Apa beda alzheimer dan demensia?
Merdeka.com - Penyakit saat ini ada begitu banyak macamnya. Mulai dari yang non kronis hingga kronis dapat dengan mudah Anda temukan. Beragam faktor bisa mempengaruhi datangnya sebuah penyakit. Mulai dari pola hidup tidak sehat, stres, keturunan, hingga usia. Bahkan tak jarang penyakit kronis dapat dengan mudah ditemui di mereka yang berusia muda.
Selain penyakit kardiovaskular, salah satu penyakit yang sedang naik daun saat ini adalah penyakit yang menyerang saraf, terutama saraf otak. Dan saat berbicara saraf otak maka Alzheimer dan Demensia menjadi dua hal yang paling banyak dibicarakan.
Selama ini orang salah kaprah dengan kedua penyakit ini. Banyak yang bilang jika kedua penyakit ini sama. Ada yang bilang pula bahwa demensia adalah pelupa dan Alzheimer membuat orang tidak bisa melakukan kegiatan sebagaimana mestinya karena fungsi saraf yang terganggu.
-
Apa sebenarnya Alzheimer? Alzheimer adalah salah satu jenis demensia, yaitu gangguan otak yang menyebabkan penurunan fungsi kognitif, seperti ingatan dan kemampuan berpikir.
-
Kenapa orang sering menganggap Alzheimer sama dengan demensia? Sering kali, Alzheimer dan demensia dianggap sama, namun sebenarnya keduanya memiliki klasifikasi yang berbeda.
-
Apa itu demensia? Demensia, termasuk Alzheimer, adalah penyakit yang tidak hanya mempengaruhi penderitanya, tetapi juga membawa dampak signifikan bagi keluarga, komunitas, dan sistem kesehatan.
-
Apa itu Demensia? Demensia adalah gangguan kognitif yang memengaruhi ingatan, pemikiran, dan kemampuan pengambilan keputusan individu.
-
Kenapa Demensia bisa terjadi? Demensia bukan penyakit, bisa terjadi ketika otak mengalami penurunan kondisi karena penyakit alzheimer, parkinson, serangan stroke, dan trauma kepala.
Sebenarnya, apakah Alzheimer dan demensia itu?
Dari hasil seminar yang diselenggarakan oleh Alzheimer Indonesia di Malang, kedua penyakit ini jelas jauh berbeda. Demensia sendiri secara singkatnya adalah gangguan daya ingat jangka pendek yang menyerang manusia. Secara umum demensia akan menyerang mereka yang berusia tua karena sel otak yang telah usang kehilangan kemampuannya. Namun selain karena usia, demensia juga bisa disebabkan karena pola hidup yang tidak sehat seperti kebiasaan merokok. minum minuman beralkohol, hingga stres.
Sedangkan untuk yang kedua adalah Alzheimer. Alzheimer lebih tepatnya merupakan gangguan penurunan fungsi otak akibat serangan bertumbuhnya plak dan simpul berbahaya di otak. Beberapa bagian otak akan terganggu karena hal ini hingga menimbulkan serangkaian gangguan ingatan, kognitif, verbal, hingga kematian. Alzheimer sendiri bisa menjadi salah satu penyebab dari demensia. Alzheimer juga bisa terjadi sehabis stroke atau yang disebut dengan Alzheimer Vascular
Jadi, sudah jelas kan beda dari Alzheimer dan demensia? Semoga informasi tersebut bermanfaat.
(mdk/feb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terdapat berbagai mitos penyakit Alzheimer yang sering menyesatkan karena tak memiliki dasar penjelasan ilmiah.
Baca SelengkapnyaDemensia adalah istilah untuk sekelompok gejala yang memengaruhi memori, kemampuan berpikir, dan kemampuan sosial.
Baca SelengkapnyaPada sejumlah kasus penurunan kemampuan otak itu dimulai pada usia 30 tahun
Baca SelengkapnyaNama Alzheimer diberikan untuk menghormati Alois Alzheimer, yang telah mengidentifikasi salah satu kasus demensia.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kesadaran terhadap demensia merupakan hal penting untuk mengurangi stigma dan kemunculannya.
Baca SelengkapnyaKenali penyakit yang dapat menyerang orang tua Anda saat lanjut usia. Mulai dari penyakit kardiovakular hingga kehilangan fungsi otak seperti hilang ingat.
Baca SelengkapnyaOtak memiliki peran dalam mengendalikan seluruh fungsi tubuh.
Baca SelengkapnyaDemensia merupakan kondisi penurunan kemampuan berpikir dan ingatan seseorang yang umumnya terjadi pada lansia
Baca SelengkapnyaAmnesia adalah gangguan memori yang dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk mengingat informasi atau pengalaman masa lalu.
Baca SelengkapnyaLansia bisa menunjukkan tanda depresi yang berbeda dan perlu disadari dengan tepat.
Baca SelengkapnyaMencegah gejala penuaan terutama berupa demensia bisa dilakukan sejak muda terutama oleh para Gen-Z sejak sekarang.
Baca SelengkapnyaSebagai pusat kendali tubuh, otak mengatur segala sesuatu mulai dari detak jantung hingga pemikiran abstrak.
Baca Selengkapnya