? Meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak memiliki banyak manfaat yang penting untuk kesehatan dan perkembangan mereka.
-
Kenapa anak harus divaksinasi? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
-
Apa yang penting untuk kesehatan anak? Ingatlah bahwa selain olahraga, diet seimbang juga memainkan peran penting dalam membentuk gaya hidup sehat.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
Menurut laman resmi Kementerian Kesehatan RI, untuk imunisasi dasar lengkap, bayi berusia kurang dari 24 jam diberikan imunisasi Hepatitis B (HB-0), usia 1 bulan diberikan (BCG dan Polio 1), usia 2 bulan diberikan (DPT-HB-Hib 1 dan Polio 2).
Lalu, usia 3 bulan diberikan (DPT-HB-Hib 2 dan Polio 3), usia 4 bulan diberikan (DPT-HB-Hib 3, Polio 4 dan IPV atau Polio suntik), dan usia 9 bulan diberikan (Campak atau MR).
Untuk imunisasi lanjutan, bayi bawah dua tahun (baduta) usia 18 bulan diberikan imunisasi (DPT-HB-Hib dan Campak/MR), kelas 1 SD/madrasah/sederajat diberikan (DT dan Campak/MR), kelas 2 dan 5 SD/madrasah/sederajat diberikan (Td).
Ada beberapa vaksin yang tidak diwajibkan pemerintah tapi masuk dalam rekomendasi IDAI untuk diberikan pada anak 0-18 tahun.
"Seperti dari usia yang paling muda dua bulan ada imunisasi rotavirus untuk mencegah diare pada anak, vaskin pneumokokus (atau PCV: Pneumococcal Conjugate Vaccine) yang bertujuan menceh penyakit akibat kuman pneumokokus dengan jadwal 2,4,6 bulan. Ada vaksin influenza juga bisa dimulai dari umur 6 bulan," kata Hartono mencontohkan beberapa imunisasi yang direkomendasikan IDAI.
Namun, jika hanya mendapatkan vaksinasi yang dianjurkan pemerintah saja juga tidak tidak menjadi maslaah.
"Jadwal yang dianjurkan pemerintah itu yang paling dibutuhkan anak," tandasnya.
Reporter: Benedikta DesideriaSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemberian imunisasi wajib pada anak perlu dilakukan orangtua untuk mencegah sejumlah risiko penyakit.
Baca SelengkapnyaData ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaVaksin Polio Bisa Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar
Baca SelengkapnyaAda keadaan yang mesti di antisipasi misalkan anak tersebut dikhawatirkan punya gangguan organ hati yang berat.
Baca SelengkapnyaPada anak yang memiliki penyakit jantung bawaan, penting untuk mencegah pneumonia dengan imunisasi.
Baca SelengkapnyaJika 1 provinsi saja ada 10 anak yang menderita hepatitis, maka 34 provinsi lain bisa mengalami hal serupa.
Baca SelengkapnyaTercatat, 41.000 kasus penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) yang menimpa balita di Ibu Kota
Baca SelengkapnyaMelewatkan atau tidak memberi imunisasi pada anak bisa berdampak buruk pada kesehatannya.
Baca SelengkapnyaMeningkatkan imunitas anak bukan hanya tentang melindungi mereka dari penyakit, tetapi juga memberikan fondasi yang kuat untuk pertumbuhan yang optimal.
Baca SelengkapnyaGondongan dan cacar air merupakan penyakit yang mudah menular.
Baca SelengkapnyaCakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.
Baca SelengkapnyaMeningkatkan daya tahan tubuh anak saat musim hujan sangat penting untuk mencegah penyakit dan infeksi.
Baca Selengkapnya