Awas, lakukan 'headbang' bisa sebabkan pendarahan otak!
Merdeka.com - Headbang, atau menggerak-gerakkan kepala ke atas ke bawah, sambil mendengarkan musik heavy metal tentunya banyak dilakukan oleh anak muda, terutama para penggemar musik metal atau anggota band yang beraliran metal. Namun sebaiknya berhati-hatilah jika kalian ingin melakukannya. Sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa sering melakukan headbang bisa memicu pendarahan otak.
Baru-baru ini seorang dokter di Jerman menemukan kasus pertama pendarahan otak yang disebabkan oleh headbang di sebuah konser rock. Hal tersebut dialami oleh seorang pria berusia 50 tahun. Dia mengaku mengalami sakit kepala yang terus-menerus dan semakin parah, selama dua minggu.
Pria tersebut mengaku melakukan headbang ketika melihat konser musik heavy metal. Headbang adalah gerakan kepala yang penuh tenaga dan sesuai dengan ritme musik metal. Setelah dilakukan CT scan, dokter menemukan adanya pendarahan dan penggumpalan darah pada sisi kanan otaknya.
-
Gimana cara ngejaga kesehatan otak? Anda disarankan untuk berolahraga secara rutin setidaknya 150 menit per minggu.
-
Apa dampak suara keras terhadap otak? “Suara keras dapat merusak ujung saraf yang halus yang mentransfer informasi listrik dari sel rambut (di dalam telinga) ke otak Anda, yang berpotensi menyebabkan reaksi peradangan dalam otak itu sendiri,“ kata Kim.
-
Apa bahaya headphone buat telinga? Risiko kerusakan akibat headphone mirip dengan dampak suara keras lainnya, tetapi terjadi secara bertahap seiring waktu.
-
Bagaimana musik metal meningkatkan pemikiran kritis? Berfokus pada sejumlah pemikiran apakah musik metal membuat orang melakukan tindakan berbahaya dan melukai diri sendiri, diketahui ternyata terdapat temuan mengejutkan. Hasil temuan ini mencatat bahwa kasus ini dapat digunakan untuk memfasilitasi diskusi tentang bagaimana sikap negatif terhadap subjek seperti heavy metal dapat menghasilkan bias sosial yang kuat.
-
Apa aja kebiasaan buruk yang ganggu otak? Kebiasaan-kebiasaan tersebut dapat merusak sel-sel otak, menghambat aliran darah dan oksigen ke otak, atau mengurangi asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh otak.
-
Kapan headphone bisa berbahaya? Jika terlalu sering, sensitivitas sel-sel rambut ini akan berkurang, dan pada kondisi tertentu, bahkan bisa berubah bentuk atau 'melipat'.
Pria tersebut pun harus menjalani operasi untuk mengeluarkan penggumpalan darah tersebut. Akhirnya sakit kepalanya pun hilang. Dalam pemeriksaan dua bulan selanjutnya, pria tersebut sembuh, seperti dilansir oleh Healthy Living (04/07).
Dokter menjelaskan bahwa penggumpalan darah pada otak tersebut disebabkan oleh pendarahan yang dipicu oleh headbang saat konser. Meski kaitan antara keduanya masih belum dibuktikan, berdasarkan penelitian pada jurnal The Lancet. Namun menurut dokter ini adalah bukti pertama bahwa headbang bisa menyebabkan masalah pada otak, termasuk pendarahan.
Sebelumnya, headbang sudah sering dikaitkan dengan masalah lain seperti keretakan pada leher dan robeknya pembuluh arteri di leher. Sebaiknya Anda berhati-hati ketika ingin melakukan headbang. Melakukannya tak masalah, namun jangan berlebihan hingga bisa mencederai diri Anda sendiri. (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Musik jedag-jedug full bass dalam volume kencang bisa menyebabkan masalah pendengaran hingga jantung.
Baca SelengkapnyaPenggunaan headphone dan earphone tetap bisa dilakukan secara aman dengan menerapkan berbagai hal berikut:
Baca SelengkapnyaKondisi aneurisma otak bisa menyebabkan munculnya gejala awal yang khas dan dapat ditandai dari kelopak mata.
Baca SelengkapnyaAneurisma otak bisa menjadi parah dan berisiko tinggi pada seseorang yang memiliki kondisi hipertensi.
Baca SelengkapnyaGegar otak terjadi ketika kepala mengalami benturan atau goncangan yang keras.
Baca SelengkapnyaMelindungi telinga dari suara bising penting dilakukan untuk menjaga kesehatan pendengaran.
Baca SelengkapnyaAneurisma otak adalah kondisi medis yang serius di mana terjadi pelebaran abnormal pada pembuluh darah di otak.
Baca SelengkapnyaPenggunaan TWS dan earphone yang terlalu lama bisa menyebabkan dampak kesehatan dan harus dihindari.
Baca SelengkapnyaApa Itu Perdarahan Subarachnoid? Ketahui Penyebab, Gejala dan Cara Mengobatinya
Baca SelengkapnyaAneurisma otak memiliki dua kondisi yang memiliki risiko kesheatannya sendiri-sendiri.
Baca SelengkapnyaMendengarkan musik secara pribadi melalui earphone memang lebih nikmat. Tapi, Anda harus waspada dengan dampaknya dan gunakan alat ini secara aman.
Baca SelengkapnyaPeningkatan tekanan darah mendadak yang sangat tinggi perlu diwaspadai.
Baca Selengkapnya