Awas, banjir sebabkan penyakit berbahaya!
Merdeka.com - Ketika banjir terjadi, beberapa jenis penyakit mulai bermunculan karena air kotor yang menggenang dan merendam pemukiman. Menjaga kesehatan tubuh sangat penting di saat-saat seperti ini. Mewaspadai beberapa tempat dan penyakit bisa menyelamatkan nyawa Anda ketika terjadi banjir.
Berdasarkan WHO, penyakit yang disebabkan oleh banjir bisa dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu penyakit bawaan air (water-borne disease) dan penyakit yang ditularkan melalui air (vector-borne disease).
Penyakit bawaan air (water-borne disease) bisa disebabkan oleh hal-hal berikut ini:
-
Apa penyakit yang ditularkan melalui air banjir? Selain infeksi pernapasan dan pencernaan, leptospirosis adalah penyakit lain yang perlu diwaspadai. Penyakit ini ditularkan melalui urin tikus yang mencemari air. Terlebih, banjir dan genangan air menjadi sarana ideal bagi penyebaran bakteri penyebab leptospirosis.
-
Kenapa banjir menyebabkan krisis kesehatan? Setelah banjir, air yang tergenang dapat menjadi sarang bagi berbagai penyakit menular seperti diare, leptospirosis, dan malaria.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Apa penyebab utama banjir? Banjir terjadi karena berbagai penyebab utama, termasuk hujan lebat, pencairan salju, badai, dan kenaikan permukaan air laut.
-
Bagaimana zat berbahaya masuk ke tubuh? Dari tar yang lengket hingga gas beracun seperti karbon monoksida, rokok adalah gudang zat berbahaya yang efeknya dapat merusak hampir setiap organ dalam tubuh manusia.
-
Bagaimana bakteri dan virus bisa menginfeksi tubuh? Misalnya saja lewat kontak fisik dengan orang lain, memegang benda-benda, bersentuhan dengan hewan, terkena bersin seseorang, dan sebagainya.
Bakteri dan parasitPenyakit bawaan air terjadi ketika air banjir yang mengalir membawa bibit-bibit parasit dan bakteri berbahaya, misalkan bakteri E Coli yang terbawa dari sanitasi. Ketika air yang mengandung bakteri dan parasit menciprat ke wajah, tubuh, tangan, dan mulut, maka bisa dipastikan seseorang akan mengalami penyakit akibat bakteri atau parasit tersebut.
Selain itu, penyakit seperti hepatitis A, tetanus, kolera, diare, dan lainnya juga bisa ditularkan lewat air banjir. Hal ini bisa terjadi ketika air banjir yang membawa parasit dan bakteri masuk ke tubuh seseorang melalui luka yang terbuka.
JamurBerdasarkan Centers for Disease Control and Prevention, jamur yang terbawa oleh air ketika banjir bisa menyebabkan beberapa reaksi, seperti alergi, masalah pernapasan, hingga kematian. Ketika air menggenang dalam waktu 24 jam, jamur juga bisa kembali tumbuh di sekitar tempat yang terendam banjir. Ada baiknya Anda mewaspadai tempat-tempat yang tumbuh jamur, atau menjauhkan diri dari air jika memiliki alergi tertentu.Sementara itu, penyakit yang diakibatkan oleh air yang menggenang (vector-borne disease) adalah sebagai berikut.
MalariaAir yang menggenang terlalu lama, terutama air kotor karena banjir, bisa dijadikan sarang oleh nyamuk. Untuk itu, waspadai tempat-tempat yang memungkinkan dijadikan sarang nyamuk. Selain itu, sediakan obat nyamuk atau lotion pengusir nyamuk untuk mencegah wabah penyakit malaria.
HipotermiaAir dingin biasanya akan menyedot hangat tubuh manusia, terutama jika seseorang terendam banjir terlalu lama. Hal ini akan menyebabkan hipotermia. Untuk mengurangi risiko hipotermia, gunakan sepatu karet tinggi, serta jangan terlalu lama terendam air. Jika Anda harus berkegiatan sambil terendam air, sering-seringlah keluar dari air dan sering ganti pakaian Anda.
Trench footTrench foot adalah kerusakan anggota badan terutama kaki akibat kelembapan atau suhu dingin. Awalnya kaki akan terlihat pucat, nadi tidak terlihat dan detaknya tidak teraba. Setelahnya kaki akan merasa kesemutan, kaku, dan berat. Kemudian kaki akan membengkak, merah, dan terasa sakit.
Untuk menghindari penyakit-penyakit di atas saat banjir, pastikan untuk selalu menutup luka dengan rapat, atau tidak membiarkan luka terkena air banjir yang tidak bersih. Tak hanya itu, Anda juga harus menjaga kebersihan tubuh, terutama tangan, wajah, dan mulut dari air banjir yang terkontaminasi bakteri.
Pastikan juga untuk sering mengganti pakaian atau kaos kaki, serta sepatu yang basah. Sering-seringlah mengecek keadaan kaki dan tubuh Anda setidaknya sehari sekali untuk melihat gejala penyakit atau luka terbuka yang bisa menjadi pintu masuk bagi parasit berbahaya. (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memasuki musim penghujan seperti sekarang, sejumlah jenis penyakit juga mulai mengintai dan mengancam.
Baca SelengkapnyaDatangnya musim hujan sekaligus menghadirkan sejumlah penyakit yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaMemahami fakta-fakta penting tentang banjir adalah langkah awal yang penting dalam upaya pencegahan dan mitigasi.
Baca SelengkapnyaBanjir merupakan bencana alam yang dapat menimbulkan dampak negatif yang luas dan serius bagi lingkungan, masyarakat, dan perekonomian.
Baca SelengkapnyaKehujanan di jalan dapat menyebabkan berbagai efek yang mengganggu kesehatan.
Baca SelengkapnyaBanjir adalah salah satu bencana alam yang paling umum dan merusak di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaMusim hujan membuat berbagai jenis mikroba mudah berkembang biak, hal itu menyebabkan beberapa penyakit sering datang saat musim penghujan.
Baca SelengkapnyaPenggunaan air permukaan dari air tanah dan sungai bisa berisiko karena rentan terkontaminasi.
Baca SelengkapnyaDibalik kesejukannya, musim hujan juga membawa dampak negatif bagi kesehatan. Mereka yang imunnya rendah, akan jadi korban dari penyakit musim hujan.
Baca SelengkapnyaLeptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira yang dapat menular dari hewan ke manusia. Leptospirosis sering ditemui saat musim hujan.
Baca SelengkapnyaSebagai negara tropis, Indonesia memiliki curah hujan yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaLeptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira yang dapat menular. Penyakit ini sering muncul di musim pancaroba.
Baca Selengkapnya