Awas, Mr. P bisa 'patah' karena 3 posisi seks ini!
Merdeka.com - Hubungan seks yang dilakukan dengan posisi biasa bisa membuat kamu dan pasangan jadi bosan. Oleh karena itu kamu butuh bereksperimen dengan posisi atau gaya seks baru.
Namun, pemilihan posisi seks juga harus diperhatikan dengan baik dan hati-hati. Sebab jika tidak, Mr. P bisa 'patah' seperti yang dialami oleh pria berkebangsaan Cina bermarga Dai ini.
The People's Daily Online melaporkan bahwa saat dokter memeriksa penis Dai, terjadi bengkok, bengkak, dan bahkan berbentuk seperti terung karena sebelumnya dia melakukan posisi seks yang membahayakan penisnya.
-
Apa itu posisi doggy style? 'Doggy style adalah posisi yang relatif mudah dicoba dengan variasi yang fleksibel,' kata Dr. Muthoni dilansir dari Pop Sugar. Untuk yang menerima penetrasi, cukup posisikan tangan dan lutut di atas permukaan, lalu biarkan pasangan masuk dari belakang sambil berlutut atau berdiri. Posisi ini memberikan penetrasi yang dalam, jadi jika terasa terlalu intens, cobalah untuk mengubah sudut atau memperlambat gerakan.
-
Siapa yang merekomendasikan variasi doggy style? Jika doggy style mulai terasa monoton atau kurang nyaman, Dr. Muthoni merekomendasikan untuk mencoba variasi seperti standing doggy, di mana pasangan yang melakukan penetrasi berdiri di belakang pasangan yang membungkuk.
-
Kenapa doggy style disukai? Banyak yang menyukai doggy style karena nuansa 'animalistic' dan primal yang ditawarkannya. Dr. Muthoni menjelaskan bahwa posisi ini memberikan 'sensasi psikologis' karena pasangan yang melakukan penetrasi dapat mengatur kecepatan dan kedalaman dorongan.
-
Siapa yang paling berisiko kena kanker penis? Kebanyakan penderita berusia di atas 50 tahun.Faktor usia sejauh ini salah satu faktor risiko utama kanker penis, dan Eropa memiliki populasi orang tua yang besar.
-
Kenapa penyakit Peyronie bisa membuat ereksi bengkok? Dalam bentuk yang ringan, penyakit Peyronie dapat membaik tanpa pengobatan dalam waktu 6 hingga 15 bulan. Dalam kebanyakan kasus, jaringan parut yang mengeras dapat membuat penis menjadi kurang fleksibel, menyebabkan rasa sakit dan memaksa penis menekuk atau melengkung saat ereksi.
-
Kenapa seks anal lebih berisiko dibanding seks vaginal? Menurut berbagai penelitian, seks anal memang memiliki risiko lebih tinggi, terutama jika dilakukan tanpa pengaman atau kondom. Risiko Seks Anal terhadap HIV dan PMS Salah satu risiko utama dalam seks anal adalah penularan HIV.
Dalam kasus Dai, terjadi robekan pada corpora cavernosa atau jaringan ereksi seperti spons yang membentang di sepanjang penis. Posisi yang tidak tepat atau hubungan seks yang terlalu kasar bisa merobek jaringan ini dan menyebabkan darah masuk ke dalamnya sehingga terjadi pembengkakan yang menyakitkan.
Menurut penelitian di Advances in Urology tahun 2014 ditemukan bahwa memang ada beberapa posisi seks yang menempatkan penis pada risiko tinggi untuk mengalami cedera, berikut adalah jawabannya.
Cowgirl
Cowgirl atau posisi seks yang menempatkan wanita di atas mampu meningkatkan risiko penis untuk cedera. Sebab dalam posisi ini, wanita menempatkan seluruh berat badannya di atas penis yang sedang ereksi. Posisi ini juga membuat pria tidak bisa menghentikan penetrasi yang berlangsung ketika terjadi hal-hal yang tidak beres, dibandingkan ketika mereka sedang berada di atas. Sebabnya 14 dari 28 kasus penis patah saat bercinta terjadi karena posisi ini.
Doggy style
Meski seorang pria memiliki kontrol penuh saat melakukan doggy style, posisi ini juga bisa membuat penis cedera. Sebab dalam doggy style, pria harus memberikan kekuatan penuh untuk memasukkan penis. Dan jika salah perhitungan, maka jaringan di penis saat ereksi bisa 'patah'. Doggy style menempatkan risiko penis cedera sebesar 29%.
Misionari
Misionari mungkin selama ini dianggap sebagai posisi seks yang paling aman. Namun jika kamu terlalu bersemangat dalam melakukan penetrasi, maka bisa menyebabkan penis 'patah'. Misionari bertanggung jawab atas 21% kasus penis yang cedera.Penis 'patah' atau fraktur penis adalah cedera yang serius dan berpotensi menyebabkan disfungsi ereksi atau komplikasi lainnya jika tidak segera diobati. Biasanya penderita akan mendengar seperti suara 'retak' yang kemudian membuat penis tak lagi berereksi dan muncul memar di penis.Jadi, berhati-hatilah saat melakukan hubungan seks dengan pasangan ya! (mdk/feb)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bercinta bisa menimbulkan cedera sehingga penting untuk mengetahui jenis dan cara mengatasinya.
Baca SelengkapnyaRasa nyeri pada Mr P dapat mengganggu pengalaman seksual, memengaruhi performa, dan mengurangi minat seks.
Baca SelengkapnyaSebagian pria mungkin pernah mengalami penis bengkok, di mana alat vital melengkung ke samping, ke atas, atau ke bawah saat ereksi. Fenomena ini umum terjadi.
Baca SelengkapnyaSeks anal sering kali dianggap lebih berisiko dibandingkan dengan seks vaginal, benarkah hal itu? Ini penjelasan lengkapnya.
Baca SelengkapnyaMelakukan hubungan seksual dari lubang yang salah seperti seks anal bisa menimbulkan sejumlah bahaya kesehatan bagi tubuh kita.
Baca SelengkapnyaSejumlah posisi bercinta bisa membuat terjadinya penetrasi yang dalam dan menyentuh G-spot.
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai hal yang bisa menyebabkan masalah saat bercinta. Salah satunya adalah karena ukuran kejantanan yang dimiliki suami.
Baca SelengkapnyaKunci utama saat melakukan hubungan seksual dengan pasangan adalah komunikasi. Tunjukkan posisi dimana Anda ingin diraba supaya bisa puas bersama.
Baca SelengkapnyaPosisi bercinta doggy style bisa dioptimalkan kenikmatannya dengan menerapkan berbagai cara berikut:
Baca SelengkapnyaSeks terbukti bisa meredakan stres dan membuat kehidupan menjadi lebih indah
Baca SelengkapnyaMunculnya dorongan untuk buang air kecil ini merupakan hal yang umum dialami oleh wanita. Menurutnya, terdapat sejumlah faktor yang bisa menyebabkannya.
Baca SelengkapnyaBeberapa penyakit menular seksual (PMS) bisa dialami oleh seseorang dan bisa berdampak buruk.
Baca Selengkapnya