Awas, asma bisa picu serangan jantung!
Merdeka.com - Asma adalah salah satu masalah kesehatan yang sudah cukup serius dan bisa berakibat berbahaya jika tak segera ditangani. Namun sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa asma ternyata juga bisa berimbas lebih parah lagi. Penelitian ini mengungkap bahwa asma juga bisa memicu serangan jantung. Bagaimana bisa?
Penelitian menunjukkan bahwa pasien asma yang harus mengonsumsi obat setiap hari untuk mengontrol asmanya berkemungkinan mengalami peningkatan risiko serangan jantung. Sementara itu, penelitian lain juga menunjukkan bahwa pasien yang memiliki asma aktif juga memiliki risiko terkena serangan jantung yang tinggi.
"Orang yang memiliki asma sebaiknya melakukan usaha untuk mengontrol gejala asma mereka. Karena mengontrol asma dengan benar tak hanya meredakan gejala asma tetapi juga menurunkan risiko terkena serangan jantung," ungkap peneliti Dr Young Juhn dari Mayo Clinic, seperti dilansir oleh Web MD (16/11).
-
Siapa yang berisiko tinggi mengalami serangan jantung? Seseorang dengan risiko tinggi mengalami serangan jantung mendadak biasanya menunjukkan sejumlah tanda fisik yang bisa kita kenali.
-
Siapa yang berisiko tinggi mengalami masalah jantung? Sangat Penting untuk Kesehatan Berat badan yang berlebihan sering kali berkaitan dengan tingkat kolesterol yang tinggi serta penyumbatan pada arteri.
-
Siapa yang rentan terhadap asma? Beberapa anak yang lebih rentan terhadap asma mungkin memiliki riwayat keluarga dengan alergi atau penyakit paru.
-
Siapa yang lebih berisiko terkena serangan jantung? Beberapa orang mungkin mewarisi gen yang meningkatkan risiko kondisi seperti hipertensi, diabetes, atau gangguan lipid.
-
Siapa yang bisa terkena asma? Asma pada anak bukanlah penyakit yang berbeda dengan asma pada orang dewasa.
-
Siapa yang lebih rentan alami masalah kesehatan jantung? Kondisi ini terutama lebih parah pada pria yang menjadi ayah pada usia 25 tahun atau lebih muda, khususnya pada pria kulit hitam dan Hispanik, yang juga menunjukkan angka kematian lebih tinggi.
Hasil ini ditemukan peneliti setelah mengamati 543 pasien yang mengalami serangan jantung dan 543 pasien yang tidak mengalami serangan jantung. Setelah mempertimbangkan faktor lain seperti obesitas, kolesterol tinggi, dan kebiasaan merokok, peneliti menemukan bahwa 70 persen kenaikan risiko serangan jantung terjadi pada pasien yang memiliki asma aktif. Namun pada pasien dengan asma pasif tak terdapat peningkatan risiko serangan jantung.
Dalam penelitian lainnya, peneliti yang dipimpin oleh Dr Matthew Tattersall dari University of Wisconsin-Madison School of Medicine and Public Health menemukan bahwa pasien asma yang harus minum obat setiap hari memiliki risiko serangan jantung dan stroke 60 persen lebih tinggi.
Ini ditemukan setelah peneliti mengamati 6.800 orang selama 10 tahun. Selain pengobatan setiap hari dan asma, peneliti juga menemukan bahwa peningkatan risiko serangan jantung pada pasien asma juga dipicu oleh kebiasaan merokok dan polusi udara.
Peneliti menyarankan agar pasien asma menghentikan kebiasaan merokok dan menjaga gaya hidup sehat mereka agar penyakit asma yang dimiliki tidak memicu masalah kesehatan lain seperti serangan jantung dan stroke.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi kelainan irama jantung atau atrial fibrilasi (AF) bisa menyebabkan risiko terjadinya stroke.
Baca SelengkapnyaTanpa kita sadari, kebiasaan-kebiasaan yang kita lakukan justru membawa kita pada risiko serangan jantung yang lebih tinggi.
Baca SelengkapnyaMeskipun olahraga bisa meningkatkan kesehatan kardiovaskular, tanpa pendekatan yang tepat, aktivitas fisik yang intens bisa memicu bagi serangan jantung.
Baca SelengkapnyaSeseorang dengan risiko tinggi mengalami serangan jantung mendadak biasanya menunjukkan sejumlah tanda fisik yang bisa kita kenali.
Baca SelengkapnyaPenyerang muda asal Ghana, Raphael Dwamena, meninggal dunia secara mendadak karena serangan jantung saat bermain untuk KF Egnatia dalam pertandingan sepak bola.
Baca SelengkapnyaGagal jantung adalah kondisi di mana jantung mulai melemah dalam memompa darah.
Baca SelengkapnyaPenyakit jantung kini merambah usia muda akibat gaya hidup tidak sehat dan pola makan buruk.
Baca SelengkapnyaSerangan jantung dikenal sebagai penyakit yang menyerang lansia. Namun kini, orang yang lebih muda pun berisiko tinggi akibat pola hidup yang tidak sehat.
Baca Selengkapnya