Awas, kenali 3 sisi berbahaya dari secangkir teh!
Merdeka.com - Setelah air putih, teh adalah minuman paling populer di muka Bumi. Hal ini tentu sebuah hal yang bagus, di samping rasanya yang enak dan dapat menenangkan badan, terdapat ribuan penelitian yang membuktikan bahwa teh adalah minuman yang memiliki banyak manfaat kesehatan.
Namun di sebuah penelitian terbaru, ada beberapa resiko serius dibalik tiap tegukan minuman berbahan dasar daun teh tersebut. Ternyata, dari beberapa faktor yang tak kita duga, teh bisa berbahaya. Di antaranya adalah kondisi tanah di mana teh ditanam, lingkungan, cara memanen, penyimpanan, bahkan cara menyeduh.
Meski demikian, beberapa potensi bahaya ini tentu bisa dihindari jika kita cermat. Jangan sampai hal ini menghalangi kita untuk mengonsumsi teh tiap hari. Berikut 3 potensi bahaya yang mungkin bisa terkandung dalam teh yang kamu teguk.
-
Gimana cara aman minum teh dan kopi? Menurut ICMR, teh dan kopi sebaiknya tidak diminum dengan selang waktu satu jam sebelum dan sesudah makan.
-
Bagaimana cara minum teh dan kopi aman? 'Konsumsi teh dan kopi harus dikonsumsi secukupnya, misalnya hanya satu gelas untuk teh dan satu cangkir untuk kopi per hari nya, selebihnya dianjurkan minum air putih,' kata Fitri dilansir dari Antara.
-
Kenapa minum teh celup di anggap bahaya? Anggapan bahwa minum teh celup berbahaya untuk kesehatan tidak sepenuhnya benar. Salah satu kekhawatiran adalah adanya kantong teh yang mengandung plastik.Ketika kantong teh ini diseduh dengan air panas, ada potensi partikel mikroplastik yang larut dan masuk ke dalam minuman.
-
Apa bahaya minum teh celup? Salah satu kekhawatiran adalah adanya kantong teh yang mengandung plastik.Ketika kantong teh ini diseduh dengan air panas, ada potensi partikel mikroplastik yang larut dan masuk ke dalam minuman.
-
Apa saja bahaya teh untuk anak? Teh juga mengandung stimulan seperti kafein, theobromine, dan teofilin yang dapat memengaruhi sistem saraf anak. Konsumsi teh yang berlebihan bisa membuat anak menjadi hiperaktif, sulit tidur, dan gelisah.
-
Kenapa minum teh lebih baik untuk kesehatan? Konsumsi teh secara teratur juga dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung, diabetes, dan tingkat stres yang lebih rendah.
1. Logam berat
Dalam sebuah studi yang dihelat tahun 2013 dan dipublikasikan di Journal of Toxicology, para ilmuwan meneliti 30 teh dan kesemuanya mengandung timbal yang dapat merusak jantung, ginjal, dan organ reproduksi.
Penelitian tersebut juga menemukan bahwa 73 persen teh yang diseduh selama tiga menit, serta 83 persen dari teh yang diseduh selama 15 menit, punya potensi kandungan yang berbahaya. Bahkan di 20 persen di antara teh yang diseduh selama 15 menit, terkandung jumlah alumunium yang tak bisa ditolerir tubuh.
Dalam studi lain yang dihelat tahun 2015, teh kemasan dengan tambahan asam sitrat, bisa menaikkan kadar alumunium, cadmium, serta timbal. Bahkan lemon tea celup, punya potensi kandungan berbahaya tersebut 10 hingga 70 kali lebih banyak.
2. Flouride
Menurut penelitian yang dihelat tahun 2013 silam, angka flouride dalam teh kemasan ekonomis, jauh melebihi kadar yang dapat ditolerir tubuh. Teh yang 'murah' ini punya kandungan flouride 3 kali lebih banyak ketimbang yang lebih 'mahal.'
