Awas, obesitas bisa perpendek umur hingga 8 tahun!
Merdeka.com - Obesitas bukan hanya sebuah penyakit yang berbahaya, tetapi juga diketahui bisa memicu banyak penyakit lain yang tak kalah berbahaya. Baru-baru ini penelitian bahkan mengungkap bahwa obesitas juga bisa memperpendek umur hingga delapan tahun!
Penelitian yang diterbitkan dalam The Lancet Diabetes and Endocrinology ini menunjukkan bahwa orang yang mengalami obesitas berkemungkinan lebih tinggi untuk mengalami diabetes dan penyakit jantung di usia yang muda. Selain bisa memperpendek harapan hidup hingga delapan tahun, obesitas juga bisa 'merampok' hidup sehat seseorang hingga 20 tahun.
"Penelitian yang dilakukan tim kami menunjukkan bahwa kelebihan berat badan bisa memperpendek usia dan meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit jantung serta diabetes," ungkap ketua peneliti Dr Steven Grover dari McGill University, seperti dilansir oleh Science Daily (05/12).
-
Kenapa berat badan berlebih bisa bahaya? Kelebihan berat badan berpotensi meningkatkan risiko berbagai penyakit serius seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung.
-
Mengapa obesitas bisa meningkatkan risiko penyakit? Obesitas dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit jantung, hipertensi, dan kanker.
-
Mengapa obesitas meningkatkan risiko kanker? 'Obesitas itu menjadi risiko terjadinya kanker, misalnya kanker payudara, kanker endometrium, kanker esofagus. Kalau berat badan tidak dipantau, ini bisa meningkatkan risiko kanker-kanker tertentu,' kata Wiji.
-
Siapa yang berisiko obesitas? Bayi dengan riwayat keluarga obesitas memiliki risiko lebih tinggi karena faktor genetik yang memengaruhi metabolisme dan hormon.
-
Siapa yang berisiko mengalami obesitas? Jika orang tua memiliki riwayat obesitas, maka bayi mereka lebih berisiko untuk mengalami obesitas juga.
-
Siapa yang berisiko terkena kanker akibat obesitas? Beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara, kanker usus besar, kanker rahim, dan kanker prostat, memiliki hubungan yang kuat dengan obesitas.
Peneliti menggunakan data dari National Health and Nutrition Examination Survey dari tahun 2003 sampai 2010. Data yang dikumpulkan dari 4.000 partisipan digunakan untuk menganalisis kelebihan berat badan dan efeknya terhadap risiko kematian dan kesehatan.
Hasilnya peneliti menemukan bahwa orang yang obesitas berkemungkinan memiliki usia yang lebih pendek hingga delapan tahun. Polanya terlihat jelas, bahwa semakin banyak kelebihan berat badan semakin tinggi pula risiko kematian. Karena itu, tak salah jika peneliti menyamakan bahaya obesitas dengan kebiasaan merokok.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Obesitas dapat mulai membahayakan nyawa seseorang ketika mencapai tingkat yang ekstrem dan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaMeski tampak sama, sebenarnya terdapat perbedaan yang signifikan antara overweight dan obesitas.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah beberapa kebiasaan buruk yang harus dihindari untuk menjaga kesehatan.
Baca SelengkapnyaObesitas dapat memicu banyak penyakit penyerta yang berbahaya dan patut diketahui.
Baca SelengkapnyaDari lingkar pinggang yang membesar hingga risiko penyakit kronis, obesitas pada anak membawa beban yang berat bagi kesejahteraan anak.
Baca SelengkapnyaPencegahan obesitas pada anak bisa sangat bergantung pada peran edukasi dari sekolah.
Baca SelengkapnyaMeski dianggap lebih baik, namun konsumsinya yang berlebihan dapat membawa dampak buruk. Apalagi dengan banyaknya pemanis buatan dalam makanan anak-anak.
Baca SelengkapnyaObesitas adalah masalah kesehatan yang semakin meningkat di seluruh dunia, dan pola makan yang tidak sehat adalah salah satu faktornya.
Baca SelengkapnyaObesitas adalah kondisi di mana seseorang memiliki berat badan yang berlebihan akibat penumpukan lemak tubuh yang abnormal atau berlebihan.
Baca Selengkapnya