Awas! Badan tinggi membuat risiko kanker semakin besar
Merdeka.com - Berhati-hatilah bagi Anda yang memiliki tubuh tinggi. Berdasar penelitian terbaru di Swedia, diketahui bahwa orang yang bertubuh tinggi memiliki risiko terkena penyakit kanker lebih besar dibanding mereka yang tidak tinggi.
Dilansir dari The Wall Street Journal, hasil penelitian di Karolinska Institutet dan University of Stockholm ini merupakan pemeriksaan terhadap 5,5 juta penduduk swedia. Setiap perbedaan 10 centimeter yang ada, wanita memiliki risiko kanker lebih tinggi 18 persen dan pria mengalami risiko yang meningkat 11 persen.
Secara garis besar, wanita yang tinggi memiliki risiko lebih tinggi 20 persen berkembangnya kanker payudara. Pria dan wanita yang tinggi juga memiliki risiko 10 persen lebih besar menderita kanker kulit. Penemuan ini akan menjadi jalan masuk bagi ilmuwan dan peneliti selanjutnya untuk mencari hubungan antara tinggi badan dengan risiko kanker.
-
Mengapa obesitas meningkatkan risiko kanker? 'Obesitas itu menjadi risiko terjadinya kanker, misalnya kanker payudara, kanker endometrium, kanker esofagus. Kalau berat badan tidak dipantau, ini bisa meningkatkan risiko kanker-kanker tertentu,' kata Wiji.
-
Siapa yang berisiko terkena kanker akibat obesitas? Beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara, kanker usus besar, kanker rahim, dan kanker prostat, memiliki hubungan yang kuat dengan obesitas.
-
Siapa yang paling rentan terkena penyakit kanker? Berdasarkan data dari American Cancer Society, 77% dari semua kasus kanker dialami oleh orang yang berusia di atas 55 tahun.
-
Siapa yang rentan terkena kanker? Kanker dapat menyerang berbagai organ dan jaringan tubuh, dan menyebabkan berbagai gejala dan komplikasi yang mengancam jiwa.
-
Apa bahaya dari kegemukan terhadap kanker? Obesitas atau kegemukan yang dialami oleh seseorang juga bisa meningkatkan risiko kanker yang dimiliki. Ketika mengalami kegemukan, terjadi peningkatan sel-sel lemak yang bersifat karsinogenik dalam tubuh sehingga meningkatkan potensi kanker.
-
Apa saja faktor risiko kanker? Aru menjelaskan bahwa makanan berkontribusi sekitar 35 persen terhadap risiko kanker, diikuti oleh rokok dengan 30 persen, dan kurangnya aktivitas fisik dengan persentase yang signifikan.
Dr. Emelie Benyi, peneliti dari Karolinska Institutet menyatakan bahwa kemungkinan munculnya risiko ini karena orang yang lebih tinggi memiliki sel yang lebih banyak. Sel-sel ini dapat bermutasi menjadi tumor. Selain itu hormon pertumbuhan yang lebih banyak ketika remaja juga disebut meningkatkan risiko tumor. Alasan lain yang dikemukakannya adalah bahwa orang yang memiliki badan tinggi cenderung untuk makan lebih banyak dan dari itu lah kalori berubah jadi kanker.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kanker adalah penyakit mematikan yang perlu diwaspadai setiap orang.
Baca SelengkapnyaPrediksi genetik risiko penyakit juga bergantung pada latar belakang sosial ekonomi seseorang.
Baca SelengkapnyaPada beberapa waktu terakhir, terdapat peningkatan jumlah pengidap kanker usia muda. Ini penyebab terjadinya peningkatan jumlah pengidap kanker tersebut.
Baca SelengkapnyaMenurut Yayasan Kanker Indonesia (YKI), penerapan gaya hidup yang tidak sehat dan cenderung mengikuti negara barat menjadi penyebab meningkatnya kasus kanker.
Baca SelengkapnyaKanker dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dan salah satunya bisa berasal dari gaya hidup tidak sehat.
Baca SelengkapnyaDengan mengetahui jenis-jenis makanan yang dapat meningkatkan risiko kanker, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi konsumsi makanan tersebut.
Baca SelengkapnyaBeberapa makanan, terutama yang tinggi lemak dan rendah serat, telah terbukti meningkatkan risiko kanker usus besar.
Baca SelengkapnyaObesitas dapat mulai membahayakan nyawa seseorang ketika mencapai tingkat yang ekstrem dan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaKesalahan gaya hidup yang kita miliki bisa menjadi penyebab sejumlah masalah kesehatan termasuk munculnya kanker.
Baca SelengkapnyaDr Kemala menyatakan, bahwa sebagian besar pasien penderita kanker datang ke rumah sakit sudah stadium lanjut dan itu tentu menjadi masalah.
Baca SelengkapnyaMakanan berlemak sangat membahayakan tubuh, berikut ini adalah 7 bahaya makanan berlemak yang wajib diketahui.
Baca Selengkapnya