Awas, kontaminasi 5 bahan kimia di makanan sehari-hari!
Merdeka.com - Bakteri, virus, dan parasit nyatanya bukanlah satu-satunya hal yang bisa mengontaminasi makanan yang Anda konsumsi setiap hari. Dilansir dari healthmeup.com, Anda justru harus mewaspadai beberapa bahan kimia yang secara tidak Anda sadari ada di dalam makanan yang masuk melalui proses pengolahan atau polusi lingkungan.
Berikut adalah daftar bahan kimia dalam makanan tersebut yang harus Anda waspadai.
Pestisida
-
Makanan apa yang berbahaya untuk kesehatan? Konsumsi makanan olahan berlebih di era sekarang seperti sudah menjadi hal yang umum dilakukan.Makanan olahan juga sering dijadikan pengganti lauk pauk untuk makan sehari-hari.Padahal, makanan olahan merupakan salah satu faktor yang dapat memicu berbagai macam penyakit. Termasuk penyakit kronis yang membahayakan nyawa.
-
Kenapa bahan tambahan di makanan kemasan harus diwaspadai? Namun, untuk menciptakan rasa, warna, dan umur simpan yang menarik, produsen sering menggunakan bahan tambahan yang patut diwaspadai.
-
Kenapa pewarna makanan sintetis berbahaya? Pewarna makanan ini dapat menyebabkan efek samping yang merugikan, termasuk reaksi alergi, asma, urtikaria, gangguan perilaku, dan bahkan kanker.
-
Kenapa keracunan makanan berbahaya? Meskipun kebanyakan kasus keracunan makanan tidak berujung pada kematian, tetap saja hal ini perlu diwaspadai karena bisa menyebabkan komplikasi serius, terutama bagi kelompok yang rentan seperti anak-anak, lansia, wanita hamil, dan individu dengan sistem imun yang lemah.
-
Apa saja zat kimia berbahaya di makanan gosong? Dua senyawa utama yang sering dikaitkan dengan makanan gosong adalah: Akrilamida: Senyawa ini terbentuk dari reaksi antara gula dan asam amino pada makanan bertepung, seperti kentang dan biji-bijian, ketika dimasak pada suhu tinggi. Akrilamida telah diidentifikasi oleh Food and Drug Administration (FDA) sebagai zat yang mungkin bersifat karsinogenik pada manusia. Heterocyclic Amines (HCA) dan Polycyclic Aromatic Hydrocarbons (PAH): Senyawa ini terbentuk ketika daging, seperti sapi, ayam, atau kambing, dimasak pada suhu tinggi. HCA terbentuk dari reaksi antara asam amino, glukosa, dan kreatin dalam daging, sementara PAH terbentuk ketika lemak dari daging terkena api langsung.
-
Kenapa keracunan makanan bisa terjadi? Keracunan makanan bisa dialami karena sejumlah hal seperti: Campylobacter, bakteri yang ditemukan dalam makanan dan minuman yang terkontaminasi atau diproses secara tidak baik, Escherichia coli (E. coli), biasanya ditemukan pada sayuran mentah dan daging yang kurang matang, Listeria, yang dapat hadir pada daging irisan dan keju lembut, Norovirus, yang dapat Anda dapatkan dari kerang yang kurang matang, Salmonella, biasanya ditemukan pada unggas yang kurang matang dan telur mentah, Staphylococcus aureus, yang juga dapat menyebabkan infeksi staph.
Pestisida saat ini banyak digunakan sebagai bahan kimia untuk membasmi hama dalam produk pangan. Tanpa disadari pestisida akan masuk ke dalam tanah dan diserap oleh akar tanaman yang kemudian mampu menyebabkan masalah pencernaan serta kerusakan sistem saraf.
Mercury
Senyawa ini memiliki kecenderungan kuat untuk mengontaminasi produk hasil laut. Mengonsumsi makanan yang terkontaminasi zat ini mampu merusak plasenta dan mengganggu perkembangan otak janin, menyebabkan kelumpuhan dan gagal ginjal, serta impotensi.
Perchlorate
Zat ini mampu masuk ke dalam tanah pertanian lewat berbagai macam industri yang menggunakan zat ini. Perchlorate dapat menyebabkan masalah metabolisme karena mengganggu fungsi normal dari tiroid.
Bisphenol-A (BPA)
Zat kimia ini kebanyakan ditemukan di dalam makanan kalengan. Sebab BPA digunakan sebagai bahan pelapis kaleng makanan. Kontaminasi BPA secara berlebihan mampu memberikan efek buruk pada kesehatan otak dan kemampuan kognitif Anda.
PCB atau (polychlorinated biphenyl eter)
PCB banyak digunakan untuk merawat gandum, serelia, serta biji-bijian. Zat ini mampu mengontaminasi makanan melalui udara dan air.
Untuk menghindari paparan zat ini, cara termudah yang bisa Anda lakukan adalah dengan mencuci dengan bersih bahan makanan yang akan Anda konsumsi. Jika Anda masih khawatir dengannya, Anda bisa mulai beralih untuk mengonsumsi makanan organik yang minim akan penggunaan bahan kimia.
(mdk/feb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sakarin, aspartam, siklamat, sukralosa, acesulfame potassium, sorbitol, dan neotam adalah beberapa contoh pemanis buatan yang sering hadir dalam produk makanan.
Baca SelengkapnyaPada label nutrisi di makanan yang kita temui, terdapat sejumlah kandungan yang perlu dihindari.
Baca SelengkapnyaBerikut bahan kimia yang berbahaya di dunia yang tak pernah kita ketahui.
Baca SelengkapnyaAdapun bahaya yang ditimbulkan ke tubuh manusia bersifat akumulatif atau tidak langsung terasa.
Baca SelengkapnyaPewarna makanan memang menarik dan menggugah selera. Namun perlu kehati-hatian dan ketelitian dalam melihat lebel makanan menghindari zat pewarna berbahaya.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah beberapa jenis pewarna makanan berbahaya yang perlu dihindari untuk kesehatan Anda dan dampaknya.
Baca SelengkapnyaAnda perlu membatasi dan menghindari makanan enak ini agar tidak berbahaya bagi tubuh
Baca SelengkapnyaDengan mengetahui jenis-jenis makanan yang dapat meningkatkan risiko kanker, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi konsumsi makanan tersebut.
Baca SelengkapnyaKonsumsi makanan sedikit gosong bisa menimbulkan dampak pada kesehatan yang perlu diperhatikan.
Baca SelengkapnyaPada label makanan, gula kerap kali bisa kita temukan dari sejumlah nama berbeda pada makanan.
Baca SelengkapnyaPara pedagang hanya diedukasi dan diingatkan agar tak mengulangi perbuatanya.
Baca SelengkapnyaPecinta petualangan kuliner, hati-hati! Eksplorasi hidangan eksotis dan sehari-hari dapat membawa risiko bahaya kesehatan.
Baca Selengkapnya