Aspirin turunkan risiko kanker kulit berbahaya
Merdeka.com - Aspirin dikenal sebagai obat penghilang rasa sakit. Meski begitu, rupanya aspirin memiliki khasiat lain untuk wanita. Penelitian menunjukkan bahwa wanita yang mengonsumsi aspirin memiliki risiko kanker kulit melanoma sepertiga kali lebih rendah. Semakin lama mereka mengonsumsinya, semakin rendah pula risiko kanker kulit yang dimiliki.
Hasil ini ditemukan peneliti dari Stanford University School of Medicine di Amerika Serikat setelah melakukan observasi terhadap wanita berusia 50 - 79 tahun selama 12 tahun. Selama itu, peneliti menyimpan catatan kesehatan mereka berkaitan dengan kanker.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa wanita yang mengonsumsi aspirin selama lima tahun lebih memiliki risiko terkena kanker kulit melanoma 30 persen lebih rendah dibandingkan wanita yang tidak menggunakan aspirin. Hasil ini tetap sama bahkan ketika peneliti menghitung faktor lain seperti jenis kulit, kebiasaan melakukan tanning, penggunaan tabir surya, dan lainnya.
-
Bagaimana cara terbaik melindungi diri dari risiko kanker? Oleh karena itu, cara paling efektif untuk melindungi diri dari kanker adalah dengan berhenti merokok dan menjauhi paparan asap rokok.
-
Bagaimana cara mengurangi risiko kanker dengan nutrisi? Untuk mengurangi risiko kanker, disarankan untuk membatasi konsumsi daging olahan sebanyak mungkin. Hindari memproses daging merah pada suhu tinggi karena suhu tinggi dapat menghasilkan senyawa berbahaya. Selama proses pengolahan daging merah, hindari paparan langsung api dan proses memasak yang berkepanjangan.
-
Bagaimana cara mencegah kanker? Untuk mencegah kanker, sebaiknya hindari faktor-faktor risiko di atas dan jalani pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi seimbang, rajin berolahraga, tidak merokok, dan tidak mengonsumsi minuman beralkohol.
-
Bagaimana mencegah kanker? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker, antara lain: Mengonsumsi makanan sehat.
-
Kenapa sirsak disebut obat anti kanker? Dalam studi laboratorium, ekstrak sirsak yang kaya akan antioksidan terbukti mampu membunuh berbagai jenis sel kanker, termasuk sel kanker hati dan payudara yang resisten terhadap beberapa jenis kemoterapi.
"Aspirin bekerja dengan mengurangi peradangan. Kemungkinan besar hal ini yang menyebabkan aspirin bisa mengurangi risiko kanker kulit melanoma," ungkap ketua peneliti Dr Jean Tang, seperti dilansir oleh NY Daily Mail (11/03).
Meski begitu, peneliti tidak menemukan hasil yang sama pada obat pereda nyeri lainnya, seperti paracetamol. Peneliti juga tak melihat efek samping lain dari penggunaan aspirin dalam jangka waktu yang panjang. (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penggunaan tabir surya atau sunscreen adalah salah satu langkah penting untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari dan mencegah kanker kulit.
Baca SelengkapnyaLantas, apa saja sih manfaat lainnya yang bisa didapatkan dari menggunakan skincare dengan antioksidan?
Baca SelengkapnyaKopi bukan hanya sekadar minuman yang mengusir kantuk. Ternyata, kopi juga dapat digunakan sebagai masker untuk perawatan kulit wajah.
Baca SelengkapnyaAntioksidan adalah senyawa penting yang memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk untuk kesehatan kulit.
Baca SelengkapnyaPenggunaan tabir surya merupakan hal penting untuk kesehatan kulit kita. Berapa jumlah SPF paling optimal untuk digunakan di Indonesia?
Baca SelengkapnyaSebuah penelitian baru dari Swedia menemukan bahwa ada tiga faktor dalam darah yang berhubungan dengan umur panjang.
Baca SelengkapnyaKulit manggis punya manfaat berlimpah bagi kesehatan, termasuk dalam mengatur tingkat kolesterol dalam tubuh. Berikut adalah penjelasan ringkasnya.
Baca SelengkapnyaDaun sirsak, kaya akan senyawa bioaktif, menawarkan manfaat antikanker, antidiabetes, dan antiinflamasi, mendukung kesehatan dengan cara alami.
Baca Selengkapnya