Anak alami obesitas? Waspada gula tersembunyi di balik 5 makanan ini
Merdeka.com - Memperhatikan menu makanan yang dikonsumsi oleh si kecil sangat penting bagi kesehatan dan tumbuh kembangnya. Makanan yang kaya akan gula patut untuk diwaspadai, karena dapat menyebabkan si kecil mengalami obesitas.
Meskipun telah mengurangi gula dalam masakan atau makanan yang kamu buatkan untuknya, kamu juga perlu mewaspadai beberapa jenis makanan yang juga sarat dengan gula. Nah, agar tak salah memilih makanan, melansir dari thehealthsite, berikut ini merupakan deretan makanan yang mengandung gula tersembunyi di dalamnya.
1. Jus kemasan dan sirup
-
Apa saja makanan penyebab obesitas pada anak? Konsumsi makanan sembarangan merupakan salah satu penyebab masalah obesitas yang terjadi pada anak. Berikut berbagai makanan penyebab obesitas pada anak yang perlu dihindari: 1. Gorengan: Gorengan mengandung banyak minyak dan lemak jenuh. Konsumsi berlebihan dapat meningkatkan asupan kalori harian secara signifikan, yang berkontribusi pada penambahan berat badan dan obesitas.
-
Makanan apa yang bisa memicu obesitas anak? Makanan olahan dan makanan manis adalah hal yang sangat disukai terutama anak-anak. Jus buah kemasan, susu cokelat, roti, keju, minuman kemasan, es krim adalah sebagian contoh makanan olahan yang mengandung banyak pemanis, tinggi kalori namun tidak ada nutrisinya sama sekali.
-
Apa bahaya gula berlebihan untuk anak? Konsumsi gula berlebihan pada anak dapat menyebabkan berbagai dampak negatif yang signifikan terhadap kesehatan dan tumbuh kembang mereka.
-
Kenapa gula berlebihan bahaya untuk anak? Konsumsi gula yang berlebihan dapat menyebabkan diabetes pada anak dan dewasa. Ini bisa menjadi awal dari berbagai penyakit kronis lainnya, seperti sindrom metabolisme, hipertensi, penyakit kardiovaskular, penyakit hati, dan penyakit ginjal.
-
Mengapa konsumsi gula berlebih berbahaya untuk anak? Kebiasaan ini dapat membuat anak terbiasa dengan rasa manis yang berlebihan, yang berdampak pada peningkatan kadar gula dalam darah. Kadar gula darah yang tinggi akibat konsumsi gula berlebih dapat mempermudah virus dan bakteri berkembang dalam tubuh anak.
-
Kenapa gula berbahaya untuk anak? 'Kenapa gula ini berbahaya? Karena dianggap tidak berbahaya. Jadi bahayanya gula adalah karena dia tidak dianggap berbahaya. Berbeda dengan rokok, rokok itu dianggap berbahaya, ada tulisannya 'Rokok bisa membunuhmu', tapi gula sampai saat ini kita belum melihat ada peringatan terhadap minuman atau makanan yang mengandung tinggi gula,' ungkap Piprim dalam media briefing IDAI secara daring pada Selasa (26/11/2024).
Ini salah satu minuman kesukaan anak-anak. Semua jenis sirup, atau bahkan jus kemasan mengandung kadar gula yang cukup tinggi. Anak-anak biasanya akan lebih memilih minuman ini dibandingkan dengan air putih untuk menghilangkan dahaganya. Hanya saja, minuman ini akan cenderung meningkatkan kadar gula anak dibandingkan dengan menghilangkan dahaganya.
2. Minuman soda
Tak hanya orang dewasa, anak-anak juga menyukai minuman yang satu ini. Jenis minuman soda yang sering kamu temui ini sarat akan gula buatan. Satu kaleng minuman soda mengandung sekitar 6 sendok gula atau setara dengan 30gr gula.
3. Jus buah segar
Karena berasal dari buah alami, tak membuat jus buah segar ini luput dari gula. Buah juga mengandung kadar gula di dalamnya. Terlebih lagi jika kamu mengolahnya dengan menggunakan gula, maka jus buah tersebut akan memiliki kadar gula yang tinggi. Saat diolah, buah kehilangan banyak kandungan seratnya.
4. Biskuit
Tidak kategori sehat dalam makanan yang satu ini. Penting untuk kamu ingat bahwa makanan ini kaya akan tepung halus (karbohidrat sederhana) yang akan diubah menjadi gula saat diolah dalam pencernaan.
5. Makanan kemasan
Mie instan dan makanan siap saji lainnya juga tak baik bagi anak karena dapat membuat kadar gula melonjak. Ini karena makanan tersebut kaya akan kandungan karbohidrat sederhana. Selain itu, satu kemasan mie instan mengandung sekitar 440 kalori.
Selain makanan itu, para ibu juga patut mewaspadai sereal sarapan yang jadi favorit anak-anak. Meskipun terlihat ramah, tetapi sereal juga sarat akan kandungan gula. Jadi, sekarang saatnya para ibu lebih hati-hati dalam memilih menu makanan agar si kecil terhindar dari ancaman obesitas.
(mdk/SRA)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa makanan meningkatkan risiko obesitas pada anak.
Baca SelengkapnyaKebiasaan konsumsi makanan manis yang kita lakukan bisa mulai muncul sejak masih usia anak-anak. Penting untuk mewaspadainya.
Baca SelengkapnyaMengetahui batasan ini akan jadi langkah penting untuk memastikan anak-anak tumbuh sehat dan mendapatkan nutrisi yang tepat untuk perkembangan mereka.
Baca SelengkapnyaPencegahan obesitas pada anak bisa sangat bergantung pada peran edukasi dari sekolah.
Baca SelengkapnyaContoh yang baik dari ibu bisa menjadi panutan dari anak dalam mengonsumsi gula dan makanan sehat lainnya.
Baca SelengkapnyaMeskipun memberikan rasa manis yang menggoda, kelebihan konsumsi gula pada anak ternyata membawa dampak buruk bagi kesehatannya secara keseluruhan.
Baca SelengkapnyaBeberapa jenis makanan yang mungkin tampak tidak berbahaya bagi anak-anak, sebenarnya dapat memiliki efek merugikan pada perkembangan otak mereka.
Baca SelengkapnyaJunk food adalah jenis makanan yang memiliki kandungan gizi yang rendah. Kandungannya yang tinggi gula dan garam dapat menimbulkan masalah pada kesehatan anak.
Baca SelengkapnyaPada label makanan, gula kerap kali bisa kita temukan dari sejumlah nama berbeda pada makanan.
Baca SelengkapnyaKetika anak mengonsumsi terlalu banyak gula, terdapat sejumlah hal yang bisa ditunjukkan pada dirinya dan perlu dikenali orangtua:
Baca SelengkapnyaObesitas pada anak merupakan masalah kesehatan yang semakin banyak ditemui dan memerlukan perhatian serius dari orangtua.
Baca SelengkapnyaTerlalu banyak minuman manis bisa berdampak buruk pada kesehatan anak. Berikut sejumlah cara untuk mengatasi kebiasaan anak konsumsi minuman manis.
Baca Selengkapnya