Awas, depresi picu serangan jantung pada wanita muda!
Merdeka.com - Wanita berusia muda sebaiknya waspada dengan stres dan depresi yang dialaminya. Selama ini kebanyakan orang meremehkan stres karena tidak berkaitan langsung dengan fisik. Padahal faktanya, stres dan depresi bukan sekedar penyakit mental namun juga bisa memicu masalah pada tubuh Anda.
Sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa wanita muda yang mengalami depresi berkemungkinan terkena serangan jantung dua kali lipat dibandingkan wanita sebaya mereka yang memiliki mental sehat. Selain itu, depresi dan stres yang dialami oleh wanita muda juga bisa meningkatkan risiko mereka meninggal lebih cepat akibat serangan jantung.
Penelitian ini juga mengungkap bahwa wanita muda dan pertengahan yang berusia di bawah 55 tahun lebih rentan terkena depresi dibandingkan dengan pria atau wanita yang lebih tua. Meski begitu, ketua peneliti Dr Amit Shah dari Rollins School of Public Health di Emory University, Atlanta, tak menunjukkan dengan pasti kaitan antara kelainan mood dengan penyakit jantung.
-
Apa saja dampak stres berkepanjangan pada jantung? Efek negatif tersebut berupa kerja jantung yang menjadi lebih berat hingga detak jantung menjadi lebih cepat.
-
Bagaimana stress memengaruhi jantung? Tekanan darah akan meningkat seiring dengan berlanjutnya stres. Hal ini terjadi karena pembuluh darah akan menyempit. Dampaknya, risiko terkena masalah jantung, seperti hipertensi, kadar kolesterol yang tinggi, dan serangan jantung akan semakin meningkat.
-
Mengapa stres bisa menyebabkan gangguan irama jantung? Stres dapat mempengaruhi irama jantung melalui mekanisme hormonal. 'Jadi kalau ada gangguan hormonal itu juga bisa menyebabkan gangguan detak jantungnya jadi cepat atau aritmia, salah satu yang memicu kalau stres memicu detang jantung tambahan,' kata dokter yang disapa Gabi ini dalam diskusi kesehatan tentang gangguan irama jantung aritmia beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
-
Kenapa stres jangka panjang berbahaya untuk jantung? Stres yang dialami secara terus-menerus dapat memiliki dampak serius pada kesehatan jantung.
-
Bagaimana stres jangka panjang memengaruhi jantung? Stres yang berkepanjangan itu akan direspons oleh tubuh untuk mengeluarkan hormon-hormon epinefrin, kortisol, maupun dopamin yang berlebih.
-
Kapan stres mulai berbahaya bagi jantung? Banyak penelitian yang mayoritas dilakukan di luar negeri itu menyebutkan bahwa paparan stres kronis yang dialami selama 6 sampai dengan 12 bulan yang bisa menyebabkan jantung tidak sehat.
"Kaitan antara dua hal ini cukup rumit dan kami tengah mencari tahu alasannya dengan lebih jelas. Selama ini peneliti mengetahui bahwa serangan jantung adalah pembunuh nomor satu pada wanita, dan penyakit jantung lebih banyak dimulai sejak usia muda pada wanita," ungkapnya, seperti dilansir oleh Healthy Living (18/06).
Lebih lanjut Dr Shah menjelaskan bahwa kemungkinan besar wanita muda memiliki perbedaan hormon dan cara kerja saraf yang berbeda dengan wanita tua yang membuat mereka merespon secara berbeda terhadap stres dan depresi. Ketika mereka mengalami depresi, secara tak sadar risiko serangan jantung juga naik.
Hasil ini didapatkan peneliti setelah mengamati 3.200 pria dan wanita yang memiliki penyakit jantung antara tahun 2003 hingga 2010. Mereka menemukan bahwa wanita muda lebih berisiko terkena depresi. Setiap peningkatan satu poin gejala depresi pada wanita muda, mereka mengalami kenaikan risiko terkena penyakit jantung hingga tujuh persen.
Secara keseluruhan peneliti menemukan bahwa wanita muda yang depresi dan stres memiliki kemungkinan 2,17 kali lebih tinggi untuk terkena penyakit jantung. Tak hanya itu, mereka juga memiliki risiko meninggal 2,45 kali lebih besar jika mengalami stres dan depresi.
Hasil ini membuat kita semua waspada, terutama bagi wanita muda, untuk tidak meremehkan depresi dan stres yang dirasakan. Depresi tak hanya berkaitan dengan kesehatan mental tetapi juga berhubungan dengan kesehatan jantung dan bahkan mempengaruhi risiko kematian Anda!
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Depresi dan masalaha kesehatan bisa saling memengaruhi dengan berbagai cara tertentu.
Baca SelengkapnyaTernyata paparan polusi udara secara terus-menerus dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental
Baca SelengkapnyaMeskipun tidak ada cara pasti, cara mencegah gangguan mental pada lansia dengan, mengelola stres, menjalani pengobatan secara rutin, & menjaga hubungan sosial.
Baca SelengkapnyaDalam kasus bunuh diri, gangguan kesehatan mental menjadi pemicu utama.
Baca SelengkapnyaKondisi cemas dan stres berkepanjangan yang kita alami bisa menjadi pemicu munculnya masalah kesehatan jantung.
Baca SelengkapnyaDampak polusi udara tidak hanya terbatas pada kesehatan fisik, tetapi memberikan tekanan besar pada kesehatan mental masyarakat.
Baca SelengkapnyaTanpa kita sadari, kebiasaan-kebiasaan yang kita lakukan justru membawa kita pada risiko serangan jantung yang lebih tinggi.
Baca SelengkapnyaBukan hanya mental saja yang akan terpengaruh, tetapi juga fisik serta aspek sosial yang penting.
Baca SelengkapnyaGagal jantung adalah kondisi di mana jantung mulai melemah dalam memompa darah.
Baca SelengkapnyaDepresi bisa menunjukkan tanda yang berbeda pada pria dan wanita.
Baca SelengkapnyaDampak stress bukan hanya ke masalah psikologis saja, tetapi juga dapat berdampak ke fisik.
Baca SelengkapnyaKata-kata sad mengandung makna yang dalam, menyentuh, dan menggambarkan perasaan yang paling terdalam.
Baca Selengkapnya