Awas, diabetes bisa pengaruhi kesuburan
Merdeka.com - Ketika pasangan telah mencoba memiliki anak selama 12 bulan tanpa menggunakan kontrasepsi namun gagal, peneliti memasukkan ini pada kriteria 'tidak subur'. Salah satu kondisi yang bisa menyebabkan ketidaksuburan pada pria dan wanita adalah diabetes.
Wanita yang memiliki diabetes, tipe-1 maupun tipe-2, biasanya mengalami menstruasi pertama terlambat daripada wanita lain yang tak memiliki diabetes. Sebaliknya, untuk urusan menopause, wanita yang memiliki diabetes justru lebih cepat mengalami menopause dibandingkan dengan wanita yang tak memiliki diabetes. Hal ini akhirnya memberikan sedikit waktu subur dan mengurangi kesempatan bagi wanita yang memiliki diabetes untuk memiliki keturunan.
Insulin yang mempengaruhi gula darah dan kecenderungan diabetes pada seseorang juga termasuk hormon. Sehingga kemungkinan pasien diabetes juga mengalami hormon yang tak seimbang, termasuk hormon estrogen, progesteron, atau testosteron.
-
Bagaimana PCOS mempengaruhi kesuburan? Akibatnya, sel telur tidak bisa berkembang sempurna dan gagal dilepaskan. Hal ini yang membuat perempuan yang mengidap PCOS seringnya sulit hamil.
-
Apa saja penyebab diabetes? Diabetes adalah penyakit kronis yang muncul karena tingginya kadar gula darah dalam tubuh. Gula darah atau glukosa adalah sumber energi utama bagi sel-sel tubuh. Untuk dapat memanfaatkan glukosa, tubuh membutuhkan hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas. Insulin berfungsi untuk membantu sel-sel tubuh menyerap dan mengolah glukosa menjadi energi.
-
Apa saja yang berbahaya bagi kesuburan? Banyak pasangan suami-istri ingin segera untuk memiliki momongan setelah mereka menikah. Walau begitu, terkadang terdapat sejumlah kebiasaan yang ternyata bisa membuat mereka tidak mudah untuk memiliki keturunan.
-
Bagaimana diabetes bisa merusak tubuh? Seiring waktu, diabetes dapat merusak pembuluh darah di jantung, mata, ginjal, dan saraf.
-
Gimana caranya diabetes bisa ngaruh ke ereksi? Menurut informasi yang terdapat di laman RS EMC, beberapa penyebab disfungsi ereksi meliputi diabetes mellitus, hipertensi, dan penyakit jantung.
-
Apa itu diabetes? Diabetes adalah penyakit yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi akibat gangguan produksi atau kerja insulin. Insulin adalah hormon yang berfungsi untuk mengatur metabolisme gula darah.
Hormon-hormon ini berperan penting bagi proses reproduksi dan memiliki berbagai macam efek jika bermasalah. Beberapa di antaranya adalah kista di ovarium, disfungsi ereksi, dan ketidaksuburan, baik pada pria maupun wanita.
Selain itu, yang perlu diwaspadai adalah kecenderungan wanita yang memiliki diabetes untuk mengalami keguguran. Hal ini disebabkan oleh tingginya tingkat gula darah yang beracun bagi perkembangan janin, seperti dilansir oleh Health Me Up (01/05).
"Kerusakan DNA pada sperma pria yang memiliki diabetes lebih besar daripada sperma pria yang tak memiliki diabetes. Hal ini menyebabkan pria yang memiliki diabetes kurang subur," ungkap ketua peneliti Dr Ishola Agbaje dari Reproductive Medicine research Group di Queen's University. (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum merencanakan kehamilan, wanita penderita diabetes perlu untuk menstabilkan kondisinya terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaDiabetes saat hamil, atau diabetes gestasional, dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan yang signifikan, baik bagi ibu hamil maupun janin.
Baca SelengkapnyaHamil di usia tua (di atas 35 tahun), memiliki beberapa risiko terkait kesehatan ibu dan janin yang wajib diketahui.
Baca SelengkapnyaPCOS adalah gangguan hormonal yang umum terjadi pada wanita usia reproduksi.
Baca SelengkapnyaResistensi insulin adalah kondisi ketika sel tubuh tidak dapat merespons hormon insulin dengan baik, sehingga gula darah tidak terserap secara maksimal.
Baca SelengkapnyaApakah wanita merokok tidak bisa hamil? Berikut penjelasannya tentang pengaruh rokok terhadap kesuburan wanita dan kehamilan.
Baca SelengkapnyaMemahami apa saja bahaya wanita obesitas akan semakin mendorong keinginan dan semangat untuk merubah pola hidup menjadi lebih sehat.
Baca SelengkapnyaMengenali kondisi diri sendiri sangat penting terutama pada mereka yang sudah menunjukkan gejala dini diabetes.
Baca SelengkapnyaDiabetes gestasional tidak hanya mempengaruhi kadar gula darah, tetapi juga dapat menambah risiko komplikasi selama dan setelah kehamilan.
Baca SelengkapnyaGaya hidup tidak sehat yang dimiliki seseorang bisa memicu berbagai masalah kesehatan termasuk kondisi tidak subur.
Baca SelengkapnyaUsia menstruasi seorang wanita bisa menjadi penanda bagi sejumlah hal dalam kehidupannya termasuk pada risiko diabetes tipe 2 di kemudian hari.
Baca SelengkapnyaKonsumsi buah-buahan juga membantu meningkatkan kesuburan.
Baca Selengkapnya