Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Angka obesitas tinggi, PERKI ajak masyarakat kurangi gula dan garam

Angka obesitas tinggi, PERKI ajak masyarakat kurangi gula dan garam PERKI World Helath day. ©istimewa

Merdeka.com - Di antara berbagai faktor risiko penyakit jantung, obesitas merupakan salah satu keadaan yang perlu diwaspadai oleh masyarakat.

Menurut Riset Kesehatan Dasar tahun 2013, angka prevalensi obesitas di Indonesia adalah sebesar 32,9% untuk wanita dan 19,7% untuk pria. Terjadi peningkatan sebesar 17,5% untuk wanita dan 11,9% untuk pria dibandingkan data pada tahun 2010.

Ketua Perhimpunan Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Ismoyo Sunu dalam konferensi pers memperingati Hari Jantung Sedunia hari ini, Kamis (29/9), mengatakan obesitas dan hipertensi menjadi penyebab meningkatkan risiko penyakit jantung. Penyakit tersebut juga bisa dicegah dengan membatasi minuman berkadar gula tinggi serta membatasi asupan garam berlebih.

"Masyarakat diharapkan turut berpartisipasi dalam mendukung peringatan Hari Jantung Sedunia yakni, dengan cara mengenali faktor risiko penyakit jantung dengan mengontrol tekanan darah serta berat badan. Adanya obesitas dan hipertensi yang akan meningkatkan risiko terkena penyakit jantung," ucapnya.

"Masyarakat dianjurkan untuk mengonsumsi makanan gizi seimbang dengan cara memperbanyak konsumsi produk susu rendah lemak, ikan laut yang kaya asam lemak omega-3, buah dan sayur, serta membatasi konsumsi daging merah, minuman kemasan dengan kadar gula tinggi serta asupan garam berlebih," lanjutnya

Obesitas merupakan sebuah kondisi kronis di mana terjadinya penumpukan lemak di dalam tubuh sehingga melebihi batas yang baik untuk kesehatan.

Ario Soeryo Kuncoro, Ketua Panitia Hari Jantung Sedunia 2016 PERKI dan Wakil Sekjen I Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia mengatakan obesitas dapat mempengaruhi struktur kardiovaskular dan fungsinya, sehingga dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular seperti gagal jantung, penyakit jantung koroner, kematian mendadak dan fibrilasi atrial.

"Obesitas dapat mempengaruhi struktur kardiovaskular dan fungsinya, sehingga dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular seperti gagal jantung, penyakit jantung koroner, kematian mendadak dan fibrilasi atrial dan tentunya dihubungkan pula dengan menurunnya angka harapan hidup," ungkap Ario.

"Pada mereka yang mengalami obesitas, terjadi perubahan struktural yakni dinding otot jantung yang menebal sehingga mengakibatkan perubahan pada fungsi jantung dalam melakukan pompa jantung atau pun dalam hal pengisian jantungnya," lanjutnya.

Selain itu juga, penyakit jantung dan pembuluh darah masih merupakan pembunuh nomor satu di dunia di mana setiap tahunnya bertanggung jawab terhadap 17,5 juta kematian. Diperkirakan pada 2030 jumlah kasus akan meningkat sampai 23 juta kematian per tahunnya. (mdk/ibs)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Konsumsi Minuman Manis Bisa Menjadi Awal Terjadinya Obesitas
Konsumsi Minuman Manis Bisa Menjadi Awal Terjadinya Obesitas

Konsumsi minuman manis yang dilakukan seseorang terutama anak bisa menjadi penyebab terjadinya obesitas.

