ASI ternyata tidak berpengaruh terhadap IQ anak
Merdeka.com - Banyak orang yang menyatakan bahwa memberi ASI pada bayi dapat membuatnya menjadi lebih cerdas dan memiliki IQ yang tinggi. Tetapi ternyata penelitian terbaru membantah pendapat tersebut.
Dilansir dari New York Times, ASI memang dapat membawa manfaat kesehatan tetapi tidak menimbulkan pengaruh terhadap perkembangan IQ anak. Penelitian di Inggris ini dilakukan pada 11.582 anak yang lahir antara tahun 1994 dan 1996. Dua per tiga dari partisipan menerima ASI selama kurang lebih empat bulan. Para anak tersebut yang sudah berada pada usia belasan diberikan sembilan tes kecerdasan.
Dari penelitian tersebut diketahui bahwa tidak ada perbedaan kecerdasan yang signifikan antara mereka yang diberi ASI dan yang tidak. Memang terdapat sedikit perbedaan yang tidak signifikan pada anak perempuan yang diberi ASI dan yang tidak. Tetapi pada anak laki-laki, sama sekali tidak muncul adanya perbedaan ini. Perbedaan baru tampak jika latar belakang sosial ekonomi orang tua dan pengasuhan dibedakan.
-
Bagaimana peran ASI dalam perkembangan otak anak? ASI bukan hanya makanan pertama yang sempurna, tetapi juga memberikan kontak dekat dengan ibu yang berpengaruh pada perkembangan anak.
-
ASI apa yang baik untuk bayi? Pada seribu hari pertama kehidupan, Air Susu Ibu (ASI) memiliki peranan yang sangat penting dalam mendukung pertumbuhan fisik, perkembangan otak, serta memperkuat sistem kekebalan tubuh bayi.
-
Apa manfaat ASI bagi bayi? Air susu ibu merupakan makanan utama bayi dan bisa memberi perlindungan optimal dari sejumlah penyakit.
-
Apa manfaat ASI untuk bayi? ASI kaya akan nutrisi penting yang diperlukan untuk perkembangan bayi serta berfungsi sebagai perlindungan dari berbagai penyakit.
-
Kenapa mitos tentang ASI setelah satu tahun beredar? Terdapat anggapan bahwa ASI mengandung nutrisi yang lebih sedikit setelah satu tahun pertama. Namun, anggapan ini sebenarnya tidak benar.
-
Kenapa ibu hamil minum air galon tidak menyebabkan autisme? 'Autis itu kan sebenarnya gangguan perkembangan syaraf. Kalau di dalam diagnosanya merupakan gangguan neurodevelopmental. Jadi, gangguan pertumbuhan itu letaknya di syaraf atau neuro,' ujarnya, dalam keterangan tertulis, Rabu (3/7), dilansir Antara.
Hasil penelitian ini meruntuhkan mitos pada masyarakat bahwa anak yang minum ASI cenderung lebih cerdas dibanding anak yang tidak. Perbedaan kecerdasan anak baru dapat dibedakan jika mempertimbangkan pola asuh dan kondisi sosial ekonomi anak.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Autisme pada anak disebabkan karena adanya gangguan perkembangan syarafnya.
Baca SelengkapnyaAir Galon Berbahan Polikarbonat Sebabkan Anak jadi Autis?
Baca SelengkapnyaIQ populer digunakan untuk mengukur kecerdasan seseorang, namun sebenarnya apa saja yang bisa dan tidak bisa diketahui dari IQ seseorang?
Baca SelengkapnyaAir minum murni bisa berperan sebagai agen detoks alami, pelarut yang aman untuk susu bayi, serta mendukung kesehatan ibu hamil.
Baca SelengkapnyaPeraturan tersebut menambahkan dua pasal dari aturan BPOM terdahulu Nomor 31 Tahun 2018, khusus untuk air minum dalam kemasan (AMDK).
Baca SelengkapnyaPP Nomor 28 Tahun 2024 terkait peraturan Kemenkes membatasi promosi susu formula berpotensi memberi dampak positif.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, galon-galon tersebut sudah memiliki standar SNI dan telah melewati serangkaian penelitian dan uji kecocokan pangan.
Baca SelengkapnyaPemberian ASI secara eksklusif jadi langkah penting untuk jaga kesehatan dan tumbuh kembang bayi.
Baca SelengkapnyaKekurangan ASI dapat menyebabkan bayi lebih rentan terhadap penyakit dan infeksi.
Baca SelengkapnyaTidur bersama anak apakah sebenarnya berdampak baik atau buruk bagi psikologis mereka?
Baca Selengkapnyaenelitian terbaru yang ditinjau oleh WHO menunjukkan tidak ada bukti bahwa radiasi gelombang radio dari ponsel berhubungan dengan risiko kanker otak.
Baca SelengkapnyaObesitas pada bayi mungkin terjadi sejak usia dini. Namun, mungkinkah hal ini juga dialami oleh mereka yang hanya mengonsumsi ASI eksklusif?
Baca Selengkapnya