ASI mengandung lebih dari 700 jenis bakteri
Merdeka.com - Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa ASI mengandung lebih dari 700 jenis bakteri. ASI dari ibu yang kelebihan berat badan atau mengalami peningkatan berat badan lebih dari yang direkomendasikan selama kehamilan, ternyata memiliki lebih sedikit spesies bakteri, menurut para peneliti Spanyol.
Mereka juga menemukan bahwa ibu yang melalui kelahiran sesar, memiliki lebih sedikit jenis bakteri dalam ASI dibanding mereka yang menjalani kelahiran normal. Sementara itu, ibu hamil yang tidak merencanakan kelahiran sesar memiliki sekitar jumlah yang sama dari spesies bakteri yang dimiliki mereka yang menjalani kelahiran normal.
Hal ini menunjukkan bahwa kondisi hormonal seorang ibu pada saat melahirkan dapat mempengaruhi keragaman spesies bakteri dalam ASI-nya. Hasil temuan ini ditulis oleh Raul Cabrera-Rubio dan rekan-rekannya, yang kemudian dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition.
-
Apa manfaat ASI bagi ibu? Tak hanya bagi bayi, ASI juga memiliki sisi positif bagi ibu karena bisa memperkecil risiko terkena kanker ovarium daripada wanita lain yang memilih tidak memberikan ASI pada anaknya.
-
Apa saja zat gizi yang didapat bayi dalam ASI? Pada lima menit pertama sesi menyusui, zat gizi yang dikeluarkan melalui ASI untuk bayi adalah karbohidrat dan protein. Sementara itu, lemak, yang dapat membuat bayi merasa kenyang, baru keluar pada lima menit terakhir atau sekitar menit ke-15.
-
Bagaimana cara ASI membantu ibu dan bayi? Kegiatan menyusui bisa membangun kedekatan jiwa antara ibu dan buah hati. Bonding antara ibu dan bayi yang mendapatkan ASI juga lebih baik dibandingkan yang tidak mendapatkan asupan ASI.
-
Apa manfaat ASI bagi bayi? Air susu ibu merupakan makanan utama bayi dan bisa memberi perlindungan optimal dari sejumlah penyakit.
-
ASI berubah rasa jika ibu makan pedas? Penelitian menunjukkan bahwa makanan pedas tidak berbahaya bagi bayi. Sebaliknya, makanan pedas hanya memengaruhi rasa ASI, yang kadang dapat memperkenalkan variasi rasa kepada bayi.
-
Apa manfaat ASI untuk bayi? ASI kaya akan nutrisi penting yang diperlukan untuk perkembangan bayi serta berfungsi sebagai perlindungan dari berbagai penyakit.
Sebagaimana dilansir dalam Spanish Foundation of Science and Technology, ASI memiliki peranan penting dalam menentukan komposisi komunitas bakteri dalam sistem pencernaan anak. Untuk itu, kini peneliti berusaha mencari tahu apakah bakteri pada ASI dapat membantu mencerna susu atau mengembangkan sistem kekebalan tubuh.
"Hasil penelitian ini dapat membantu kami meningkatkan gizi anak," kata Raul, seperti dilansir Health.com (9/1). (mdk/des)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Air Susu Ibu perlu dikeluarkan secara berkala karena alasan ini.
Baca SelengkapnyaAda tujuh dari 10 rumah tangga Indonesia mengonsumsi air minum dari infrastruktur yang terkontaminasi oleh bakteri e-coli.
Baca SelengkapnyaPenelitian ilmiah menunjukkan bahwa sejumlah bakteri berpotensi menginduksi infeksi berbahaya dalam peredaran darah manusia.
Baca SelengkapnyaIbu menyusui butuh nutrisi yang banyak supaya bisa menghasilkan ASI yang kental dan banyak untuk kesehatan dan perkembangan si kecil.
Baca SelengkapnyaDilansir dari Women's Health Mag, Sebuah penelitian di North Carolina State University mengungkap bahwa rata-rata dalam pusar terdapat 67 jenis bakteri.
Baca SelengkapnyaPrevelansi anak Indonesia yang mengalami alergi susu sapi diperkirakan mencapai 0,5 hingga 7,5 persen.
Baca SelengkapnyaMengetahui nama bakteri dan penyakitnya dapat meningkatkan kewaspadaan.
Baca SelengkapnyaIndonesia Jadi Negara Pemakan Mikroplastik Terbanyak Di Dunia, Ini Daftar Lengkapnya
Baca SelengkapnyaSalah satu hal yang kerap dipercaya adalah bahwa ASI mengalami perubahan saat ibu atau anak sedang sakit.
Baca SelengkapnyaAir Susu Ibu (ASI) memiliki kandungan yang bisa membantu tumbuh kembang bayi secara optimal.
Baca SelengkapnyaWHO baru saja mengeluarkan panduan rekomendasi terkait pemberian MPASI pada anak.
Baca Selengkapnya