Arsenik bisa turunkan risiko kematian akibat kanker payudara?
Merdeka.com - Arsenik dikenal sebagai salah satu zat kimia yang beracun. Namun sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa zat kimia ini bisa menurunkan risiko kematian akibat kanker payudara hingga 50 persen!
Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti di University of California ini tentu mengejutkan, karena selama ini arsenik dikenal sebagai zat kimia berbahaya yang mematikan. Namun tentunya penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui cara terbaik menggunakan arsenik untuk perawatan kanker.
Penelitian ini berfokus pada partisipan yang ada di Chile, Amerika Selatan. Daerah ini diketahui mengandung banyak zat kimia termasuk arsenik. Paparan arsenik ditemukan tak menyebabkan peningkatan kematian, melainkan justru menurunkan tingkat kematian akibat kanker payudara. Efek ini lebih banyak ditemukan pada wanita berusia di bawah 60 tahun. Arsenik yang tercampur dalam air diketahui menurunkan tingkat kematian akibat kanker payudara hingga 70 persen.
-
Kenapa kanker payudara berbahaya? Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang paling sering dialami wanita selain kanker serviks. Bahkan, kanker ini cukup ganas dan berisiko kematian.
-
Apa yang membantu kanker payudara lebih mudah diobati? 'Semakin cepat kanker payudara terdeteksi, semakin besar peluang untuk sembuh,' ungkap Budi Harapan Siregar, dokter spesialis bedah konsultan onkologi di Eka Hospital Bekasi, dalam keterangan pers yang dirilis pada Sabtu (12/10/2024).
-
Bagaimana cara mencegah kanker payudara? Lebih baik mencegah daripada mengobati. Ada beberapa cara yang bisa anda coba untuk mendeteksi gejala kanker payudara di atas. Cara tersebut bernama SADARI yang digagas dari Yayasan Kanker Indonesia. Untuk melakukan SADARI, lakukan 7-10 hari pasca menstruasi:
-
Bagaimana cara mengetahui kanker payudara? Perempuan perlu mengenali kondisi payudara mereka melalui SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) agar bisa segera menyadari jika ada perubahan.
-
Bagaimana cara mendeteksi dini kanker payudara? Selain faktor menyusui, Dr. Diani juga mengingatkan pentingnya deteksi dini melalui pemeriksaan rutin payudara, baik pada masa menyusui maupun setelahnya.
-
Kanker payudara bisa menyebar ke mana? 'Kanker payudara dapat menyebar melalui aliran darah. Penyebarannya bisa ke berbagai organ, seperti paru-paru, hati, tulang, atau otak.
"Ini tentu mengejutkan. Kami telah meneliti efek jangka panjang dari arsenik terhadap populasi tersebut. Kami berfokus pada meningkatnya penyakit dan angka kematian, namun justru menemukan hal mengejutkan ini," ungkap profesor Allan Smith, ketua peneliti, seperti dilansir oleh Daily Mail (30/10).
Sumber mata air di Chile diketahui mengandung setidaknya 800 microgram arsenik, 80 persen lebih tinggi daripada rekomendasi dari WHO. Penelitian menemukan bahwa sel kanker yang dikembangkan di laboratorium bisa terbunuh oleh arsenik. Penggunaan arsenik sendiri sebenarnya telah digunakan dalam bidang medis. Salah satunya adalah arsenik trioksida yang digunakan untuk mengobati kanker leukemia yang langka.
Namun apakah kita perlu memasukkan arsenik ke air minum, seperti mata air di Chile, untuk mengurangi risiko kematian akibat kanker payudara?
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Risiko kanker payudara pada wanita bisa ditekan salah satunya dengan pemberian ASI secara rutin.
Baca SelengkapnyaRutin memijat payudara ternyata memiliki banyak manfaat untuk wanita. Ini lima manfaat yang bisa dirasakan saat rutin memijat payudara.
Baca SelengkapnyaMencegah kanker bisa dilakukan dengan sejumlah cara. Salah satunya adalah dengan melakukan sejumlah pijatan.
Baca SelengkapnyaKanker payudara jika tidak ditangani dengan tepat, berisiko menyebabkan komplikasi.
Baca SelengkapnyaBagi pasien kanker payudara, dukungan orang terdekat merupakan hal penting untuk pemulihannya.
Baca SelengkapnyaKanker pada laki-laki biasanya disebabkan oleh hiperestrogenisme, atau kelebihan hormon esterogen, sehingga diberikan obat untuk menekan produksi hormon itu.
Baca SelengkapnyaWaspadai konsumsi daging merah dan daging olahan karena keduanya bisa meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara.
Baca SelengkapnyaKanker, menurut situs WebMD, adalah istilah umum yang mencakup lebih dari 200 jenis penyakit.
Baca SelengkapnyaDaun sirsak, kaya akan senyawa bioaktif, menawarkan manfaat antikanker, antidiabetes, dan antiinflamasi, mendukung kesehatan dengan cara alami.
Baca SelengkapnyaKanker adalah penyakit berbahaya yang bisa menyerang siapa saja. Tapi, dengan kebiasaan yang sehat, kita bisa menurunkan risiko terkena penyakit ini.
Baca Selengkapnya