Awas, ternyata gula jauh lebih jahat dari garam!
Merdeka.com - Sebuah penelitian terbaru dari jurnal online 'Open Heart, menunjukkan bahwa ternyata gula yang ditambahkan pada makanan olahan dapat memiliki efek yang lebih buruk pada tekanan darah, penyakit jantung, dan hipertensi dibandingkan dengan garam.
Sejauh ini pedoman diet pada umumnya adalah mengurangi asupan garam pada makan yang dikonsumsi untuk meminimalisir terjadinya tekanan darah tinggi. Sebaliknya, gula dianjurkan untuk menekan efek meningkatnya tekanan darah.
Namun ternyata, garam justru memiliki efek yang sangat rendah pada perubahan tekanan darah. Gula yang dianggap sebagai penghambat perubahan tekanan darah drastis malah memiliki efek yang jauh lebih berbahaya!
-
Apa saja tips diet sehat? Pendekatan ini, jika diikuti secara rutin, dapat membantu mencapai target penurunan berat badan sekitar 1 kg per minggu.
-
Kenapa makanan sehat penting untuk kesehatan? Mengadopsi pola makan yang kaya dengan buah dan sayuran dapat mengurangi peluang kematian dini, risiko terkena kanker, sindrom metabolik, penyakit jantung, depresi, serta gangguan degeneratif pada otak.
-
Apa manfaat diet sehat? Banyak orang ingin menurunkan berat badan dengan cara yang cepat, namun penting untuk memastikan bahwa proses diet tidak membahayakan kesehatan.
-
Makanan apa yang bisa membantu menjaga kesehatan tubuh? Makanan yang rendah kalori namun kaya nutrisi dapat membantu menjaga kesehatan tubuh sekaligus mendukung proses penurunan berat badan.
-
Kenapa diet sehat penting untuk kesehatan? Diet sehat tidak hanya bertujuan untuk menurunkan berat badan, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Dengan mengonsumsi makanan bergizi yang seimbang, tubuh akan mendapatkan nutrisi yang diperlukan untuk berfungsi dengan baik.
-
Apa manfaat pola makan sehat? Manfaat menjaga pola makan sehat sangat beragam dan akan berdampak baik untuk kesehatan tubuh. Namun, bagaimana cara memulai pola makan sehat ini? Apakah ada tips yang bisa membantu kita dalam mewujudkan pola makan sehat?
Seperti yang dilansir oleh Health Me Up (17/2), para peneliti mengungkapkan bahwa gula memiliki kandungan yang berhubungan dengan tekanan darah daripada sodium. Mereka menyimpulkan bahwa gula, terutama fruktosa dapat memperburuk hipertensi dan masalah jantung lainnya.
Tinggi fruktosa biasanya terdapat pada minuman soda dan makanan olahan. Efeknya pun bisa lebih buruk, seperti banyaknya lemak darah yang merugikan kadar insulin darah yang tinggi, dan dua kali resiko pengembangan sindrom metabolik.
Bukti-bukti tersebut sudah nyata. Menunjukkan bahwa orang-orang yang diet dengan asupan gula yang ditambahkan setidaknya seperempat dari total konsumsi kalori harian mereka akan memiliki hampir tiga kali resiko terkena penyakit jantung, dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi kurang dari 10 persen.
Membatasi konsumsi minuman manis dan permen adalah cara yang paling efektif untuk mengurangi asupan ke dalam tubuh. Organisasi Kesehatan Dunia merekomendasikan bahwa gula yang masuk ke tubuh harus kurang dari 10 persen dari total asupan kalori per hari. Hal ini diterjemahkan menjadi maksimum 50g gula untuk rata-rata orang dewasa.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Walau memiliki rasa yang lezat, konsumsi garam berlebih bisa jadi biang keladi munculnya masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaDibanding konsumsi gula langsung, minuman kemasan berpemanis bisa memiliki dampak lebih besar ke tubuh kita.
Baca SelengkapnyaFruktosa diketahui memiliki harga yang lebih terjangkau dari pada gula pasir sehingga banyak digunakan pada makanan dan minuman kemasan.
Baca SelengkapnyaBahaya gula bagi kolesterol dan jantung: konsumsi bijak dan pilihan sehat untuk keseharian.
Baca SelengkapnyaMengonsumsi gula dalam batas yang tak normal dapat memberikan dampak buruk bagi kondisi tubuh.
Baca SelengkapnyaPenderita diabetes melitus (DM) harus memperhatikan pilihan gula
Baca SelengkapnyaGula punya banyak jenisnya dan masing-masing kegunaannya.
Baca SelengkapnyaRasa sakit gigi yang pernah melanda dan gangguan pada lambung menjadi rasa tidak diinginkan akibat konsumsi gula yang berlebihan.
Baca SelengkapnyaGaram memang membuat makanan jadi terasa nikmat. Namun, jika sering mengonsumsinya justru akan menimbulkan dampak yang berbahaya bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaMPASI pada bayi tidak boleh ditambahi gula dan garam hingga usia 1 tahun.
Baca Selengkapnya