Awas, bersin terlalu keras bisa bikin tulang iga retak!
Merdeka.com - Bersin adalah salah satu tindakan yang wajar dilakukan oleh setiap orang. Pada dasarnya bersin adalah salah satu cara untuk menjaga hidung tetap bersih.
Namun jangan salah, di balik bersin yang terkesan alami ini ternyata menyimpan fakta-fakta mengejutkan yang mungkin tak pernah Anda duga.
Berikut ini adalah fakta mengejutkan dari bersin.
-
Seberapa cepat kecepatan bersin? Berdasarkan penelitian yang terdapat di dalam jurnal PLoS ONE tahun 2013, hentakan yang bisa dihasilkan dari aktivitas bersin adalah sekitar 4,5 meter per detik atau 10 mph.
-
Kenapa menahan bersin bahaya? Meskipun terlihat sederhana, menahan bersin dapat menimbulkan sejumlah risiko kesehatan. Pada kasus yang jarang terjadi, menahan bersin dapat menyebabkan gendang telinga pecah, pembuluh darah rusak, dan bahkan vertigo — kondisi di mana seseorang merasakan pusing yang ekstrem sehingga keseimbangan tubuh terganggu.
-
Bagaimana menahan bersin meningkatkan tekanan? Lebih dari sekadar refleks tubuh, bersin juga berperan penting dalam menjaga kesehatan saluran pernapasan. Ketika Anda bersin, tubuh sebenarnya sedang mengusir benda asing yang mengiritasi, seperti debu, bakteri, atau serbuk sari, yang masuk ke saluran pernapasan.
-
Apa saja efek menahan bersin? Lebih jauh lagi, menahan bersin juga bisa menyebabkan cedera pada diafragma, merusak jaringan tenggorokan, dan meningkatkan risiko infeksi telinga. Terutama bagi mereka yang sudah lanjut usia, risiko cedera bisa lebih parah, termasuk kemungkinan retak tulang rusuk akibat tekanan yang ditahan.
-
Kapan sebaiknya bersin tidak ditahan? Dilansir dari Mental Floss, Dr. Jason Abramowitz, seorang ahli THT dari ENT and Allergy Associates, mengatakan dalam sebuah blog bahwa 'meskipun risiko cedera serius sangat rendah, biasanya lebih nyaman dan lebih aman untuk membiarkan bersin keluar.'
1. Jangan bersin terlalu keras, tulang iga bisa retak
Ini bukan mitos. Pada dasarnya saat kita bersin, maka lendir atau benda-benda asing yang ada di dalam mulut dan hidung akan keluar. Kecepatan keluarnya kotoran itu diperkirakan 100mil/jam atau setara dengan 160km/jam.
Jika Anda sengaja bersin secara dibuat-buat dengan 'ledakan' yang kuat dan keras, akan berakibat pada tulang iga. Tulang iga Anda akan berpotensi untuk retak, meskipun tidak sampai patah. Hentakan bersin lebih kuat dari yang Anda duga.
2. Saat bersin jantung kita berhenti
pada saat kita bersin, seluruh oto yang ada di wajah kit akan menegang sesaat. Seiring dengan itu, jantung kita juga akan berhenti sejenak. Setelah bersin, semua akan kembali normal. Sejumlah ilmuwan menyebut bahwa bersin dapat merestart tubuh kita secara alami.
3. Jangan menahan bersin
Jangan sekali-kali Anda menahan bersin. Karena akan berakibat fatal pada kesehatan Anda. Saat Anda menahan hasrat untuk bersin makan Anda harus mengatasi perubahan akibat tekanan kuat yang masuk kembali ke dalam saluran pernapasan.
Tekanan yang kuat tersebut bisa saja mengakibatkan kerusakan pada gendang telinga. Kasus parah juga berpotensi akan terjadi, yaitu resiko pecah pembuluh nadi di kepala dan leher. Ngeri!
4. Bersin tidak dapat dilakukan dengan mata terbuka
Refleks tubuh saat bersin adalah memejamkan mata. Ini bukan tanpa alasan. Tekanan udara yang cukup penting terletak pada mata.
Jika dipaksakan bersin dengan mata terbuka, mata akan menjadi berair dan sangat tidak nyaman. Bahkan ada juga yang menyebutkan bahwa bersin dengan mata terbuka dapat membuat mata copot. Namun hingga saat ini tidak ada kasus yang seperti itu.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Walau tampak tak berbahaya, menahan bersin ternyata bisa menimbulkan dampak yang tak main-main bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaAlasan Tekanan Ban Mobil Tidak Boleh Terlalu Keras. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaBerikut adalah beberapa risiko yang dapat terjadi jika tekanan angin ban mobil melebihi ketentuan pabrik
Baca SelengkapnyaSaat mengendarai motor harus memastikan bahwa angin ban sudah sesuai, jika kurang angin tentu akan berbahaya bagi pengendara.
Baca SelengkapnyaTips Mengatasi Pecah Ban Mobil saat Berkendara dengan Kecepatan Tinggi
Baca SelengkapnyaPecah ban adalah penyebab umum kecelakaan. Kenali penyebabnya seperti tekanan angin kurang, benturan, dan tambalan yang tidak benar untuk mencegah masalah ini.
Baca Selengkapnya