Awas, bakteri berbahaya bersembunyi di dalam tas
Merdeka.com - Apa yang ada dalam tas Anda? Telepon genggam, lipstik, peralatan kerja, buku? Tak hanya itu saja. Sebuah penelitian juga menemukan bahwa bakteri berbahaya juga seringkali bersembunyi di dalam tas Anda.
Penelitian baru ini mengungkap bahwa ada berbagai macam bakteri yang bisa berada dalam tas. Salah satunya adalah bakteri beracun seperti E.coli yang bahkan bisa berasal dari feses atau kotoran manusia. Bakteri tak hanya ditemukan di tas tangan wanita, melainkan juga di tas laptop dan tas biasa lainnya.
Penelitian ini dilakukan pada tas tangan wanita. Mereka menemukan bakteri yang bisa menyebabkan keracunan makanan seperti E.coli dan bakteri yang terkandung pada kotoran manusia seperti Stretococcus yang bisa menyebabkan pneumonia dan meningitis, seperti dilansir oleh Daily Mail (16/09).
-
Ditemukan dimana saja mikroba yang bisa menular lewat baju bekas? Penelitian di Pakistan menemukan keberadaan Bacillus subtilus dan Staphylococcus aureus pada banyak sampel pakaian bekas yang diuji, mikroba ini dapat menyebabkan infeksi serius pada kulit dan darah.
-
Dimana saja bakteri bisa ditemukan selain di lantai? “Bakteri ditransfer ke mana-mana, termasuk tubuh manusia,“ jelas Craig.
-
Bagaimana bakteri dan virus bisa menginfeksi tubuh? Misalnya saja lewat kontak fisik dengan orang lain, memegang benda-benda, bersentuhan dengan hewan, terkena bersin seseorang, dan sebagainya.
-
Kenapa pakaian bekas jadi sarang penyakit? Kulit manusia secara alami dilapisi oleh jutaan bakteri, jamur, dan virus, yang secara kolektif disebut sebagai mikrobioma kulit. Setiap kali kita mengenakan pakaian, mikroba-mikroba ini berpindah ke serat kain yang kita pakai. Menurut Dr. Primrose Freestone, dilansir dari Science Alert, 'pakaian dapat menjadi reservoir penting bagi banyak penyakit menular.'
-
Apa aja jenis penyakit yang bisa menular lewat baju bekas? Studi yang dilakukan di beberapa pasar pakaian bekas menunjukkan bahwa mikroba patogen seperti Staphylococcus aureus (penyebab infeksi kulit dan darah), Salmonella, E. coli, serta virus seperti norovirus dan rotavirus dapat hidup pada pakaian yang terkontaminasi.
-
Siapa yang lebih rentan terkena penyakit dari baju bekas? Hal ini menimbulkan kekhawatiran bagi mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, seperti orang lanjut usia, anak-anak, atau individu dengan penyakit autoimun. Mereka yang memiliki daya tahan tubuh lemah lebih rentan terhadap infeksi yang disebabkan oleh mikroba yang mungkin menempel pada pakaian bekas.
Tak hanya itu, peneliti juga menemukan bakteri lain yang berasal dari manusia atau hewan berdarah panas dan bisa menyebabkan kram perut atau diare. Penelitian ini juga mengungkap bahwa 33 persen wanita tak pernah mencuci tas mereka. Yang mengejutkan lagi, para partisipan mengaku bahwa mereka terkadang juga membawa benda kotor seperti pakaian dalam kotor dan tissue kotor dalam tas mereka setiap hari.
Claire Pwoley dari Mentos Gum yang melakukan penelitian ini mengaku terkejut dengan hasil yang ada. Ternyata banyak orang yang tak menyadari betapa kotornya tas mereka dan bahkan jarang membersihkan tas. Jika Anda termasuk orang yang malas membersihkan dan mencuci tas, sebaiknya segera bersihkan tas Anda sekarang juga, sebelum terkontaminasi oleh bakteri berbahaya tersebut. (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah video memperlihatkan penampakan celana dalam wanita yang tidak pernah dicuci selama tiga hari, ada banyak penampakan makhluk hidup di sana.
Baca SelengkapnyaMengetahui nama bakteri dan penyakitnya dapat meningkatkan kewaspadaan.
Baca SelengkapnyaMeskipun dibersihkan secara rutin, lantai hotel masih dapat menampung kotoran, bakteri, dan hal-hal lain yang menjijikan.
Baca SelengkapnyaMengambil moisturizer dari jar tanpa mencuci tangan atau saling pinjam produk skincare dengan orang lain bisa menjadi penyebab produk terkontaminasi.
Baca SelengkapnyaLalat adalah salah satu serangga yang kerap dianggap remeh. Tapi ternyata, serangga ini dapat membawa bakteri berbahaya seperti salmonella, e.coli, dan lainnya
Baca SelengkapnyaMunculnya bau tak sedap di ketiak dan lipatan tubuh lain rentan terjadi karena sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaDalam menyimpan smartphone atau ponsel, terdapat sejumlah tempat yang sebaiknya dihindari.
Baca SelengkapnyaPenggunaan tawas untuk ketiak yang berlebihan bisa meningkatkan risiko berbagai macam gangguan kesehatan.
Baca SelengkapnyaTitik paling kotor di pesawat adalah kartu instruksi keselamatan yang ada di kantung kursi.
Baca SelengkapnyaSejumlah bagian tubuh ternyata tidak boleh kita sentuh sembarangan, terutama dengan kondisi tangan yang belum steril.
Baca SelengkapnyaDilansir dari Women's Health Mag, Sebuah penelitian di North Carolina State University mengungkap bahwa rata-rata dalam pusar terdapat 67 jenis bakteri.
Baca SelengkapnyaKeberadaan lalat di sekitar kita tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga bisa membawa risiko kesehatan yang signifikan.
Baca Selengkapnya