Baca Selengkapnya
Konsumsi Minuman Manis Berlebih Bisa Sebabkan Obesitas, Ini Penjelasan Ahli Gizi
Konsumsi Minuman Manis Berlebih Bisa Sebabkan Obesitas, Ini Penjelasan Ahli Gizi

Konsumsi terus-menerus minuman berpemanis dapat meningkatkan risiko diabetes

Baca Selengkapnya
20 Ribu Warga Kota Tangerang Alami Obesitas, Didominasi Usia 20 hingga 50 Tahun
20 Ribu Warga Kota Tangerang Alami Obesitas, Didominasi Usia 20 hingga 50 Tahun

Sebanyak 20 ribu warga Kota Tangerang, Banten, terdeteksi mengalami masalah kegemukan atau obesitas. Kondisi ini dipengaruhi gaya hidup yang kurang sehat.

Baca Selengkapnya
Menkes Sebut Hampir 36 Juta Orang Indonesia Kena Penyakit Gula
Menkes Sebut Hampir 36 Juta Orang Indonesia Kena Penyakit Gula

Menurut Menkes, potensi ini bisa semakin parah bila tidak ditangani secara berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Fenomena Anak Harus Cuci Darah, Menkes: Kurangi Minuman Gula
Fenomena Anak Harus Cuci Darah, Menkes: Kurangi Minuman Gula

Budi Gunadi mengimbau semua masyarakat bisa menerapkan gaya hidup sehat.

Baca Selengkapnya
Kebiasaan Makan Nasi dalam Porsi Berlebih Jadi Penyebab Muncul dan Kambuhnya Diabetes
Kebiasaan Makan Nasi dalam Porsi Berlebih Jadi Penyebab Muncul dan Kambuhnya Diabetes

Konsumsi nasi bagi masyarakat Indonesia dan Asia merupakan salah satu pemicu tingginya angka diabetes.

Baca Selengkapnya
Penyakit Akibat Gula Darah Tinggi di Indonesia Terus Meningkat, Diprediksi Tahun 2045 Sentuh 30 Juta Penderita
Penyakit Akibat Gula Darah Tinggi di Indonesia Terus Meningkat, Diprediksi Tahun 2045 Sentuh 30 Juta Penderita

Gula darah tinggi pemicu penyakit diabetes di Indonesia semakin hari semakin meningkat.

Baca Selengkapnya
Faktor Gaya Hidup dan Malas Gerak Buat Diabetes Semakin Rentan Dialami Pasien Usia Muda
Faktor Gaya Hidup dan Malas Gerak Buat Diabetes Semakin Rentan Dialami Pasien Usia Muda

Perubahan gaya hidup yang terjadi pada masyarakat saat ini menyebabkan diabetes mulai dialami seseorang sejak muda.

Baca Selengkapnya
Dinkes Kota Tangerang Temukan 20 Ribu Warganya Alami Obesitas, Usianya 20-50 Tahun
Dinkes Kota Tangerang Temukan 20 Ribu Warganya Alami Obesitas, Usianya 20-50 Tahun

Obesitas juga diderita oleh kalangan muda di sana, dengan rentang usia 20-50 tahun.

Baca Selengkapnya
Kebiasaan Makan Nasi dalam Porsi Berlebih Jadi Penyebab Muncul dan Kambuhnya Diabetes
Kebiasaan Makan Nasi dalam Porsi Berlebih Jadi Penyebab Muncul dan Kambuhnya Diabetes

Konsumsi nasi bagi masyarakat Indonesia dan Asia merupakan salah satu pemicu tingginya angka diabetes.

Baca Selengkapnya
Prevalensi Penyakit Makin Tinggi, Masyarakat Diimbau Terapkan Pola Hidup Sehat
Prevalensi Penyakit Makin Tinggi, Masyarakat Diimbau Terapkan Pola Hidup Sehat

Kenaikan prevalensi penyakit tidak menular berhubungan dengan pola hidup tidak sehat.

Baca Selengkapnya
Pola Makan yang Menyebabkan Obesitas, Ubah Diet Segera
Pola Makan yang Menyebabkan Obesitas, Ubah Diet Segera

Obesitas adalah masalah kesehatan yang semakin meningkat di seluruh dunia, dan pola makan yang tidak sehat adalah salah satu faktornya.

Baca Selengkapnya