Awas! Mandi air panas ternyata berbahaya untuk kulit
Merdeka.com - Setelah menjalani hari yang melelahkan, banyak orang mandi air panas untuk membuat tubuh menjadi lebih nyaman. Tetapi ternyata banyak orang yang mandi dengan suhu air yang terlalu panas dan berakibat pada kulit mereka.
Dilansir dari New York Post, Sejal Shah seorang dermatologis dari New York mengatakan bahwa suhu normal bagi tubuh adalah di bawah 110 derajat Fahrenheit atau sekitar 43 derajat Celcius. Jika suhu air sudah berada di atas itu maka dapat melukai dan menimbulkan ruam-ruam merah pada kulit.
Air panas membuat lapisan minyak alami di kulit menjadi luntur dan menyebabkan kulit menjadi kering, gatal, dan kemerahan. Hal sama juga terjadi pada rambut. Air panas dapat membuat rambut kehilangan minyak alaminya dan jika rambut Anda diwarna, maka warna tersebut akan cepat pudar.
-
Masalah kesehatan apa yang bisa terjadi karena panas berlebih? Heat Stroke Kondisi ini bisa menyebabkan suhu tubuh naik secara drastis, mekanisme berkeringat gagal, dan tubuh tidak dapat mendinginkan diri. Heat stroke bisa berakibat fatal jika tidak ditangani segera.
-
Apa yang bisa terjadi akibat panas? Ketika suhu mulai meningkat, banyak orang mulai merasa pusing atau sakit kepala. Pada hari musim panas yang terik di pantai, misalnya, Anda mungkin sedang bersantai di bawah sinar matahari, menikmati pemandangan laut, tetapi tiba-tiba, Anda merasakan denyutan di pelipis.
-
Kenapa cuaca panas bahaya untuk kesehatan? Cuaca panas yang ekstrem dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap kesehatan manusia. Paparan sinar matahari yang berlebihan dan suhu udara yang tinggi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
-
Kenapa penting menjaga kesehatan saat cuaca panas? Menjaga kesehatan dan produktivitas saat cuaca sedang panas bukanlah tugas yang mudah. Namun, ada sejumlah langkah yang dapat kita ambil untuk menghadapi tantangan tersebut.
-
Apa saja penyakit akibat cuaca panas? Berikut adalah beberapa penyakit akibat cuaca panas yang wajib kita waspadai. Heat stroke atau sengatan panas Ini adalah kondisi yang paling serius dan berbahaya akibat cuaca panas. Heat stroke terjadi ketika suhu tubuh naik hingga 41°C atau lebih, dan sistem pengaturan suhu tubuh gagal berfungsi. Gejala heat stroke antara lain kulit kering dan merah, gangguan mental atau perilaku, kejang, koma, atau bahkan kematian. Heat stroke membutuhkan penanganan medis segera. Heat exhaustion atau kelelahan akibat panas Ini adalah kondisi yang lebih ringan daripada heat stroke, tetapi tetap perlu diwaspadai. Heat exhaustion terjadi ketika tubuh kehilangan cairan dan elektrolit akibat keringat berlebih. Gejala heat exhaustion antara lain kulit lembap dan pucat, pusing, mual, muntah, lemah, denyut jantung cepat, dan tekanan darah rendah. Kram otot akibat panas Ini adalah kondisi yang paling ringan akibat cuaca panas. Kram otot terjadi ketika otot-otot kaki, tangan, atau perut berkontraksi secara tiba-tiba dan menyakitkan. Hal ini disebabkan oleh kekurangan cairan dan garam dalam tubuh. Ruam panas atau biang keringat Ini adalah kondisi yang terjadi ketika kelenjar keringat tersumbat dan menyebabkan ruam merah atau benjolan kecil pada kulit. Ruam panas bisa gatal dan menyengat. Ruam panas biasanya muncul di area tubuh yang tertutup pakaian atau lipatan kulit, seperti leher, dada, punggung, ketiak, atau selangkangan. Dehidrasi Ini adalah kondisi yang terjadi ketika tubuh kekurangan cairan dan elektrolit. Gejala dehidrasi antara lain haus, mulut kering, mata cekung, kulit kusam, urine berwarna gelap, dan pusing. Dehidrasi bisa sebabkan gangguan fungsi ginjal, otak, jantung, dan darah. Luka bakar matahari atau sunburn Ini adalah kondisi yang terjadi ketika kulit terlalu lama terpapar sinar ultraviolet (UV) dari matahari. Gejala luka bakar matahari antara lain kulit merah, bengkak, panas, nyeri, atau melepuh. Luka bakar matahari bisa meningkatkan risiko kanker kulit di kemudian hari.
-
Kenapa kita perlu jaga tubuh saat panas? Tentu saja, situasi ini memerlukan perhatian lebih agar Anda tetap dapat beraktivitas secara optimal tanpa terganggu oleh panas yang menyengat.
Suhu yang terlalu panas pada air juga dapat berakibat pada berbagai hal seperti sel-sel kulit yang terbakar dan turunnya tekanan darah. Shah menyarankan bahwa penggunaan air panas sebaiknya diminimalisir hanya di sekitar wajah saja karena dapat membantu membuka pori-pori di wajah.
Jadi jika lain kali Anda ingin mandi, pastikan suhu air Anda tidak terlalu panas.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mandi sebelum tidur bisa berdampak pada kesehatan dengan sejumlah cara.
Baca SelengkapnyaPenting untuk memperhatikan suhu air, durasi mandi, dan reaksi tubuh Anda terhadap pilihan mandi Anda.
Baca SelengkapnyaSejumlah wilayah di Indonesia sedang dilanda suhu panas.
Baca SelengkapnyaTinggal di negara tropis menyebabkan sejumlah masalah rentan dialami kulit.
Baca SelengkapnyaCuaca panas dan terik yang muncul beberapa waktu belakangan bisa menyebabkan munculnya sejumlah masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaSalah mencuci wajah bisa menyebabkan muka menjadi kotor dan berisiko jerawatan.
Baca SelengkapnyaSengatan cuaca panas di luar ruangan bisa menjadi penyebab sejumlah masalah kulit. Ketahui cara penanaganannya.
Baca SelengkapnyaPenting untuk memahami bahaya berjemur di siang hari dan melakukan pencegahan yang tepat untuk melindungi kulit Anda.
Baca SelengkapnyaMengenai pendapat sebagian orang bahwa mandi air panas bisa mengatasi gatal, Amelia menuturkan, cara itu justru akan menambah rasa gatal.
Baca SelengkapnyaSinar matahari tak hanya sebabkan keringat dan rasa haus. Paparan matahari juga bisa menjadi penyebab beberapa masalah kesehatan bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaAir hujan yang turun dari langit tidak selalu bersih. Air hujan bisa mengandung berbagai kotoran, polutan, bakteri, jamur, atau alergen yang bisa menempel.
Baca SelengkapnyaKondisi pancaroba yang terjadi beberapa waktu terakhir ini menyebabkan cuaca menjadi lembap dan bisa berdampak membuat kulit jadi lebih sensitif.
Baca Selengkapnya