Awas, perceraian mampu sebabkan kematian secara perlahan
Merdeka.com - Bagi mereka yang sudah menikah, tentulah perceraian menjadi hal yang sama sekali tidak mereka harapkan. Namun terkadang situasi, keadaan, serta perubahanlah yang membuat mereka mengambil keputusan sulit tersebut.
Tidak hanya perasaan saja yang terancam karena adanya perceraian. Namun kesehatan mereka yang sedang menjalani masa perceraian juga terkena imbasnya. Sebuah penelitian yang dilansir dari dailymail.co.uk menyebutkan bahwa mereka yang sedang menghadapi perceraian akan mulai mengalami gangguan tidur dan menunjukkan peningkatan tekanan darah.
Dr David Sbarra dari University of Arizona, Amerika Serikat mengatakan, "Dalam beberapa waktu awal setelah perpisahan, masalah akan tidur menjadi hal yang sering dialami oleh mereka yang bercerai. Lambat laun, masalah tidur ini akan menimbulkan masalah kesehatan lainnya. Kami menganalisis bahwa mereka yang bercerai dan sulit tidur, mengalami peningkatan tekanan darah serta stres akut."
-
Apa saja penyebab perceraian? Perceraian seringkali menjadi jalan keluar yang dipilih ketika konflik tak kunjung terselesaikan. Padahal, dengan pemahaman yang tepat dan usaha yang sungguh-sungguh, banyak permasalahan rumah tangga dapat diatasi tanpa harus berujung pada perceraian.
-
Kenapa ragu sebelum nikah bisa berujung cerai? Sebuah penelitian dari UCLA menunjukkan bahwa keraguan sebelum menikah adalah hal umum, tetapi tidak selalu wajar. Pasangan yang merasa ragu sebelum menikah memiliki peluang lebih besar untuk bercerai setelah 4 tahun, karena hidup dalam bayang-bayang ketidakpastian.
-
Bagaimana proses perceraian terjadi? Pengadilan menyetujui permohonan cerai perempuan tersebut dan juga memerintahkan suami untuk membayar 500.000 lira Turki ($16.500) sebagai ganti rugi kepada mantan pasangannya atas penderitaan karena kurangnya kebersihan pribadi.
-
Kenapa kesepian bisa merusak kesehatan? Karena koneksi sosial adalah pondasi kesejahteraan, merasa kesepian dapat merusak keseimbangan tubuh, pikiran, dan perilaku Anda.
-
Kenapa kesepian bisa berbahaya? Dampaknya tak hanya pada emosi, tapi juga pada kesehatan tubuh. Kurangnya koneksi sosial bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, demensia, dan depresi. Bahkan, kesepian bisa meningkatkan risiko kematian dini hingga lebih dari 60 persen.
-
Kenapa kesepian kronis berbahaya buat kesehatan? Kesepian kronis dapat memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan mental dan fisik. Seseorang yang mengalami kesepian kronis lebih rentan terhadap depresi, masalah kardiovaskular, dan peningkatan risiko bunuh diri. Perasaan negatif yang berkepanjangan dapat memicu stres kronis, yang berpotensi merusak metabolisme tubuh dan meningkatkan risiko penyakit kronis.
"Hal ini bisa sangat membahayakan kesehatan. Kami menemukan bahwa setiap kali seseorang mengalami sulit tidur maka terjadi peningkatan tekanan darah sekitar enam angkat. Jika hal ini terjadi secara terus-menerus maka akan terjadi gangguan kognitif, fisik, serta mental yang mampu mengancam nyawa Anda."
"Perceraian memang menjadi mimpi buruk bagi mereka yang telah menikah. Namun ketika Anda benar-benar harus menghadapi hal ini, maka cobalah untuk mengelola emosi Anda. Anda harus menghargai diri Anda serta kesehatan Anda."
(mdk/feb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala BKKBN mengungkap angka perceraian di Indonesia meningkat.
Baca SelengkapnyaHukum istri menggugat cerai suami dalam Islam penting diketahui setiap perempuan yang sudah berumah tangga.
Baca SelengkapnyaSeseorang bisa disebut mengalami penurunan berat badan yang drastis ketika dia kehilangan 1 kilogram dalam seminggu.
Baca SelengkapnyaBanyak pekerja yang mengalami PHK sehingga berpengaruh pada perekonomian keluarga.
Baca Selengkapnya