Awas, gangguan mental bisa bikin orang cepat mati
Merdeka.com - Sering merasa stres dan depresi? Jangan anggap remeh atau diabaikan. Gangguan mental juga bisa berpengaruh terhadap kesehatan fisik. Penelitian terbaru mengungkap bahwa gangguan mental yang serius bisa mempercepat kematian seseorang hingga tujuh sampai 24 tahun.
"Kami menemukan banyak banyak masalah kesehatan mental yang bisa mengurangi usia seseorang. Jika dibandingkan, kerusakan yang ditimbulkan pada kesehatan fisik hampir sama dengan mengisap 20 batang rokok sehari," ungkap peneliti Dr Seena Fazel dari University of Oxford, Inggris, seperti dilansir oleh Web MD (23/05).
Hasil ini didapatkan Fazel setelah melakukan pengamatan terhadap 20 penelitian yang mengaitkan antara kesehatan mental dan risiko kematian. Penelitian ini melibatkan 1,7 juta orang dan 250.000 kematian. Peneliti menemukan bahwa kebanyakan penyakit mental bisa mengurangi usia seseorang.
-
Apa saja yang mempengaruhi kesehatan mental anak muda? Beragam faktor bisa menjadi pemicunya. Mulai dari pengaruh kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, persoalan sosial, ekonomi, hingga budaya.
-
Apa dampak kesehatan mental yang buruk terhadap tubuh? Gangguan kesehatan mental yang tidak diobati atau dikelola dengan baik dapat meningkatkan risiko penyakit fisik yang membahayakan diri seseorang seperti penyakit jantung, diabetes, obesitas, dan gangguan tidur atau insomnia.
-
Siapa yang berisiko gangguan mental? Data statistik menunjukkan bahwa 47 persen perempuan memiliki risiko mengalami masalah kesehatan mental dibandingkan dengan laki-laki.
-
Apa saja tanda gangguan kesehatan mental? Berikut ini adalah beberapa tanda atau gejala yang bisa menjadi indikasi bahwa kita perlu memeriksakan kesehatan mental kita: Perubahan suasana hati yang ekstrem atau tidak stabil. Misalnya, merasa sangat sedih, marah, cemas, takut, atau bahagia tanpa alasan yang jelas. Perubahan perilaku yang signifikan atau tidak biasa. Misalnya, menjadi penyendiri, agresif, impulsif, atau tidak peduli dengan orang lain. Perubahan pola tidur atau nafsu makan yang drastis. Misalnya, sulit tidur atau tidur terlalu banyak; tidak nafsu makan atau makan terlalu banyak. Perubahan kinerja atau produktivitas di sekolah atau tempat kerja. Misalnya, sulit berkonsentrasi, sering lupa, kurang motivasi, atau sering absen. Perubahan minat atau kesenangan terhadap aktivitas yang biasa dilakukan. Misalnya, tidak lagi menikmati hobi, olahraga, atau bersosialisasi dengan teman. Perasaan tidak berharga, bersalah, putus asa, atau ingin bunuh diri. Mengalami halusinasi (melihat atau mendengar sesuatu yang tidak ada) atau delusi (percaya pada sesuatu yang tidak nyata). Mengonsumsi alkohol atau obat-obatan secara berlebihan untuk mengatasi masalah. Mengalami gejala fisik yang tidak dapat dijelaskan secara medis. Misalnya, sakit kepala, nyeri dada, mual, atau sesak napas.
-
Siapa yang rentan alami gangguan mental? Sebuah studi juga menyebutkan masalah kesehatan mental pada remaja berhubungan dengan tingkat pendidikan dan wilayah tempat tinggal
-
Bagaimana amusia memengaruhi otak? Pemindaian otak menunjukkan bahwa otak orang yang mengalami amusia menerima dan merespons informasi nada, tetapi informasi tersebut tidak sampai ke kesadaran. Neuron-neuron merespons perbedaan nada yang tidak dapat mereka bedakan sendiri.
Bagi orang yang terkena schizophrenia, usia mereka bisa berkurang hingga 10 - 20 tahun. Orang yang memiliki kelainan bipolar berkemungkinan meninggal sembilan sampai 20 tahun lebih cepat. Sementara depresi bisa mengurangi usia seseorang hingga tujuh sampai 11 tahun. Orang yang mengalami penyakit masalah mental akibat penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan memiliki kemungkinan hidup yang lebih pendek hingga sembilan sampai 24 tahun.
Meski penelitian ini menemukan bahwa penyakit mental bisa memperpendek usia, namun penelitian ini tak menunjukkan adanya kaitan sebab akibat. Satu hal yang harus diketahui oleh banyak orang adalah bahwa masalah kesehatan mental biasanya mempengaruhi kesehatan fisik seperti memicu penyakit jantung, diabetes, dan kanker. Hal inilah yang kemungkinan membuat gangguan mental berkaitan dengan kematian dini.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meskipun tidak ada cara pasti, cara mencegah gangguan mental pada lansia dengan, mengelola stres, menjalani pengobatan secara rutin, & menjaga hubungan sosial.
Baca SelengkapnyaTernyata paparan polusi udara secara terus-menerus dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental
Baca SelengkapnyaKehilangan memori jangka pendek pada seseorang bisa terjadi akibat berbagai macam hal.
Baca SelengkapnyaPerubahan iklim yang terjadi pada masa kini menyebabkan dampak tidak hanya pada kesehatan fisik kita, namun juga pada mental.
Baca SelengkapnyaPenggunaan gawai merupakan hal yang tidak bisa kita hindari namun bisa memicu munculnya adiksi yang berdampak buruk pada seseorang.
Baca SelengkapnyaPeningkatan atau penurunan yang terjadi pada salah satu dari dua hal ini, dapat menyebabkan peningkatan atau penurunan pada yang lain.
Baca SelengkapnyaSindrom skizofrenia merupakan gangguan yang melibatkan halusinasi.
Baca SelengkapnyaBeberapa masalah kesehatan mental kerap tidak disadari sebelumnya sehingga kerap disangka muncul secara tiba-tiba.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah beberapa kebiasaan buruk yang harus dihindari untuk menjaga kesehatan.
Baca SelengkapnyaStroke bukan hanya masalah kesehatan di usia tua, namun juga menjadi ancaman bagi anak muda.
Baca SelengkapnyaKesehatan mental adalah kondisi yang kompleks dan melibatkan aspek-aspek psikologis, emosional, perilaku, dan sosial.
Baca SelengkapnyaBuat kamu yang masih bertanya-tanya apa saja dampak negatif dari sering begadang yang patut diwaspadai, berikut ini penjelasannya.
Baca Selengkapnya