Menurut Laura Chan, PhD, seorang profesor asal university of Derby, Inggris, yang mengepalai studi ini, menyatakan bahwa perbedaan asupan antara teh yang 'murah' dan 'mahal' ini mungkin terjadi karena kualitas teh, serta teknik memanen yang berbeda.
Mengonsumsi terlalu banyak flouride dapat merusak gigi, tulang dan persendian.
3. Pyrrolizidine Alkaloid
Dalam sebuah studi yang dilakukan di November 2015, dan dipublikasikan di jurnal Food Chemistry, menganalisis 44 sampel dari teh herbal yang diperuntukkan untuk kesehatan. Dari keseluruhan teh herbal ini, 86 persen, atau 38 di antara 44 teh herbal yang diteliti, mengandung pyrrolizidine alkaloid, yang merupakan racun yang diproduksi tumbuhan yang dapat merusak hati.
Penemuan ini punya kepentingan tertentu bagi ibu hamil dan menyusui, yang jika mengonsumsi teh herbal ini dapat menurunkan racunnya ke fetus atau bayi mereka. Yang lebih buruk, bayi tak akan kebal dengan racun ini karena daya tahan tubuh masih rendah, dan rasio bobot tubuh mereka yang masih rendah pula.
Cara menghindari racun yang terkandung dalam teh
Racun dalam teh bisa dihindari dengan cara menyeduh kurang dari 3 menit. Karena makin lama diseduh, makin terkontaminasi teh dengan racun-racun yang berpotensi merusak tubuh. Selain itu, pilih daun teh alami, ketimbang teh celup atau lemon tea instan. Hal ini dikarenakan teh celup punya kualitas teh lebih buruk.
Cara lain untuk menghindari racun dalam teh adalah jangan terpaku pada satu produk. Dengan mencampur berbagai merek teh, kemungkinan jumlah racun yang terkandung juga berbeda-beda dan kita tak bergantung pada satu jenis teh yang mungkin punya potensi kandungan racun.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Minum teh celup dianggap berbahaya karena diseduh menggunakan kantong.
Baca SelengkapnyaTeh memiliki banyak manfaat seperti mencegah pengerasan pembuluh darah dan meningkatkan kesehatan otak. Kopi perlindungan terhadap diabetes, Parkinson, & kanker
Baca SelengkapnyaMemberi minum teh pada anak bisa sangat mengganggu tumbuh kembangnya karena berdampak pada penyerapan zat besi.
Baca SelengkapnyaEs teh memiliki rasa yang manis dan asam, serta aroma yang harum dari daun teh. Es teh juga mudah dibuat dan bisa ditambahkan dengan berbagai bahan lain.
Baca SelengkapnyaAda banyak bahaya yang dapat ditimbulkan dari mengonsumsi minuman manis secara berlebihan, dan penting bagi kita untuk memahami risiko-risiko tersebut.
Baca SelengkapnyaKonsumsi minuman tinggi kalori secara berlebihan memiliki dampak kesehatan.
Baca SelengkapnyaMinuman kopi instan sachet memiliki beberapa kandungan yang tidak baik jika konsumsi berlebihan.
Baca SelengkapnyaMeminum teh dan kopi dekat dengan waktu makan bukanlah ide yang baik karena hal ini dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi.
Baca SelengkapnyaSejumlah makanan berikut sebaiknya dihindari konsumsinya bersamaan dengan teh untuk mencegah gangguan penyerapan zat besi.
Baca SelengkapnyaKonsumsi kopi yang tepat bisa sangat berdampak baik untuk kesehatan terutama jika dilakukan secara tepat.
Baca SelengkapnyaOrang tua sebaiknya memperhatikan waktu pemberian teh dan jumlahnya kepada anak.
Baca SelengkapnyaKonsumsi kopi dalam jumlah berlebih bisa memunculkan sejumlah kondisi bagi tubuh.
Baca Selengkapnya