Awas, stres bisa merusak kesehatan anak!
Merdeka.com - Jangan kira anak-anak tak bisa merasakan stres. Penelitian terbaru mengungkap bahwa kejadian yang membuat stres bisa secara langsung berimbas pada kesehatan anak. Tak tanggung-tanggung, efek tersebut diketahui bisa terjadi dengan cepat.
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa mengalami kejadian yang menyebabkan stres saat masa kanak-kanak bisa mempengaruhi kesehatan seseorang ketika mereka dewasa. Namun penelitian ini justru mengungkap bahwa efek stres pada kesehatan juga bisa terjadi langsung pada anak, seperti dilansir oleh Health Day News (14/03).
Hasil tersebut didapatkan peneliti setelah menganalisis dara dari hampir 96.000 anak di Amerika Serikat yang menjadi bagian dari National Survey for Child Health. Survei tersebut menumpulkan informasi mengenai kesehatan anak dan stres yang pernah mereka alami seperti perceraian orang tua, orang tua yang masuk penjara, melihat pertengkaran dan kekerasan, serta kejadian lainnya.
-
Apa saja penyebab anak stres? Penyebab stres pada anak bukan hanya merupakan masalah kecil, tetapi juga dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan mental dan fisik mereka.
-
Siapa yang bisa menyebabkan anak stres? Intimidasi dari teman, guru, atau orang dewasa lainnya dapat membuat anak-anak merasa stres.
-
Apa dampak buruk stres pada kesehatan fisik? Salah satu dampak terbesar dari stres adalah gangguan pada kesehatan fisik. Faktanya, stres kronis dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti sakit kepala dan migrain, gangguan pencernaan, hingga peningkatan risiko penyakit jantung. Selain itu, adanya stres ini juga mampu memperlambat pemulihan di kala kamu sedang menderita suatu penyakit.
-
Kenapa broken home bisa berdampak pada kesehatan mental anak? Mereka mungkin mengalami kesulitan dalam memahami dan mengatasi perasaan mereka tentang perceraian orang tua.Mereka juga mungkin mengalami rasa kehilangan, ketidakamanan, dan kebingungan tentang kedua orang tua mereka.
-
Apa saja yang mempengaruhi kesehatan mental anak muda? Beragam faktor bisa menjadi pemicunya. Mulai dari pengaruh kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, persoalan sosial, ekonomi, hingga budaya.
-
Bagaimana cara mengatasi stres anak? Berikan kesempatan kepada anak untuk berpartisipasi dalam mencari solusi masalahnya. Hal ini dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri dan membuat mereka merasa lebih terlibat dalam proses penyelesaian masalah.
Anak yang mengalami tiga kali stres akibat kejadian-kejadian tak menyenangkan berkemungkinan enam kali lebih tinggi terkena masalah kesehatan mental atau kesulitan belajar dibandingkan dengan anak yang tak pernah mengalami kejadian yang membuat stres.
Tak hanya itu, stres yang dialami anak juga bisa menurunkan kekuatan sistem kekebalan tubuhnya. Sehingga anak-anak yang mudah stres berkemungkinan lebih tinggi untuk terkena penyakit karena sistem kekebalan tubuh yang lemah, ungkap peneliti Melissa Bright dari University of Florida Institute of Child Health Policy.
Bright menekankan bahwa pengaruh stres pada kesehatan anak tidak terjadi secara langsung, namun secara perlahan. Hasilnya adalah ketika mereka mulai mudah terkena penyakit atau mulai mengalami masalah mental dan kesulitan belajar. Sangat penting bagi orang tua untuk menghindarkan anak dari kejadian yang membuat mereka stres, serta mengawasi gejala-gejala stres pada anak.
Orang tua bisa menjalin komunikasi yang lebih dekat dengan anak dan sebisa mungkin menjauhkan anak dari masalah yang tak perlu mereka pikirkan, seperti masalah rumah tangga dan lainnya. Mencegah mereka mengalami stres dan merawat mereka selagi stres belum berimbas terlalu besar pada mental dan kesehatan sangat penting sebelum akhirnya stres menggerogoti kesehatan anak.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Stres pada anak bukan hanya merupakan masalah kecil yang dapat diabaikan, tetapi merupakan tanda bahwa anak sedang menghadapi tekanan yang signifikan.
Baca SelengkapnyaDengan memahami penyebab stres dan cara mengatasinya, orang tua dan pendidik dapat membantu anak-anak mereka menghadapi tantangan dengan lebih baik.
Baca SelengkapnyaKondisi stres yang dialami oleh anak dan remaja cenderung disebabkan oleh sejumlah hal yang perlu diektahui orangtua.
Baca SelengkapnyaAnak-anak yang sering mengalami teriakan dari orangtua cenderung mengalami gangguan mental seperti kecemasan, depresi, dan stres.
Baca SelengkapnyaTerjadinya pertengkaran orangtua terutama yang ditunjukkan di depan anak bisa sangat berpengaruh terhadap kondisi mental mereka.
Baca SelengkapnyaAnak zaman sekarang cenderung lebih mudah mengalami kecemasan dibanding di masa lalu karena sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaMeneriaki anak bisa menimbulkan sejumlah dampak buruk yang perlu diwaspadai teruta untuk kondisi mentalnya:
Baca SelengkapnyaBentakan terhadap anak dapat menyebabkan beberapa dampak negatif. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan metode pengasuhan yang positif.
Baca SelengkapnyaKondisi depresi dan kecemasan juga bisa terjadi pada anak dan perlu dipahami tanda serta gejalanya oleh orangtua.
Baca SelengkapnyaTerjadinya pertengkaran antara orangtua bisa sangat mempengaruhi kondisi mental anak.
Baca SelengkapnyaMasalah polusi udara semakin mengkhawatirkan. Khususnya di Jakarta. Berikut dampak polusi udara pada kesehatan anak yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaDampak stress bukan hanya ke masalah psikologis saja, tetapi juga dapat berdampak ke fisik.
Baca Selengkapnya