Awas, lipstik mengandung bahan penyebab kanker
Merdeka.com - Lipstik memang bisa mempercantik bibir Anda. Namun tetap waspada, karena di dalamnya terkandung bahan yang tidak 'cantik'. Penelitian yang dilakukan oleh UC Berkeley menemukan kandungan bahan metal berbahaya seperti alumunium, chromium, cadmium, dan lainnya dalam lipstik.
Hal ini diketahui peneliti setelah mengamati 32 produk lipstik yang berbeda. Mereka menemukan bahwa kandungan zat metal ini bisa membahayakan kesehatan. Terkena paparan bahan-bahan metal ini dalam waktu yang lama bisa menyebabkan masalah saraf dan meningkatkan risiko kanker.
Penelitian sebelumnya telah menemukan adanya zat metal dalam kosmetik. Namun penelitian ini memberikan pandangan yang lebih jelas mengenai bahan apa yang terkandung dalam lipstik. Selain itu, penelitian ini juga memperkirakan berapa banyak kandungan yang masuk dalam tubuh wanita ketika mereka menjilat lipstik dari bibir.
-
Bagaimana kandungan kosmetik berbahaya? Produk yang mengandung bahan kimia ini biasanya menampilkan hasil instan namun berisiko merusak kulit dalam jangka panjang.
-
Mengapa kosmetik berbahaya? Produk yang tidak memiliki izin ini berarti belum melalui uji keamanan dan efektivitas, sehingga risiko mengandung bahan berbahaya lebih tinggi.
-
Apa yang menyebabkan kanker? Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali di dalam tubuh.
-
Kenapa produk kecantikan mengandung merkuri? Merkuri pada produk kecantikan biasanya digunakan sebagai bahan pemutih karena menekan produksi melanin dan membuat kulit tampak lebih cerah dalam waktu singkat.
-
Kenapa merokok bisa sebabkan kanker mulut? Kanker mulut dapat disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya adalah kebiasaan merokok, konsumsi alkohol secara berlebihan, paparan sinar matahari berlebih, infeksi HPV (Human Papillomavirus), serta kurangnya konsumsi buah dan sayuran.
-
Apa saja kandungan berbahaya di rokok? Rokok merupakan produk tembakau yang mengandung berbagai bahan kimia berbahaya. Adapun beberapa kandungan rokok yang sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh antara lain: 1. Karbon monoksida: Gas beracun yang dihasilkan oleh pembakaran bahan kimia dalam rokok. Karbon monoksida mengikat pada hemoglobin dalam darah, mengurangi jumlah oksigen yang dapat dibawa ke sel-sel tubuh. 2. Nikotin: Zat adiktif yang terkandung dalam rokok. Nikotin dapat menyebabkan perubahan pada sistem saraf dan meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan kanker. 3. Tar: Bahan lengket yang dihasilkan oleh pembakaran tembakau. Tar mengandung lebih dari 4.000 zat kimia berbahaya, termasuk karsinogen (zat penyebab kanker) seperti benzena, formaldehida, dan arsenik. 4. Hidrogen sianida: Gas beracun yang terkandung dalam asap rokok. Hidrogen sianida dapat merusak sistem saraf dan pernapasan. 5. Benzena: Zat karsinogen yang terdapat dalam asap rokok. Paparan jangka panjang terhadap benzena meningkatkan risiko terkena leukemia (kanker darah). 6. Formaldehida: Zat kimia beracun yang digunakan dalam pembalut mayat. Asap rokok mengandung formaldehida yang dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan. 7. Arsenik: Zat karsinogen yang ditemukan dalam asap rokok. Paparan jangka panjang terhadap arsenik telah dikaitkan dengan risiko terkena kanker paru-paru, kanker hati, dan kanker ginjal. 8. Kadmium: Logam berat beracun yang terdapat dalam baterai. Kadmium ditemukan dalam asap rokok dan dapat merusak organ tubuh, seperti paru-paru dan ginjal. 9. Amonia: Zat kimia yang digunakan dalam produk pembersih. Amonia dalam rokok dapat merusak saluran pernapasan dan menyebabkan iritasi pada mata dan tenggorokan.
Wanita yang menggunakan lipstik beberapa kali sehari berkemungkinan mendapatkan paparan 24 miligram zat metal tersebut. Sementara wanita yang suka memperbarui lipstiknya diperkirakan bisa mendapatkan paparan sekitar 87 miligram, seperti dilansir oleh Red Orbit (02/05).
Beberapa produk lipstik juga diketahui mengandung jumlah chromium yang sangat tinggi. Zat chromium dikenal sebagai karsinogen yang bisa menyebabkan kanker paru-paru dan tumor lambung. Sekitar 75 persen sampel lipstik yang diteliti juga mengandung timah yang sangat tinggi.
"Menemukan zat metal dalam lipstik bukan masalah. Yang menjadi masalah adalah jumlah yang terkandung di dalamnya. Beberapa kandungan metal sangat tinggi hingga bisa menyebabkan efek buruk bagi kesehatan dalam waktu yang lama," ungkap ketua peneliti S Katharine Hammond.
Hasil penelitian ini tidak untuk menakut-nakuti setiap wanita dan membuat mereka tak memakai lipstik. Namun peneliti menyarankan pada wanita untuk mengurangi penggunaan lipstik mereka. Sayangnya penelitian ini tidak mengungkap merek lipstik yang mereka teliti.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat membeli skincare dan kosmetik jangan lupa untuk selalu melihat kandungannya karena ada beberapa bahan yang bisa membahayakan kesehatan.
Baca SelengkapnyaBahan kabin yang dibuat di negara ini disebut berbahaya.
Baca SelengkapnyaStudi terbaru ECHA mengungkap 285 produk kosmetik di Eropa mengandung bahan berbahaya yang dilarang.
Baca SelengkapnyaMerkuri adalah bahan berbahaya yang sebaiknya dijauhkan dari tubuh.
Baca SelengkapnyaPlastik sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, namun nyatanya ada bahaya mengintai di baliknya.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap peredaran enam produk skincare yang mengandung zat berbahaya seperti air raksa atau merkuri.
Baca SelengkapnyaAlkohol dalam bentuk apapun dapat memicu kanker. Yuk, simak bagaimana dampak dari alkohol hingga bisa memicu kanker!
Baca SelengkapnyaBedak tabur atau bedak talkum baru digolongkan oleh WHO karena mungkin besifat karsinogen pada manusia.
Baca SelengkapnyaDengan mengetahui jenis-jenis makanan yang dapat meningkatkan risiko kanker, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi konsumsi makanan tersebut.
Baca SelengkapnyaKesalahan gaya hidup yang kita miliki bisa menjadi penyebab sejumlah masalah kesehatan termasuk munculnya kanker.
Baca SelengkapnyaDalam upaya mencegah kanker, ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dibatasi atau hindari.
Baca SelengkapnyaBanyak orang yang menganggap vape lebih aman daripada rokok tembakau. Padahal, kandungannya sendiri dapat memicu penyakit kronis.
Baca Selengkapnya