Awas, terlalu banyak duduk picu kanker usus besar
Merdeka.com - Bukan rahasia lagi bahwa kebiasaan duduk terlalu lama buruk untuk kesehatan. Duduk terlalu lama berkaitan dengan kurangnya aktivitas tubuh yang bisa menyebabkan berbagai macam penyakit mulai dari obesitas, penyakit jantung, penyumbatan pembuluh darah, gula darah tinggi, dan bahkan kematian dini. Namun sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa bahaya kebiasaan duduk terlalu lama tak sebatas itu saja.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kebiasaan duduk terlalu lama juga bisa memicu kanker jenis tertentu. Peneliti menemukan bahwa terlalu banyak duduk tidak berkaitan dengan beberapa jenis kanker seperti kanker payudara, ovarium, testis, kanker prostat, kanker ginjal atau kerongkongan. Namun terlalu banyak duduk bisa memicu kanker usus besar dan kanker endometrium (lapisan rahim).
Orang yang menghabiskan waktunya sepanjang hari dengan duduk memiliki risiko 24 persen lebih tinggi untuk terkena kanker usus besar dibandingkan dengan orang yang hanya duduk selama beberapa jam sehari, seperti dilansir oleh Web MD (16/06).
-
Siapa yang berisiko tinggi terkena kanker usus? Kanker usus lebih sering terjadi pada orang yang berusia di atas 50 tahun.
-
Kenapa usus besar berisiko kanker? Mikrobioma usus, yang terdiri dari berbagai jenis bakteri, virus, dan jamur dalam sistem pencernaan, diyakini memiliki peran krusial dalam perkembangan dan progresi kanker kolorektal.
-
Kenapa konsumsi alkohol meningkatkan risiko kanker usus besar? Alkohol dapat mengganggu metabolisme asam lemak dalam usus besar dan meningkatkan produksi senyawa karsinogenik seperti asetaldehida.
-
Siapa yang berisiko tinggi kanker perut? Orang dengan golongan darah A berisiko lebih tinggi untuk mengalami kanker perut, karena bakteri H. pylori yang menyebabkan penyakit ini mungkin lebih sensitif pada antigen A. Selain itu, golongan darah A juga cenderung memiliki gangguan obsesif-kompulsif (OCD), karena sifat perfeksionis dan rajin yang melekat pada mereka.
-
Kapan kanker usus besar meningkat? Data menunjukkan pada tahun 2019, 20 persen kasus kanker kolorektal terjadi pada individu berusia di bawah 55 tahun, meningkat dari 11 persen pada tahun 1995.
-
Makanan apa saja yang memicu kanker usus besar? Makanan pemicu kanker usus besar menunjukkan bahwa setiap makanan yang kita konsumsi, bisa berpengaruh bagi sistem pencernaan.
Ketika peneliti mengamati kaitan menonton televisi dengan risiko kanker, mereka bahkan menemukan kaitan yang lebih mengejutkan. Peneliti menemukan bahwa orang yang menghabiskan banyak waktunya duduk di depan televisi dan menonton televisi memiliki risiko terkena kanker usus besar 54 persen lebih tinggi dibandingkan orang yang jarang menonton televisi.
Peneliti Daniela Schmid dari University of Regensburg di Jerman mengungkap bahwa kemungkinan besar hal ini disebabkan oleh kebiasaan makan yang tak sehat saat menonton televisi. Bagi kanker endometrial (lapisan rahim), risikonya bahkan lebih tinggi.
Wanita yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk duduk memiliki risiko terkena kanker endometrial 32 persen lebih tinggi, dan 66 persen lebih tinggi bagi mereka yang terlalu banyak duduk sambil menonton televisi. Setiap penambahan dua jam duduk risiko kanker usus besar meningkat delapan persen dan risiko kanker endometrial meningkat 10 persen.
Hasil ini tentunya bisa jadi peringatan bagi Anda yang suka menghabiskan banyak waktu untuk duduk atau di depan televisi. Sebaiknya kurangi waktu duduk dan lebih banyak lakukan olahraga. Selain itu, sebaiknya Anda juga meningkatkan aktivitas setiap hari dan menghindari gaya hidup yang pasif.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketahui sejumlah masalah kesehatan kesehatan yang perlu diwaspadai akibat kebiasaan duduk terlalu lama yang kita miliki.
Baca SelengkapnyaSaat ini banyak orang menghabiskan waktunya untuk duduk. Tidak dalam hitungan menit, bahkan bisa berjam-jam. Padahal, hal ini bisa memicu masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaKanker usus, meskipun sering kali tidak terlihat secara langsung, merupakan salah satu ancaman kesehatan yang dapat memengaruhi siapa pun.
Baca SelengkapnyaDuduk terlalu lama dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan fisik dan mental.
Baca SelengkapnyaBeberapa makanan, terutama yang tinggi lemak dan rendah serat, telah terbukti meningkatkan risiko kanker usus besar.
Baca SelengkapnyaKebiasaan duduk membungkuk bisa menimbulkan masalah kesehatan, baik secara fisik maupun mental. Anda perlu mengatasinya dan mengubahnya ke postur yang baik.
Baca SelengkapnyaMenonton tv terlalu dekat dapat memberikan banyak dampak buruk bagi kesehatan.
Baca SelengkapnyaKanker usus, juga dikenal sebagai kanker kolorektal merupakan jenis tumor ganas yang menyerang usus besar atau rektum.
Baca SelengkapnyaDuduk terlalu lama saat hamil dapat memiliki risiko dan bahaya yang serius bagi kesehatan ibu dan perkembangan janin.
Baca SelengkapnyaKanker dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dan salah satunya bisa berasal dari gaya hidup tidak sehat.
Baca SelengkapnyaPada beberapa waktu terakhir, terdapat peningkatan jumlah pengidap kanker usia muda. Ini penyebab terjadinya peningkatan jumlah pengidap kanker tersebut.
Baca SelengkapnyaTerlihat biasa tapi duduk dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan, salah satunya masalah pada postur tubuh.
Baca Selengkapnya