Antraks, penyakit mematikan yang hancurkan hati dan jantung
Merdeka.com - Sebuah penelitian terbaru mengungkap alasan kenapa penyakit antraks begitu mematikan bagi manusia.
Penemuan tersebut juga menawarkan sebuah petunjuk untuk menangani seseorang yang terinfeksi antraks sehingga penderita memiliki kesempatan hidup lebih banyak.
"Meskipun kasusnya cukup jarang ditemukan, namun sifatnya mematikan. Sehingga ahli medis perlu tahu dan paham tentang penyakit ini dan cara menanganinya secara tepat," papar Stephen Leppla dari National Institutes of Health, seperti yang dikutip oleh Live Science.
-
Kenapa antraks berbahaya bagi manusia? Bakteri tersebut kemudian dapat berkembang biak di dalam tubuh dan menyebabkan infeksi.
-
Kenapa antraks bisa menginfeksi manusia? Manusia dapat terinfeksi melalui kontak langsung atau tidak langsung dengan hewan yang terinfeksi mikroba ini.
-
Apa saja gejala antraks pada manusia? Gejala antraks pada manusia bervariasi tergantung pada jenis infeksi dan bagian tubuh yang terinfeksi. Gejala umumnya termasuk demam, lesu, nyeri tubuh, batuk, sesak napas, mual, muntah, diare, dan pembengkakan area yang terinfeksi.
-
Kenapa penyakit jantung koroner mematikan? Penyakit arteri koroner ini terjadi apabila arteri yang memompa darah ke jantung mengeras dan menyempit. Penyebab dari penyakit arteri koroner ini umumnya adalah penumpukan plak dan kolesterol di bagian arteri.
-
Kenapa penyakit jantung koroner berbahaya? Penyakit ini terjadi ketika pembuluh darah koroner, yang bertugas mengalirkan darah kaya oksigen ke jantung, mengalami penyempitan akibat penumpukan plak yang dikenal dengan sebutan plak aterosklerosis. Penyempitan ini akan mengurangi aliran darah menuju otot jantung, sehingga pasien dapat merasakan gejala seperti nyeri dada (angina pektoris) atau sesak napas.Dalam kondisi yang lebih serius, pasien bisa mengalami serangan jantung atau bahkan kematian mendadak.
-
Bagaimana antraks masuk ke tubuh manusia? Ketika seseorang mengonsumsi daging dari sapi yang mati karena antraks dan tidak memasaknya dengan baik, bakteri Bacillus anthracis yang ada dalam daging tersebut dapat masuk ke tubuh manusia.
Antraks sendiri merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Penyakit tersebut pada dasarnya bisa menyebar dengan tiga cara, yaitu melalui menghirup spora, memakan spora, atau kontaminasi spora pada kulit. Ketiganya bersifat sama-sama mematikan.
Di negara-negara berkembang, seseorang umumnya terinfeksi antraks dari hewan ternak. Sementara di negara maju seperti Amerika dan di benua Eropa, kasus antraks cukup jarang ditemukan - satu atau dua kali dalam setahun.
Bakteri penyebab antraks pun sebenarnya tidak berbahaya. Namun racun yang diproduksi bakteri tersebut yang sifatnya mematikan. Meski dokter bisa memberikan antibiotik untuk membunuh bakteri, racun yang tetap tertinggal dalam tubuh dan menghancurkan sel-sel organ penting.
Dua racun yang diproduksi oleh bakteri penyebab antraks adalah lethal toxin dan edema toxin. Dalam penelitian terbaru yang dilakukan, racun-racun tersebut sangat mematikan karena sifatnya menghancurkan otot jantung dan hati.
"Kami melakukan penelitian ini dengan tikus laboratorium dan menemukan racun dari bakteri antraks menghancurkan hati dan jantung. Kami juga berencana akan melakukan percobaan serupa terhadap primata agar segera mengetahui apakah efek racun dari bakteri antraks juga sama seperti tikus," papar Leppla.
Hasil penelitian kemudian diterbitkan dalam jurnal Nature.
Baca juga:YJI sukses gelar 'Red Runway' dan 'Celebrity Chef Battle'Cegah penyakit jantung dalam balutan gaun merah4 Gejala serangan jantung yang disepelekanPria lebih berisiko mati mendadak saat berolahragaOtak tikus masih bisa bekerja meskipun tubuhnya sudah mati (mdk/riz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wabah antraks di Gunungkidul, Yogyakarta menjadi sorotan. Sekurangnya tiga orang meninggal dan 93 lainnya positif antraks setelah mengonsumsi daging sapi.
Baca SelengkapnyaSyamsul Ma’arif meminta masyarakat tidak mengonsumsi daging hewan yang terpapar antraks.
Baca SelengkapnyaAntraks umumnya menyerang hewan herbivora seperti sapi, kambing, hingga domba. Namun, bakteri tersebut juga bisa melompat ke manusia.
Baca SelengkapnyaAntraks adalah salah satu jenis penyakit infeksi yang menular melalui hewan ternak.
Baca SelengkapnyaAntraks bisa masuk ke tubuh manusia dengan berbagai cara dan menunjukkan gejala yang berbeda.
Baca SelengkapnyaGejala antraks muncul tergantung pada bagaimana kita terinfeksi oleh bakteri penyebabnya, bisa melalui kulit, pernapasan, hingga jarum suntik.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat waspada terhadap antraks. Masyarakat perlu mengenali ciri-ciri hewan terjangkit antraks.
Baca SelengkapnyaKemenkes membenarkan bahwa saat hewan positif antraks mati, sporanya bisa bertahan di tahan.
Baca SelengkapnyaSaat ada hewan ternak mati mendadak, masyarakat iuran untuk membeli hewan ternak tersebut. Kemudian hewan ternak itu disembelih dan dagingnya dibagikan.
Baca SelengkapnyaBudi mengingatkan, bila ada hewan yang mati mendadak, masyarakat perlu memanggil petugas untuk mengetahui apakah terpapar antraks atau tidak.
Baca SelengkapnyaAntraks bisa menular melalui konsumsi daging atau susu sapi yang terinfeksi.
Baca SelengkapnyaAntraks merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan oleh bakteri B.antrachis. Biasanya, antraks menyerang hewan herbivora.
Baca Selengkapnya