Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Antara Gula dan Garam, Mana yang Lebih Berbahaya untuk Kesehatan?

Antara Gula dan Garam, Mana yang Lebih Berbahaya untuk Kesehatan? Diabetes. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Gula dan garam merupakan dua dari sejumlah bahan makanan yang paling sering dikonsumsi oleh manusia. Terdapat beberapa bahaya yang disimpan jika mengonsumsi penyedap dan pemanis ini, namun di antara keduanya, mana yang sebenarnya lebih membahayakan?

Sebuah penelitian dari jurnal online 'Open Heart, menunjukkan bahwa ternyata gula yang ditambahkan pada makanan olahan dapat memiliki efek yang lebih buruk pada tekanan darah, penyakit jantung, dan hipertensi dibandingkan dengan garam.

Sejauh ini pedoman diet pada umumnya adalah mengurangi asupan garam pada makan yang dikonsumsi untuk meminimalisir terjadinya tekanan darah tinggi. Sebaliknya, gula dianjurkan untuk dikonsumsi karena menekan efek meningkatnya tekanan darah.

Namun ternyata, garam justru memiliki efek yang sangat rendah pada perubahan tekanan darah. Gula yang dianggap sebagai penghambat perubahan tekanan darah drastis malah memiliki efek yang jauh lebih berbahaya!

Dilansir oleh Helth Me Up, para peneliti mengungkapkan bahwa gula memiliki kandungan yang berhubungan dengan tekanan darah daripada sodium. Mereka menyimpulkan bahwa gula, terutama fruktosa dapat memperburuk hipertensi dan masalah jantung lainnya.

Tinggi fruktosa biasanya terdapat pada minuman soda dan makanan olahan. Efeknya pun bisa lebih buruk, seperti banyaknya lemak darah yang merugikan kadar insulin darah yang tinggi, dan dua kali resiko pengembangan sindrom metabolik.

Bukti-bukti tersebut sudah nyata. Menunjukkan bahwa orang-orang yang diet dengan asupan gula yang ditambahkan setidaknya seperempat dari total konsumsi kalori harian mereka akan memiliki hampir tiga kali resiko terkena penyakit jantung, dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi kurang dari 10 persen.

Membatasi konsumsi minuman manis dan permen adalah cara yang paling efektif untuk mengurangi asupan ke dalam tubuh. Organisasi Kesehatan Dunia merekomendasikan bahwa gula yang masuk ke tubuh harus kurang dari 10 persen dari total asupan kalori per hari. Hal ini diterjemahkan menjadi maksimum 50g gula untuk rata-rata orang dewasa.

Walau gula memang lebih bahaya dibanding garam, namun konsumsi keduanya perlu untuk dibatasi. Batasi konsumsi garam ini agar terhindar dari berbagai masalah kesehatan yang mengintai.

(mdk/RWP)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Konsumsi Gula yang Aman Bagi penderita Kolesterol dan Diabetes, Begini Caranya Dream
Konsumsi Gula yang Aman Bagi penderita Kolesterol dan Diabetes, Begini Caranya Dream

Bahaya gula bagi kolesterol dan jantung: konsumsi bijak dan pilihan sehat untuk keseharian.

Baca Selengkapnya
Ini yang Akan Terjadi Bila Tubuh Kebanyakan Mengonsumsi Gula
Ini yang Akan Terjadi Bila Tubuh Kebanyakan Mengonsumsi Gula

Mengonsumsi gula dalam batas yang tak normal dapat memberikan dampak buruk bagi kondisi tubuh.

Baca Selengkapnya
Fruktosa adalah Pemanis, Kenali Lebih Dalam dan Pahami Gangguan Kesehatan yang Dapat Ditimbulkan
Fruktosa adalah Pemanis, Kenali Lebih Dalam dan Pahami Gangguan Kesehatan yang Dapat Ditimbulkan

Fruktosa diketahui memiliki harga yang lebih terjangkau dari pada gula pasir sehingga banyak digunakan pada makanan dan minuman kemasan.

Baca Selengkapnya
Dibanding Gula Pasir, Mengapa Minuman Kemasan Bisa Berdampak Lebih Buruk untuk Kesehatan?
Dibanding Gula Pasir, Mengapa Minuman Kemasan Bisa Berdampak Lebih Buruk untuk Kesehatan?

Dibanding konsumsi gula langsung, minuman kemasan berpemanis bisa memiliki dampak lebih besar ke tubuh kita.

Baca Selengkapnya
Tanda Kelebihan Garam pada Tubuh serta Faktor Penyebab yang Perlu Diwaspadai
Tanda Kelebihan Garam pada Tubuh serta Faktor Penyebab yang Perlu Diwaspadai

Konsumsi makanan tinggi garam dalam kehidupan sehari-hari bisa terjadi tanpa kita sadari.

Baca Selengkapnya
6 Makanan Penyebab Tensi Tinggi, Berdampak Buruk bagi Jantung
6 Makanan Penyebab Tensi Tinggi, Berdampak Buruk bagi Jantung

Ada beberapa makanan yang dapat meningkatkan tekanan darah, sehingga sebaiknya dihindari atau dibatasi oleh penderita hipertensi.

Baca Selengkapnya
8 Masalah yang Bisa Muncul Akibat Konsumsi Terlalu Banyak Garam
8 Masalah yang Bisa Muncul Akibat Konsumsi Terlalu Banyak Garam

Walau memiliki rasa yang lezat, konsumsi garam berlebih bisa jadi biang keladi munculnya masalah kesehatan.

Baca Selengkapnya
5 Makanan-Minuman yang Berisiko Meningkatkan Tekanan Darah
5 Makanan-Minuman yang Berisiko Meningkatkan Tekanan Darah

Makanan dan minuman yang bisa memicu naiknya tekanan darah atau hipertensi.

Baca Selengkapnya
Tanda Tubuh Kelebihan Asupan Garam, Penting Diketahui
Tanda Tubuh Kelebihan Asupan Garam, Penting Diketahui

Meski penting sebagai tambahan dari banyak masakan, ketika dikonsumsi berlebihan garam memiliki dampak negatif pada kesehatan tubuh.

Baca Selengkapnya
Walau Sama-sama Gula, Ketahui Beda Glukosa Antara dengan Fruktosa
Walau Sama-sama Gula, Ketahui Beda Glukosa Antara dengan Fruktosa

Dua sebutan lain untuk gula adalah glukosa dan fruktosa. Lantas, apa perbedaan di antara keduanya?

Baca Selengkapnya
Cara Mengurangi Asupan Garam Harian, Langkah Sehat untuk Cegah Hipertensi
Cara Mengurangi Asupan Garam Harian, Langkah Sehat untuk Cegah Hipertensi

Rasanya yang asin dapat meningkatkan cita rasa makanan dan memberikan kelezatan ternyata juga menyimpan bahaya jika dikonsumsi berlebihan.

Baca Selengkapnya
Bahaya Sering Makan Makanan Asin, Bisa Tingkatkan Tekanan Darah
Bahaya Sering Makan Makanan Asin, Bisa Tingkatkan Tekanan Darah

Garam memang membuat makanan jadi terasa nikmat. Namun, jika sering mengonsumsinya justru akan menimbulkan dampak yang berbahaya bagi tubuh.

Baca Selengkapnya