Awas, lemak di paha juga picu penyakit jantung!
Merdeka.com - Selama ini, orang-orang dengan bentuk tubuh seperti buah apel atau punya lemak di bagian perut dipercaya memiliki risiko besar terkena serangan jantung dan diabetes. Namun penelitian terbaru menyebutkan kalau mereka yang bentuk tubuhnya seperti buah pir atau lemak berkumpul pada daerah paha juga mampu memicu penyakit jantung.
Seperti yang dilansir dari Daily Mail (11/01), penelitian tersebut tepatnya dilakukan para ahli dari UC Davisdandilaporkan dalamThe Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism.
Peneliti lantas menjelaskan kalau lemak gluteal yang tersimpan di bagian bawah tubuh mengeluarkan dua buah protein dengan jumlah yang tidak normal. Protein tersebut pun dapat menyebabkan inflamasi dan resistensi insulin yang merupakan faktor risiko awal penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
-
Apa penyakit jantung yang bisa dipicu oleh obesitas? Obesitas dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, seperti serangan jantung, penyakit arteri koroner, dan gagal jantung.
-
Kenapa obesitas meningkatkan risiko penyakit jantung? Lemak visceral ini dapat melepaskan zat kimia inflamasi yang merusak pembuluh darah dan jantung.
-
Kenapa lemak di perut berbahaya? Yup, ada banyak risiko kesehatan dari tumpukan lemak yang mengintai ini, seperti jantung, tekanan darah tinggi, stroke, hingga diabetes tipe 2. Jadi, jangan sepelekan masalah tumpukan lemak yang mulai terlihat menonjol di area perut ya!
-
Mengapa obesitas wanita bahaya untuk jantung? Obesitas pada wanita dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke secara signifikan. Kelebihan lemak dalam tubuh, terutama lemak visceral yang mengelilingi organ dalam, dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, kolesterol jahat (LDL) yang meningkat, dan peradangan kronis. Kondisi ini memperberat kerja jantung dan menyempitkan pembuluh darah, yang dapat memicu serangan jantung atau stroke.
-
Siapa yang rentan terkena penyakit akibat obesitas? Obesitas telah menjadi masalah kesehatan global yang signifikan, memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia.
-
Mengapa obesitas bisa meningkatkan risiko penyakit? Obesitas dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit jantung, hipertensi, dan kanker.
"Lemak di perut sudah sering disebutkan berbahaya bagi kesehatan dan lemak gluteal di daerah paha dan pantat itu tidak berbahaya. Tetapi penelitian kami membongkar fakta kalau ternyata hal itu salah," terang kepala peneliti Dr Ishwarlal Jialal.
Sementara itu, resistensi insulin sendiri mengacu pada sekelompok faktor risiko yang melipatgandakan serangan penyakit jantung dan lima kali lipat diabetes. Faktor risiko tersebut di antaranya adalah ukuran pinggang besar, rendahnya tingkat kolesterol baik, tekanan darah tinggi, resistensi insulin, dan kadar trigliserida tinggi.
Di dalam penelitian tersebut, Dr Jialal dan timnya pun melibatkan 45 pasien dengan kondisi awal resistensi insulin yang memiliki tiga faktor risiko. Seluruh responden melakukan tes darah, gula darah, dan tekanan darah. Kadar protein mereka juga diperiksa dan beberapa jaringan pada pantat.
Hasilnya, tim peneliti menemukan kalau banyaknya lemak gluteal ternyata mempengaruhi jumlah protein pada responden yang menderita resistensi insulin. Padahal protein tersebut terkait dengan tekanan darah tinggi dan rendahnya kadar kolesterol baik.
Peneliti akhirnya menyimpulkan kalau lemak di bagian paha dan pantat sebaiknya jangan sampai diabaikan. Sebab lemak tersebut ternyata juga mampu memicu penyakit jantung. (mdk/riz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perut buncit bisa membahayakan kesehatan. Jangan anggap sepele.
Baca SelengkapnyaMakanan berlemak sangat membahayakan tubuh, berikut ini adalah 7 bahaya makanan berlemak yang wajib diketahui.
Baca SelengkapnyaKonsumsi gorengan secara berlebih bisa menjadi penyebab terjadinya hipertensi pada seseorang.
Baca SelengkapnyaKadar kolestero yang terlalu tinggi bisa meningkatkan resiko berbagai macam penyakit. Berikut beberapa makanan yang perlu diminimalisir konsumsinya.
Baca SelengkapnyaObesitas dapat mulai membahayakan nyawa seseorang ketika mencapai tingkat yang ekstrem dan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaNormalnya, hati hanya memiliki sedikit lemak. Tapi jika lemak mulai menumpuk, maka penyakit fatty liver bisa muncul.
Baca SelengkapnyaWaspadai bahaya kolesterol tinggi yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Baca SelengkapnyaDi balik cita rasa yang menggoda, kita harus tahu bahwa sering mengonsumsi makanan jeroan juga membawa risiko tertentu bagi kesehatan.
Baca SelengkapnyaPencegahan penyakit jantung koroner sebagai silent killer perlu mulai dilakukan sejak usia 35 tahun.
Baca Selengkapnya