Awas, konsumsi garam berlebih bisa bikin tulang keropos!
Merdeka.com - Tidak peduli sepadat apapun tulang wanita, jika konsumsi garam mereka berlebihan setelah menopause, besar kemungkinan wanita mengalami osteoporosis atau tulang keropos.
Hal tersebut tepatnya disampaikan oleh para peneliti dari University of Shimane di Matsue, Jepang.
"Konsumsi garam berlebih ternyata menjadi faktor risiko kerapuhan tulang. Jadi wanita, khususnya yang sudah menopause, sebaiknya memerhatikan konsumsi garam mereka," papar peneliti Kiyoko Nuwata, seperti yang dikutip dari Red Orbit.
-
Kenapa wanita menopause berisiko kolesterol tinggi? Menopause menyebabkan perubahan hormonal yang berdampak langsung pada metabolisme kolesterol,' kata seorang ahli kesehatan.
-
Apa itu menopause? Menopause terjadi ketika ovarium Anda berhenti memproduksi sel telur, sehingga mengakibatkan rendahnya kadar estrogen. Estrogen adalah hormon yang mengontrol siklus reproduksi.
-
Bagaimana cara meningkatkan kesadaran tentang menopause? Kesadaran mengenai topik ini adalah kunci untuk mengurangi stigma yang melekat pada menopause dan mendorong masyarakat untuk membicarakannya secara lebih terbuka.
-
Kenapa wanita perlu tahu kolesterol normalnya? Penting bagi wanita untuk memahami kadar kolesterol normal sesuai dengan rentang usia, mengingat perubahan fisiologis yang terjadi seiring bertambahnya usia dapat mempengaruhi profil lipid.
-
Bagaimana cara menjaga kolesterol wanita tetap normal? Menjaga kadar kolesterol dalam rentang ini penting untuk mengurangi risiko penyakit jantung di kemudian hari.
-
Kapan wanita harus mulai pantau kolesterol? Memasuki usia 30-an, wanita mungkin mulai mengalami perubahan metabolisme yang dapat mempengaruhi kadar kolesterol.
Sebelumnya, memang ada penelitian yang mengaitkan antara konsumsi garam berlebih dan penurunan kepadatan tulang. Kini Nawata dan tim peneliti ternyata juga menemukan kalau konsumsi garam berlebih pun berhubungan dengan risiko patah tulang.
Sementara itu, menurut rekomendasi dari Dietary Guidelines for Americans, lansia berusia 51 tahun ke atas sebaiknya tidak mengonsumsi garam lebih dari 1.500 mg per hari.
Hasil penelitian kemudian dilaporkan dalam konferensi Endocrine Society di San Fransisco.
Baca juga:7 Makanan kaya vitamin DKurang vitamin D bisa tingkatkan tekanan darahManfaat kesehatan dari sinar matahari, selain vitamin DKonsumsi vitamin D berlebihan sebabkan hipertensiJamur mampu 'menyulap' sinar matahari jadi vitamin D
(mdk/riz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Walau memiliki rasa yang lezat, konsumsi garam berlebih bisa jadi biang keladi munculnya masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaRasanya yang asin dapat meningkatkan cita rasa makanan dan memberikan kelezatan ternyata juga menyimpan bahaya jika dikonsumsi berlebihan.
Baca SelengkapnyaMeski penting sebagai tambahan dari banyak masakan, ketika dikonsumsi berlebihan garam memiliki dampak negatif pada kesehatan tubuh.
Baca SelengkapnyaGaram memang membuat makanan jadi terasa nikmat. Namun, jika sering mengonsumsinya justru akan menimbulkan dampak yang berbahaya bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaPenting untuk mengontrol konsumsi garam agar tetap sesuai dengan rekomendasi.
Baca SelengkapnyaKonsumsi makanan tinggi garam dalam kehidupan sehari-hari bisa terjadi tanpa kita sadari.
Baca SelengkapnyaOsteoporis merupakan kondisi ketika kepadatan tulang berkurang sehingga menyebabkan tulang menjadi keropos dan mudah patah.
Baca SelengkapnyaKonsumsi gorengan secara berlebih bisa menjadi penyebab terjadinya hipertensi pada seseorang.
Baca SelengkapnyaTulang adalah bagian penting yang menjadi pondasi tubuh. Mengenali penyebab tulang keropos akan membantu kita mencegah kondisi ini terjadi.
Baca SelengkapnyaKonsumsi garam berlebih bisa menyebabkan sejumlah masalah kesehatan. Salah satunya adalah penyakit ginjal kronis.
Baca SelengkapnyaSeiring bertambahnya usia, massa dan kepadatan tulang akan menurun. Itulah kenapa penting bagi para lansia untuk mendapatkan asupan kalsium yang tepat.
Baca SelengkapnyaKebiasaan konsumsi garam berlebih termasuk dari makanan instan bisa jadi penyebab terjadinya gagal ginjal.
Baca Selengkapnya