Awas, diet instan bahayakan kesehatan!
Merdeka.com - Ada puluhan, bahkan ratusan, produk untuk menurunkan berat badan secara instan yang beredar luas di masyarakat. Kebanyakan produk tersebut menjanjikan penurunan berat badan secara cepat dan instan. Jangan tertipu dan buru-buru menggunakannya, karena produk semacam ini bisa membahayakan kesehatan.
Produk yang menjanjikan penurunan badan secara instan seringkali hanyalah bualan belaka. Tak ada yang bisa membantu Anda menjadi langsing tanpa usaha dan dalam waktu yang sangat cepat. Berdasarkan National Institutes of Health, seperti dilansir oleh Daily Health Post (02/01), ini beberapa alasan mengapa Anda sebaiknya tak mempercayai produk-produk diet yang menawarkan hasil instan tanpa usaha.
1. Kebanyakan suplemen diet untuk menurunkan berat badan secara instan tak akan membantu Anda menjaga berat badan dalam waktu yang lama. Beberapa bahan yang digunakan bahkan berbahaya. Misalnya adalah ephedra, yang banyak digunakan sebagai suplemen diet. Ephedra diketahui telah banyak dilarang penggunaannya karena bisa menyebabkan sakit tanpa sebab yang jelas.
-
Kenapa diet yang ekstrim berbahaya? Namun, penting untuk dipahami bahwa menghindari kelompok makanan tertentu secara ekstrem dapat membahayakan kesehatan.
-
Kenapa mengonsumsi suplemen berlebihan bahaya? Mengonsumsi suplemen secara berlebihan dapat menimbulkan berbagai bahaya bagi kesehatan tubuh, seperti: Pertama, terlalu banyak suplemen dapat menyebabkan keracunan.
-
Apa saja dampak diet ekstrem pada kesehatan? Diet ekstrem dapat mengakibatkan kekurangan nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh untuk berfungsi dengan baik, hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya kondisi kesehatan tertentu atau membuat tubuh rentan terhadap cedera.
-
Kenapa makanan instan bahaya untuk kesehatan anak? Meskipun menawarkan kemudahan dan kepraktisan, mie instan sering kali mengandung bumbu yang mengandung zat aditif seperti Monosodium Glutamate (MSG). Penggunaan MSG dalam jumlah yang berlebihan dapat memberikan dampak negatif, terutama bagi anak-anak, yang berisiko mengalami kerusakan otak serta masalah kesehatan serius lainnya seperti obesitas dan kanker.
-
Bagaimana suplemen berlebihan bisa merusak organ? Beberapa suplemen yang dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada hati, ginjal, atau jantung.
-
Makanan apa yang berbahaya untuk kesehatan? Konsumsi makanan olahan berlebih di era sekarang seperti sudah menjadi hal yang umum dilakukan.Makanan olahan juga sering dijadikan pengganti lauk pauk untuk makan sehari-hari.Padahal, makanan olahan merupakan salah satu faktor yang dapat memicu berbagai macam penyakit. Termasuk penyakit kronis yang membahayakan nyawa.
2. Peneliti telah mengamati beberapa suplemen diet termasuk serat diet dari ikan, ekstrak teh hijau, tanaman herba dari China, atau ekstrak jeruk pahit. Namun tak ada yang diketahui benar-benar efektif untuk menurunkan berat badan. Beberapa bahkan memiliki efek samping.
3. FDA (Food and Drug Administration) Amerika Serikat telah melarang penjualan suplemen diet yang mengandung ephedra. Meski begitu, ada banyak suplemen bebas ephedra yang menyebabkan efek samping yang sama. Beberapa di antaranya menyebabkan detak jantung tak normal.
4. Banyak suplemen diet yang dijual dengan menjanjikan pembakaran lemak secara cepat atau menekan nafsu makan belum benar-benar melalui tes untuk keamanan penggunaan.
5. Apa yang tertulis pada label seringkali tak sama dengan isi dalam botol. Analisis yang dilakukan peneliti terhadap beberapa suplemen diet, termasuk suplemen herbal menunjukkan adanya perbedaan antara yang tertulis dalam label dengan yang ada di dalamnya.
6. Suplemen diet yang diklaim alami tak selalu aman.
7. Hanya karena sebuah produk dipromosikan dan diiklankan oleh dokter atau profesional lainnya, tak menjamin bahwa produk tersebut akan efektif.
Menurunkan berat badan sebaiknya tidak dilakukan secara instan. Memiliki berat badan ideal tak hanya berkaitan dengan penampilan fisik, tetapi juga kesehatan tubuh. Turunkan berat badan dengan cara melakukan gaya hidup yang sehat, mengonsumsi makanan yang menyehatkan, dan melakukan pola makan yang sehat. Dengan begitu, Anda tak hanya mendapatkan berat badan ideal, tetapi juga tubuh yang sehat.
Jika di tahun baru 2015 ini salah satu resolusi Anda adalah menurunkan berat badan, sebaiknya hindari melakukannya dengan cara instan yang tak terjamin keamanannya. Lakukan secara perlahan namun dengan tidak merugikan kesehatan Anda.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konsumsi mie instan setiap hari bisa berdampak buruk terhadap kesehatan dan perlu dihindari.
Baca SelengkapnyaSeseorang bisa disebut mengalami penurunan berat badan yang drastis ketika dia kehilangan 1 kilogram dalam seminggu.
Baca SelengkapnyaMakan mie instan setiap hari bisa sangat membebani kesehatan kita dengan ancaman sejumlah penyakit berikut:
Baca SelengkapnyaMinuman kopi instan sachet memiliki beberapa kandungan yang tidak baik jika konsumsi berlebihan.
Baca SelengkapnyaKonsumsi mie instan setiap hari merupakan hal yang tidak ideal dan bisa menyebabkan terjadinya sejumlah masalah kesehatan
Baca SelengkapnyaTerdapat beberapa fakta tentang mie instan yang perlu diketahui.
Baca SelengkapnyaDiet cacing pita, diet makanan bayi, diet golongan darah, diet lemon, dan diet grapefruit adalah beberapa contoh diet ekstrim yang sebaiknya dihindari.
Baca SelengkapnyaKonsumsi mie instan tidak baik jika dilakukan berlebihan, terutama setiap hari.
Baca SelengkapnyaDengan mengikuti tips-tips yang bijak, kita dapat menikmati makanan ultra proses secara lebih aman dan sehat tanpa mengorbankan kesehatan jangka panjang.
Baca SelengkapnyaSahur menggunakan nasi dan mie instan mungkin terlihat praktis, namun hal ini bisa menyebabkan sejumlah dampak buruk.
Baca SelengkapnyaSuplemen merupakan cara yang umum digunakan oleh banyak orang untuk menjaga kesehatan. Namun, terlalu banyak mengonsumsi suplemen juga dapat membawa masalah.
Baca SelengkapnyaDiet yang dilakukan seseorang bisa berdampak buruk pada kesehatan dan menimbulkan efek yang perlu diwaspadai.
Baca Selengkapnya