Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anak penderita ADHD berisiko obesitas saat dewasa

Anak penderita ADHD berisiko obesitas saat dewasa Ilustrasi obesitas. ©2012 Merdeka.com/Shutterstock/SeDmi

Merdeka.com - Penelitian terbaru menunjukkan bahwa pria yang yang terkena ADHD saat kecil memiliki risiko obesitas dua kali lipat lebih besar saat mereka dewasa, jika dibandingkan dengan anak yang tak mengalami ADHD.

Adult Attention Deficit Hyperactivity Disorder (atau ADHD) adalah masalah mental yang ditandai dengan adanya masalah perilaku, emosi, sosial, dan akademis. Umumnya ADHD dialami oleh anak-anak, namun tak menutup kemungkinan bahwa orang dewasa juga bisa mengalami ADHD.

Hal ini ditemukan peneliti setelah melakukan penelitian selama 30 tahun. Bahkan setelah mereka menghitung faktor sosial ekonomi saat masih kecil, pria yang memiliki ADHD saat kanak-kanak masih berkemungkinan mengalami obesitas dibanding dengan pria yang tak mengalami ADHD.

"Hal ini tercermin dari sikap hiperaktif mereka saat masih kecil. Saat ini kami berpikir bahwa masalah tersebut bisa saja muncul pada masa remaja," ungkap Dr Fransisco Xavier Castellanos, profesor di Child Study Center di NYU Langone, Medical Center di New York City, seperti dilansir oleh CBS News (20/05).

Dalam penelitiannya, peneliti mengamati 111 pria yang telah terdiagnosis memiliki ADHD saat kecil. Peneliti mengikuti mereka sejak usia 18 tahun, 25 tahun, hingga 41 tahun. Pada saat dewasa, sekitar 41 persen partisipan mengalami obesitas. Hanya 22 persen dari orang yang tidak mengalami ADHD saat kecil yang mengalami obesitas.

Peneliti percaya bahwa pria dengan ADHD memiliki masalah dalam hal kontrol dan perencanaan. Hal ini membuat mereka rentan memiliki kebiasaan makan yang buruk atau memilih makanan yang salah. Selain itu, mereka juga berkemungkinan memiliki masalah dengan pola makan. (mdk/kun)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP