Awas, ancaman diabetes mengintai mereka yang sering begadang!
Merdeka.com - Begadang atau tidur malam tidak sesuai jadwal nampaknya menjadi aktivitas yang familiar bagi Anda. Penyebabnya bisa jadi tumpukan pekerjaan atau banyaknya aktivitas yang harus dilakukan sehingga Anda tidak bisa tidur sesuai jadwal.
Sepintas tidak ada yang terlihat membahayakan dari kebiasaan begadang. Mungkin gangguan yang Anda rasakan hanyalah rasa mengantuk dan lelah. Namun ternyata begadang bisa menempatkan Anda pada risiko yang lebih tinggi untuk terkena diabetes. Bagaimana bisa?
Dilansir dari sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Nutrifood Research Center dijelaskan bahwa sebenarnya saat Anda tidur, tubuh memulihkan diri dengan cara menurunkan kadar hormon kortisol atau hormon stres. Nah, saat Anda kurang tidur atau begadang otomatis proses alami ini tidak bisa berjalan dengan baik sehingga membuat Anda jadi semakin stres. Ketika hormon stres ini meningkat, tentu saja seluruh sistem tubuh akan kacau. Begitu pula dengan sistem metabolisme gula dalam tubuh Anda. Sehingga terjadi kenaikan hormon insulin yang bisa membuat Anda terkena diabetes.
-
Siapa yang berisiko diabetes karena kurang tidur? Kelompok peneliti tidak menemukan keterkaitan antara pola makan yang sehat dan penurunan risiko diabetes tipe 2 pada peserta yang tidur kurang dari enam jam setiap harinya.
-
Bagaimana penelitian tahu hubungan kurang tidur dan diabetes? Data ini diperoleh dari informasi 247.000 individu yang dikumpulkan antara tahun 2006 dan 2010 dari UK Biobank, suatu pangkalan data biomedis yang luas.Tim mengelompokkan peserta ke dalam beberapa kategori berdasarkan lamanya tidur setiap harinya, yaitu tujuh hingga delapan jam, enam jam, lima jam, atau tiga hingga empat jam. Peneliti juga mengevaluasi pola makan peserta dan memberikan nilai pada skala dari nol (paling tidak sehat) hingga lima (paling sehat). Peneliti memantau peserta selama rata-rata 12,5 tahun untuk meneliti korelasi antara kualitas tidur yang buruk, pola makan, dan munculnya diabetes tipe 2.
-
Kenapa kurang tidur bisa sebabkan diabetes? 'Penelitian sebelumnya, termasuk penelitian kohort dan penelitian eksperimental menunjukkan bahwa kebiasaan tidur yang pendek secara berulang terkait dengan peningkatan risiko terkena diabetes tipe 2,' ungkap Diana Aline Nôga, PhD, seorang pakar saraf dari Universitas Uppsala di Swedia, kepada Kesehatan.
-
Kenapa kurang tidur bisa bikin diabetes? Meskipun hingga kini para peneliti belum bisa mengatakan dengan pasti bahwa kebiasaan kurang tidur menyebabkan diabetes tipe 2, namun studi baru-baru ini telah menunjukkan lebih banyak bukti bahwa kurang tidur berhubungan dengan komplikasi kesehatan yang serius.
-
Kenapa insomnia bisa berdampak negatif? Dampak insomnia tidak hanya terbatas pada rasa kantuk atau kelelahan, tetapi juga dapat menyebabkan gangguan kesehatan jangka panjang, seperti masalah jantung, tekanan darah tinggi, atau gangguan mood seperti depresi dan kecemasan.
-
Kenapa kurang tidur buruk untuk gula darah? Berdasarkan penelitian, kurangnya tidur dapat menyebabkan peningkatan hormon kortisol dan penurunan hormon insulin, yang berpotensi memperburuk pengendalian gula darah.
Selain faktor tersebut, diakui atau tidak begadang juga mampu membuat kecenderungan untuk ngemil akan semakin tinggi. Tidak jarang Anda pun biasanya mengonsumsi mie instan atau makanan ringan berkadar garam dan gula tinggi lainnya. Padahal di malam hari kerja tubuh adalah tak lagi mencerna yang membuat kecepatan untuk menyerap gula menjadi lambat. Jumlah insulin yang dikeluarkan juga 30% lebih sedikit. Hal inilah yang kemudian juga dapat menyebabkan kadar gula darah menjadi tinggi dan meningkatkan risiko Anda untuk terkena diabetes.
(mdk/feb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Buat kamu yang masih bertanya-tanya apa saja dampak negatif dari sering begadang yang patut diwaspadai, berikut ini penjelasannya.
Baca SelengkapnyaGaya hidup tidak sehat yang kita miliki bisa menjadi pemicu munculnya diabetes. Hal ini termasuk kebiasaan begadang dan makan tidak teratur.
Baca SelengkapnyaPada pasien yang mengalami diabetes, kekurangan atau kelebihan tidur bisa menyebabkan dampak buruk pada kondisi mereka.
Baca SelengkapnyaKebiasaan ini memiliki risiko kesehatan yang serius dan sebaiknya dihindari.
Baca SelengkapnyaWalau tidur merupakan hal yang penting, namun terlalu banyak tidur bisa menjadi hal yang mengancam kesehatan kita.
Baca SelengkapnyaSebuah studi baru menunjukkan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.
Baca SelengkapnyaSatu hal yang sangat penting untuk kesehatan namun sering diabaikan adalah pola dan kualitas tidur. Yuk, simak hubungan antara kualitas tidur dan diabetes ini!
Baca SelengkapnyaTidur merupakan fase penting untuk memulihkan kerja tubuh. Walau begitu, terlalu banyak tidur ternyata bisa menjadi penyebab masalah kesehatan tertentu.
Baca SelengkapnyaPengaturan pola makan bisa sangat berperan pada peningkatan kualitas hidup pasien diabetes.
Baca SelengkapnyaAda berbagai alasan mengapa seseorang mungkin tidak rutin minum obat, mulai dari kesibukan, lupa, hingga ketidaknyamanan akibat efek samping obat.
Baca SelengkapnyaPenyakit ini sering kali dikaitkan dengan faktor genetik, namun gaya hidup modern memainkan peran yang sangat penting dalam peningkatan risiko diabetes.
Baca SelengkapnyaDari gangguan tidur hingga risiko penyakit kronis, dampak bekerja di luar jam kerja normal dapat jauh lebih kompleks daripada sekedar rasa kantuk di siang hari.
Baca Selengkapnya