Apa bahaya seks di usia remaja?
Merdeka.com - Berdasarkan hasil survei BKKBN tahun 2010, sekitar 21 persen remaja terutama di daerah perkotaan diduga melakukan seks bebas atau seks di luar pernikahan. Namun, menurut Kepala BKKBN Sudibyo Alimoeso, persentase tersebut akan terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun.
Perkembangan teknologi yang semakin pesat juga didukung pergaulan remaja yang kian bebas dan tidak terarah. Sementara itu, kemudahan akses internet memuluskan jalan mereka membuka situs-situs dewasa atau porno.
"Bahaya seks dini dinilai dapat mempengaruhi kondisi emosional dan sosial remaja, " ungkap Charles Wibbelsman, M.D., seperti dilansir The National Parenting Center.
-
Apa saja perilaku kenakalan remaja? Kenakalan remaja bisa berbentuk kenakalan biasa, seperti berkelahi, keluyuran, membolos sekolah atau pergi dari rumah tanpa pamit.
-
Apa saja fakta kenakalan remaja di Indonesia? Fakta menunjukkan bahwa perilaku menyimpang di kalangan remaja semakin beragam dan kompleks, mulai dari tawuran, penyalahgunaan narkoba, hingga perilaku seksual yang berisiko.
-
Apa masalah kesehatan remaja yang paling umum? Dilansir dari Health Shots, berikut sejumlah masalah kesehatan umum yang rentan dialami oleh anak remaja dan bagaimana mengatasi mereka.
-
Bagaimana remaja belajar dari pacaran sehat? 'Pacaran di kalangan remaja bisa berdampak positif jika dilakukan dengan sehat, dalam batasan yang jelas, dan mendapat bimbingan dan pengawasan orangtua. Sebetulnya dalam pacaran itu, remaja belajar menjalin hubungan interpersonal,' ungkap Iva.
-
Apa penyakit yang dialami oleh anak muda semakin meningkat? 'Memang benar bahwa stroke dan penyakit jantung saat ini masih menjadi penyebab utama penyakit tidak menular di Indonesia,' ungkap dokter spesialis neurologi David Pangeran dari RSUI. Dalam praktiknya, ia juga sering menjumpai kasus anak muda yang terkena stroke dan penyakit jantung. 'Tren anak muda yang mengalami stroke dan penyakit jantung semakin meningkat.'
-
Mengapa pendidikan seksual penting untuk remaja? Pendidikan seksual dapat membantu remaja mengembangkan sikap, nilai, dan keterampilan yang positif terkait dengan seksualitas, seperti rasa hormat, tanggung jawab, komunikasi, negosiasi, dan pengambilan keputusan.
Terlibat dalam hubungan seks yang terlalu dini juga membuat remaja rentan hamil di usia muda. Hal ini tentu dapat mempengaruhi masa depan remaja dan bayi yang dilahirkannya.
Charles menggarisbawahi hamil bukan satu-satunya masalah yang harus dikhawatirkan remaja, melainkan ada bahaya lain yang lebih menakutkan, yakni penyakit menular seksual. Kebanyakan dari mereka tidak mewaspadai adanya penyakit berbahaya tersebut.
Selain itu, hubungan seks yang dilakukan remaja umumnya tidak terlindungi dengan baik, misalnya dengan tidak memakai kondom. Akibatnya, beberapa penyakit berbahaya bisa mengancam jiwa mereka.
HIV/AIDS merupakan ancaman menakutkan yang kini sedang membayangi banyak remaja yang semakin rentan dengan seks bebas. Penularan penyakit kelamin menjadi lebih mudah, seperti kutil kelamin misalnya. Charles juga menemukan bahwa penularan virus melalui hubungan seks dapat menyebabkan kanker serviks.
Remaja yang mulai berhubungan seks terlalu dini bahkan lebih berisiko terkena kanker serviks dibanding mereka yang tidak. Kenakalan remaja bisa diatasi dengan memberi bimbingan dan penyuluhan tentang bahaya seks itu sendiri. Seks seharusnya juga tidak menjadi hal yang tabu untuk diajarkan kepada remaja supaya mereka tahu apa bahayanya. Dalam hal ini, peran orang tua sangat penting untuk meminimalisir kenakalan remaja. (mdk/des)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peran orang tua dan pendidikan bahaya seks bebas penting untuk menekan fenomena ini.
Baca SelengkapnyaWHO memperingatkan adanya efek buruk dari penggunaan media sosial.
Baca Selengkapnyaide mengakhiri hidup bisa terdeteksi pada remaja, menurut hasil studi
Baca SelengkapnyaSejumlah masalah kesehatan rentan dialami oleh remaja karena perubahan yang dilaluionya.
Baca SelengkapnyaFraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov DKI Jakarta tidak menyebarkan alat kontrasepsi ke pelajar.
Baca SelengkapnyaKondisi tersebut memunculkan ancaman baru di dunia digital berupa kekerasan digital berbasis gender.
Baca SelengkapnyaIkatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) membagikan tujuh kiat bagi orang tua dalam rangka mencegah terjadinya kekerasan seksual pada anak di lingkungan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaBikin kaget dan miris, pernyataan remaja putri usia 13 dan 15 tahun yang ngaku biasa check in di hotel bareng pacar.
Baca SelengkapnyaUpaya menekan kemunculan pelajar perokok bisa dilakukan dengan kampanye antirokok yang efektif.
Baca SelengkapnyaRemaja kerap penasaran dengan berbagai hal. Kondisi ini menyebabkan mereka kerap melakukan perilaku berisiko termasuk menggunakan narkoba.
Baca SelengkapnyaMenteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyebutkan judi online banyak dilakukan anak muda.
Baca SelengkapnyaDalam PP 28/2024 menyatakan membolehkan alat kontrasepsi bagi pelajar atau remaja.
Baca Selengkapnya