Awas, pemanis buatan juga bisa tingkatkan gula darah!
Merdeka.com - Ketika gula dianggap berbahaya untuk kesehatan, banyak orang yang berbondong-bondong beralih menggunakan pemanis buatan sebagai pengganti alternatif gula. Namun, benarkah pemanis buatan lebih aman dikonsumsi daripada gula biasa?
Saat ini pemanis buatan sudah digunakan dalam berbagai produk makanan dan minuman. Diklaim tak mengandung kalori, pemanis buatan dipercaya tak akan memicu masalah kesehatan seperti obesitas atau diabetes layaknya gula asli. Meski begitu, jangan yakin dulu. Sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa pemanis buatan tidak seaman itu.
Penelitian yang dilakukan pada tikus dan manusia ini mengungkap bahwa pemanis buatan juga bisa meningkatkan gula darah, bahkan lebih tinggi daripada jika Anda mengonsumsi gula asli. Penyebabnya adalah proses yang dilakukan oleh bakteri dalam usus kita, seperti dilansir oleh Web MD (18/09).
-
Bagaimana cara mengurangi risiko konsumsi Pemanis Buatan? Penting untuk membaca label dengan cermat, membatasi konsumsi makanan olahan, dan beralih ke makanan alami sebanyak mungkin.
-
Kenapa kita perlu waspada dengan Pemanis Buatan? Meskipun pemanis buatan memberikan rasa manis tanpa kalori, beberapa dari mereka dapat berdampak negatif pada metabolisme dan kesehatan secara keseluruhan jika dikonsumsi secara berlebihan.
-
Kenapa minuman manis bahaya untuk diabetes? Gula yang terkandung dalam minuman manis tidak hanya menambah kalori, tetapi juga dapat berdampak negatif pada berat badan Anda. Jika minuman manis ini dikonsumsi dalam jumlah yang banyak dan sering, maka risiko diabetes akan semakin meningkat.
-
Kenapa minuman manis bahaya buat diabetes? Ketika dikonsumsi, gula tersebut dengan cepat mencapai aliran darah dan menyebabkan peningkatan gula darah yang drastis. Hal ini dapat menyebabkan gangguan fungsi insulin dalam tubuh dan menyebabkan resistensi insulin.
-
Kenapa minuman manis dihindari? Keinginan mengonsumsi makanan dan minuman manis ini penting untuk dihindari agar tidak terjadi secara berlebihan.
-
Gimana cara kurangi bahaya minuman manis? 'Namun untuk menjaga kesehatan pilihan yang lebih aman adalah mengurangi konsumsi keduanya, mengganti minuman manis dengan air putih atau teh tanpa gula, serta mengganti nasi putih dengan karbohidrat yang lebih sehat seperti nasi merah atau quinoa,' jelas Indah.
Peneliti menemukan bahwa pemanis buatan seperti saccharin, sucralose, dan aspartame bisa meningkatkan gula darah dengan mengubah mikroorganisme pada usus secara dramatis. Pemanis buatan mengubah bakteri dalam usus yang berkaitan dengan nutrisi dan sistem kekebalan tubuh. Ada banyak mikroorganisme dalam usus kita dan mereka sangat berpengaruh terhadap kesehatan.
Pengaruh yang diberikan olah pemanis buatan terhadap bakteri dalam usus ini membuat mereka lebih mudah meningkatkan gula darah. Ketika peneliti memberikan antibiotik pada tikus yang hampir mengalami diabetes karena pemanis buatan, tingkat gula darah menurun. Ini karena antibiotik membersihkan bakteri dalam usus yang sudah terpengaruh oleh pemanis buatan.
Karena itu, jangan terlalu yakin dulu ketika menggunakan pemanis buatan. Konsumsi gula dan pemanis buatan secukupnya dan jangan berlebihan. Jika dikonsumsi terlalu banyak, pemanis buatan tak hanya memicu diabetes tetapi juga bisa menyebabkan obesitas.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski dianggap lebih baik, namun konsumsinya yang berlebihan dapat membawa dampak buruk. Apalagi dengan banyaknya pemanis buatan dalam makanan anak-anak.
Baca SelengkapnyaApakah manisan buah masih sama sehatnya dengan buah asli yang langsung dikonsumsi? Ini fakta kandungan gizinya.
Baca SelengkapnyaSakarin, aspartam, siklamat, sukralosa, acesulfame potassium, sorbitol, dan neotam adalah beberapa contoh pemanis buatan yang sering hadir dalam produk makanan.
Baca SelengkapnyaDibanding konsumsi gula langsung, minuman kemasan berpemanis bisa memiliki dampak lebih besar ke tubuh kita.
Baca SelengkapnyaMengonsumsi gula dalam batas yang tak normal dapat memberikan dampak buruk bagi kondisi tubuh.
Baca SelengkapnyaAda banyak bahaya yang dapat ditimbulkan dari mengonsumsi minuman manis secara berlebihan, dan penting bagi kita untuk memahami risiko-risiko tersebut.
Baca SelengkapnyaKebiasaan konsumsi makanan manis yang kita lakukan bisa mulai muncul sejak masih usia anak-anak. Penting untuk mewaspadainya.
Baca SelengkapnyaPenderita diabetes melitus (DM) harus memperhatikan pilihan gula
Baca SelengkapnyaBahaya gula bagi kolesterol dan jantung: konsumsi bijak dan pilihan sehat untuk keseharian.
Baca SelengkapnyaMinuman kemasan dengan rasa manis tidak memiliki kandungan nutrisi yang bermanfaat.
Baca SelengkapnyaFruktosa diketahui memiliki harga yang lebih terjangkau dari pada gula pasir sehingga banyak digunakan pada makanan dan minuman kemasan.
Baca SelengkapnyaDi balik kenikmatan makanan manis, mengonsumsinya secara berlebihan dapat membawa berbagai dampak negatif bagi kesehatan.
Baca Selengkapnya