Aspartam, teman atau lawan diet?
Merdeka.com - Epidemi obesitas membuat produksi makanan dan minuman memanfaatkan pemanis buatan yang lebih rendah kalori. Pemanis buatan memang mampu membantu orang-orang menikmati makanan atau minuman mereka tanpa takut kelebihan konsumsi kalori.
Sayangnya, tidak semua orang setuju bahwa pemanis buatan, seperti aspartam yang digunakan dalam tambahan makanan dan minuman, aman dikonsumsi, demikian seperti yang dilansir dari Yahoo Shine.
Meskipun aspartam sudah bertahun-tahun digunakan sebagai pemanis buatan pengganti gula, ada penelitian terbaru yang menganggap bahan tersebut berbahaya. Menurut penelitian dalam American Journal of Clinical Nutrition (AJCN) tersebut, aspartam perlu diwaspadai sebab efek sampingnya membahayakan kesehatan tubuh.
-
Makanan apa yang memicu kanker? Makanan yang kita konsumsi setiap hari tidak hanya memberikan energi dan nutrisi, tetapi juga dapat memicu atau memperburuk kondisi kanker.
-
Bagaimana alkohol memicu kanker? Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan pada Program Toksikologi Nasional Amerika Serikat mencantumkan alkohol sebagai zat karsinogen yang berlaku pada tubuh manusia. Hal ini karena alkohol menghasilkan asetaldehida yang merupakan bagian dari karsinogen.
-
Bagaimana bedak talkum dapat menyebabkan kanker? Beberapa studi menunjukkan peningkatan tingkat kanker ovarium pada wanita yang menggunakan talkum pada area genital mereka.
-
Makanan apa yang bisa meningkatkan risiko kanker? Makanan seperti daging merah, mentega, gorengan, jeroan, dan kuning telur yang tinggi lemak jenuh dapat meningkatkan risiko kanker.
-
Apa yang menyebabkan kanker? Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali di dalam tubuh.
-
Kenapa gula berlebih bisa memicu kanker payudara? Kelebihan gula bisa menjadi penyebab munculnya kanker payudara. Sejumlah penelitian telah menemukan bahwa konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan radang kanker di sel payudara.
Penelitian tersebut tepatnya menyebutkan bahwa aspartam diduga mampu memicu kanker. Namun sebenarnya, aspartam sendiri sudah disetujui oleh pihak Food and Drug Administration lebih dari tiga dekade lalu. Lagipula sudah banyak penelitian yang tidak bisa membuktikan kaitan antara pemanis buatan dengan risiko kanker.
Akhirnya, penelitian tersebut dicabut dan dicatat sebagai hasil yang tidak konsisten. Tentu saja hal ini semakin membingungkan masyarakat.
Dalam waktu kurang dari 24 jam, Brigham and Woman's Hospital, tempat penelitian dilakukan, meminta maaf atas hasil penelitian yang meragukan.
"Mempromosikan sebuah penelitian yang tidak pasti dan tidak berguna tentu bisa membuat bingung masyarakat," tegas Dr Steven Nissen dari Cleveland Clinic.
Kesimpulannya, setelah 30 tahun digunakan secara luas, aspartam masih dinilai aman. Lagipula bahan tersebut sudah diselidiki secara menyeluruh di dunia dengan melibatkan lebih 200 penelitian ilmiah.
Namun pusat perhatian orang-orang sebaiknya dialihkan tentang bagaimana pemanis buatan yang rendah kalori mampu menolong mereka mengendalikan berat badan. Jadi bukan membuat mereka semakin khawatir akan efeknya.
Cara terbaik menjaga kesehatan dan berat badan ideal sudah ditekankan berkali-kali, melakukan diet sehat dan olahraga rutin. Sehingga jika seseorang sudah mau melakukan hal itu, tidak ada alasan untuk memusingkan apakah aspartam aman atau berbahaya dan apakah sebenarnya pemanis buatan teman atau lawan diet. (mdk/riz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
WHO akan mengumumkan pemanis buatan aspartam dalam minuman bersoda berpotensi mengandung zat karsinogen.
Baca SelengkapnyaKonsumsi minuman berenergi bisa tetap aman dikonsumsi asal dengan memperhatikan sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaSakarin, aspartam, siklamat, sukralosa, acesulfame potassium, sorbitol, dan neotam adalah beberapa contoh pemanis buatan yang sering hadir dalam produk makanan.
Baca SelengkapnyaBeredar daftar 19 daftar minuman diduga mengandung Aspartam menyebabkan kanker otak
Baca SelengkapnyaAda banyak bahaya yang dapat ditimbulkan dari mengonsumsi minuman manis secara berlebihan, dan penting bagi kita untuk memahami risiko-risiko tersebut.
Baca SelengkapnyaAlkohol dalam bentuk apapun dapat memicu kanker. Yuk, simak bagaimana dampak dari alkohol hingga bisa memicu kanker!
Baca SelengkapnyaMengonsumsi gula dalam batas yang tak normal dapat memberikan dampak buruk bagi kondisi tubuh.
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai mitos minuman soda yang perlu dipahami penjelasan faktanya.
Baca SelengkapnyaKandungan gula yang tinggi, kafein, dan zat aditif dalam minuman bersoda dapat berkontribusi pada sejumlah masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaDibanding konsumsi gula langsung, minuman kemasan berpemanis bisa memiliki dampak lebih besar ke tubuh kita.
Baca SelengkapnyaTemuan ini makin mengintensifkan topik seputar risiko kesehatan yang terkait paparan BPA di Amerika Serikat dan di banyak negara lain di dunia.
Baca SelengkapnyaKonsumsi minuman tinggi kalori secara berlebihan memiliki dampak kesehatan.
Baca Selengkapnya