Awas, televisi bisa hambat kemampuan bahasa anak
Merdeka.com - Banyak ibu yang menjadikan televisi sebagai bagian dari waktu bermainnya dengan anak. Terkadang mereka mengajak anak menonton TV, namun kadang mereka hanya menyalakan televisi sambil mengajak anak bermain. Kebiasaan yang tampak sepele ini ternyata memiliki dampak yang besar pada perkembangan anak, terutama balita.
Penelitian menemukan bahwa menyalakan televisi ketika mengajak anak bermain bisa menghambat kemampuan balita untuk belajar berbahasa, seperti dilansir oleh Web MD (13/06). Padahal perkembangan kemampuan berbahasa dan motorik mulai pesat ketika anak balita.
Hasil tersebut ditemukan peneliti setelah mengamati interaksi antara 49 orang tua dan anak mereka yang masih balita berusia 12, 26, dan 36 bulan. Mereka bermain sambil menyalakan televisi selama satu jam. Selama bermain, televisi menayangkan program yang berkaitan untuk dewasa dan anak yang lebih besar.
-
Kenapa anak susah fokus belajar karena TV? Dampak negatif tayangan televisi pada anak bisa memengaruhi tingkat fokus saat belajar, baik di sekolah maupun di rumah. Jika anak menghabiskan lebih dari 2–3 jam di depan layar televisi setiap hari, mereka rentan terkena ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) atau hiperaktif.
-
Apa dampak negatif TV untuk interaksi anak? Televisi adalah salah satu jenis media komunikasi searah, sehingga tidak terjadi komunikasi secara aktif. Oleh karena itu, menonton televisi terlalu sering dapat menyebabkan anak kekurangan keterampilan dalam hal interaksi sosial dengan lingkungannya serta kemampuannya dalam berbahasa.
-
Apa yang anak belajar melalui pendengaran? Anak-anak dengan gaya belajar auditori lebih mudah memahami melalui pendengaran dan mendengarkan. Anak dengan gaya belajar ini cenderung mampu mengikuti petunjuk lisan dengan mudah dan menikmati mendengarkan cerita yang dibacakan.
-
Bagaimana melatih fokus anak dengan mendengarkan? Melatih keterampilan mendengarkan sangat efektif dalam meningkatkan fokus anak. Anda bisa membacakan cerita atau mendengarkan podcast anak-anak, kemudian minta mereka menceritakan kembali apa yang mereka dengar. Latihan ini membantu anak memusatkan perhatian pada informasi yang mereka terima dan mengasah kemampuan mereka dalam menangkap detail.
-
Apa saja dampak negatif kecanduan gadget pada perkembangan bahasa anak? Terlalu banyak waktu yang dihabiskan di depan layar tanpa interaksi verbal dapat menghambat perkembangan keterampilan bahasa dan kemampuan berkomunikasi anak.
-
Apa manfaat mendengarkan anak secara aktif? Kebiasaan mendengarkan anak dan berdialog terbuka dapat membantu anak memiliki pengalaman positif dalam menyampaikan pendapatnya.
Peneliti berpendapat bahwa suara televisi yang berada di latar ketika orang tua bermain dengan anak membuat kata dan kalimat yang diucapkan oleh orang tua pada anak menjadi tidak terdengar dengan jelas. Meski orang tua berfokus sepenuhnya pada balita mereka, namun balita tak bisa fokus pada orang tua mereka. Konsentrasi mereka terpecah antara suara orang tua dengan televisi.
Penelitian ini sangat penting karena kebanyakan anak berusia di bawah dua tahun sudah terpapar siaran televisi sebagai suara latar setidaknya 5,5 jam sehari, ungkap peneliti dalam Journal of Children and Media.
Tiffany Pempek, ketua peneliti, menjelaskan bahwa ketika bermain bersama anak sebaiknya orang tua tak menyalakan televisi. Terutama sebaiknya orang tua menghindari konten televisi yang berkaitan dengan orang dewasa atau remaja bagi anak mereka.
Meski bayi tak memahami apa yang ditayangkan oleh televisi dan hanya mendengar suaranya saja saat bermain, namun hal ini bisa menghambat kemampuan mereka untuk belajar berbahasa. Berdasarkan American Academy of Pediatrics, anak seharusnya tak dikenalkan dengan televisi dan hingga mereka berusia 24 bulan atau dua tahun.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Televisi, sebagai salah satu sumber hiburan, memiliki dampak yang signifikan pada tumbuh kembang anak-anak.
Baca SelengkapnyaPenggunaan gadget atau gawai pada anak di bawah dua tahun bisa memicu munculnya sejumlah masalah kesehatan yang tidak bisa dikesampingkan.
Baca SelengkapnyaScreentime pada anak di bawah usia 2 tahun sebaiknya dihindari karena sejumlah alasan.
Baca SelengkapnyaPenggunaan layar yang berlebihan pada anak bisa menjadi cerminan penggunan smartphone berlebihan pada anak.
Baca SelengkapnyaWHO menyarankan batasan waktu yang jelas, namun seringkali pola pengasuhan terpengaruh oleh perkembangan teknologi
Baca SelengkapnyaPaparan yang terus-menerus terhadap layar ponsel dapat memengaruhi perkembangan kognitif, kesehatan fisik, serta kesejahteraan emosional dan sosial anak.
Baca SelengkapnyaPenggunaan gawai atau gadget yang terlalu berlebih bisa menimbulkan sejumlah dampak bagi perkembangan anak.
Baca SelengkapnyaTerjadinya speech delay pada anak bisa muncul akibat sejumlah faktor.
Baca SelengkapnyaMenonton film di bioskop dapat menjadi pengalaman yang membangun dan mendidik bagi anak-anak. Namun, sebelum mengajak anak ke bioskop, ada pertimbangannya.
Baca SelengkapnyaSpeech delay membuat anak tidak mampu menyampaikan pikirannya akibat keterbatasan bahasa dan pemahaman yang dimilikinya.
Baca SelengkapnyaSebelum memutuskan untuk mengajari anak bahasa lain, penting untuk mengetahui terlebih dahulu kemampuan mereka.
Baca Selengkapnya