Awas, obesitas bisa rusak jantung secara diam-diam!
Merdeka.com - Obesitas ternyata tak hanya merupakan salah satu jenis penyakit yang berbahaya, tetapi juga bisa memicu penyakit lain yang tak kalah berbahaya. Sebuah penelitian mengungkap bahwa obesitas bisa memicu penyakit jantung secara diam-diam. Kerusakan jantung yang disebabkan oleh obesitas tidak menimbulkan gejala yang tampak dan tak terpengaruh oleh faktor penyakit jantung lain seperti diabetes, kolesterol tinggi, dan tekanan darah tinggi.
Penemuan terhadap kerusakan jantung yang tak terdeteksi ini membuat peneliti harus berpikir ulang mengenai faktor risiko penyakit jantung pada orang yang obesitas. Sebelumnya mereka mempercayai bahwa penyakit jantung pada orang obesitas seringkali dipicu oleh diabetes dan tekanan darah.
"Penelitian kami mengungkap bahwa obesitas sendiri saja cukup untuk memicu penyakit jantung tanpa adanya tambahan faktor risiko lainnya," ungkap ketua peneliti Dr Chiadi Ndumele dari John Hopkins Center for the Prevention of Heart Disease.
-
Apa penyakit jantung yang bisa dipicu oleh obesitas? Obesitas dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, seperti serangan jantung, penyakit arteri koroner, dan gagal jantung.
-
Kenapa obesitas meningkatkan risiko penyakit jantung? Lemak visceral ini dapat melepaskan zat kimia inflamasi yang merusak pembuluh darah dan jantung.
-
Kenapa obesitas bisa menyebabkan Gagal Jantung? Ya, obesitas umum diketahui dapat meningkatkan risiko gagal jantung pada usia muda. Pasalnya, penumpukan plak lemak pada arteri yang signifikan dapat meningkatkan resistensi tekanan dalam arteri. Hal ini dapat menyebabkan beban kerja pompa jantung semakin tinggi dan semakin lama dapat memengaruhi fungsi jantung secara keseluruhan.
-
Kenapa malas olahraga membuat kesehatan jantung memburuk? Olahraga membantu meningkatkan aliran darah dan menjaga elastisitas pembuluh darah. Ketika seseorang jarang berolahraga, risiko terkena penyakit jantung meningkat karena kurangnya stimulasi pada sistem kardiovaskular. Selain itu, tekanan darah cenderung lebih tinggi dan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh meningkat.
-
Apa saja penyakit akibat obesitas? Obesitas dapat memicu banyak penyakit penyerta yang berbahaya dan patut diketahui.
-
Apa itu obesitas? Obesitas atau kegemukan menjadi penyebab munculnya sejumlah penyakit berbahaya.
Penelitian ini melibatkan 9.500 orang berusia 53 sampai 75 tahun yang tidak memiliki penyakit jantung. Mereka diikuti selama 12 tahun dan 869 di antaranya mengalami gagal jantung dalam masa penelitian, seperti dilansir oleh Web MD (05/12).
Diketahui bahwa orang yang mengalami obesitas memiliki risiko terkena penyakit jantung dan gagal jantung hingga dua kali lipat lebih besar dibandingkan dengan orang yang memiliki berat normal. Semakin tinggi tingkat obesitas pasien, semakin tinggi pula risikonya terkena penyakit jantung.
Obesitas saja, tanpa danya faktor risiko penyakit jantung yang lainnya, bisa meningkatkan risiko kerusakan otot jantung dan menyebabkan gagal jantung. Kerusakan ini biasanya terjadi tanpa menimbulkan gejala apapun. Inilah yang paling berbahaya dan mengkhawatirkan. Karena kerusakan jantung yang tak terdeteksi tak bisa dicegah atau ditangani dengan cepat sebelum terlambat.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masalah kolesterol tinggi yang sering kita alami perlu ditanggapi dengan serius dan diatasi melalui berbagai cara.
Baca SelengkapnyaSejumlah penyakit kerap disebut sebagai silent killer karena tidak menunjukkan dampak langsung. Kenali sejumlah penyakit ini.
Baca SelengkapnyaPada saat seseorang mengalami masalah hipertensi tersembunyi, penting untuk segera menyadari dan mengatasinya.
Baca SelengkapnyaBahaya silent stroke yang perlu diketahui dan diwaspadai oleh setiap orang.
Baca SelengkapnyaObesitas dapat mulai membahayakan nyawa seseorang ketika mencapai tingkat yang ekstrem dan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaPelajari bagaimana kolesterol tinggi dapat memicu serangan jantung dan kenali gejala awalnya.
Baca SelengkapnyaPencegahan penyakit jantung koroner sebagai silent killer perlu mulai dilakukan sejak usia 35 tahun.
Baca SelengkapnyaTerjadinya serangan jantung ringan pada tubuh kita kerap terlewatkan karena gejalanya yang tidak tampak parah.
Baca SelengkapnyaGagal jantung adalah kondisi di mana jantung mulai melemah dalam memompa darah.
Baca SelengkapnyaKolesterol tinggi tidak secara langsung menyebabkan pusing, namun dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah, yang bisa buat pusing.
Baca SelengkapnyaBanyak mitos penyakit jantung yang tidak memiliki bukti penjelasan logis.
Baca SelengkapnyaKolesterol tinggi sering kurang gejala yang jelas. Nyeri di leher bagian belakang tidak bisa dijadikan indikator pasti, sehingga pemeriksaan darah diperlukan.
Baca Selengkapnya