Awas, ternyata macet bikin kesehatan memburuk!
Merdeka.com - Macet adalah momok yang tidak bisa dihindari, terutama bagi masyarakat yang hidup di kota-kota besar. Namun tahukah Anda bahwa ternyata terjebak macet dapat memperburuk kesehatan. Bagaimana bisa?
Menurut Medical News Today (30/8), Polusi yang ada di dalam kabin mobil saat macet ternyata jauh lebih banyak dan berbahaya ketimbang saat kendaraan kita bergerak. Temuan ini dipublikasikan berkat penelitian yang dimuat dalam jurnal Environmental Science: Processes and Impact offers a solution.
Lantas apa sih bahaya dari polusi kendaraan itu bagi kesehatan?
-
Bagaimana cara mencegah dampak polusi udara? Untuk mencegah atau mengurangi dampak polusi yang telah disebutkan, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan, seperti: • Menghindari paparan polusi udara sebisa mungkin.
-
Bagaimana cara mengurangi polusi udara dari kendaraan? • Menggunakan transportasi umum, berjalan kaki, atau bersepeda untuk mengurangi emisi gas buang dari kendaraan bermotor.
-
Bagaimana cara mengurangi polusi udara? Ada berbagai cara untuk mengurangi polusi udara, seperti menerapkan regulasi yang jelas terkait transportasi, energi, pengelolaan limbah, dan praktik pertanian.
-
Gimana cara mengurangi polusi udara? Untuk meminimalkan dampak polusi udara bagi anak, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan, antara lain: • Batasi penggunaan alat dan produk yang menimbulkan polusi, seperti obat nyamuk, pembersih lantai, pengharum ruangan, atau rokok.
-
Apa yang harus dihindari saat polusi tinggi? Jika tingkat polusi udara tinggi, sebaiknya hindari aktivitas fisik berat di luar ruangan seperti bermain olahraga atau berlari.
-
Mengapa menjaga pernapasan penting saat polusi tinggi? Tak heran, jika banyak masyarakat menyatakan ketidaknyamanan atas kondisi ini. Bagi Anda yang sering beraktivitas di luar rumah, maka penting untuk memperhatikan cara menjaga kesehatan pernapasan dari polusi udara buruk dengan baik.
Berdasarkan WHO, polusi udara memiliki risiko yang besar bagi kesehatan, yang mana menyumbang 3,7 juta kematian prematur di seluruh dunia pada tahun 2012 lalu.
pasalnya, polusi udara memberikan kontribusi untuk kanker paru-paru, asma, penyakit pernapasan lainnya, dan telah dikaitkan dengan penyakit jantung juga stroke. Semua penyakit ini jelas berakibat fatal bagi manusia.
Penelitian yang dipimpin oleh Dr Prashant Kumar dari University of Surrey, Inggris menunjukkan bahwa 25 persen dari paparan partikel berbahaya saat berkendara terjadi dalam 2 persen dari waktu perjalanan yang dihabiskan pengendara melewati persimpangan dengan lampu lalu lintas. So, dengan kata lain di persimpangan memiliki 29 kali lebih tinggi polusi berbahaya ketimbang di jalan terbuka.
Hal ini disebabkan oleh kendaraan yang melambat, berhenti, dan merambat saat berada di lampu lalu lintas. Akibatnya, mobil yang menunggu dalam kemacetan lalu lintas atau lampu merah mengandung lebih dari 40 persen polusi berbahaya.
Lantas bagaimana cara mengatasi bahaya polusi saat kemacetan?
Para peneliti mengimbau kepada masyarakat agar menutup kaca jendela dan mematikan kipas. Hal ini diharapkan untuk mengurangi jumlah paparan polusi. Jika memang tidak tahan panas, pengemudi disarankan agar menyalakan kipas namun disetting dengan sirkulasi udara hanya mengalir secara internal. Hal ini untuk mencegah udara kotor masuk dari luar.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di tengah paparan polusi udara, kita masih punya harapan untuk meminimalisir dampaknya dan mencegah situasi menjadi lebih kritis.
Baca SelengkapnyaTingkat polusi udara di Jakarta kembali berstatus tidak sehat pagi ini.
Baca SelengkapnyaPolusi udara juga bisa memperparah penyakit pernapasan seperti asma, bronkitis, dan PPOK.
Baca SelengkapnyaKondisi polusi udara tinggi beberapa waktu ini bisa menimbulkan dampak jangka panjang bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaPolusi Udara Jakarta berada pada fase terburuk dan memicu berbagai penyakit
Baca SelengkapnyaDampak buruk dari polusi udara terhadap kesehatan manusia semakin menjadi perhatian, karena munculnya berbagai penyakit serius yang berkaitan dengan polutan ini
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, sekitar 70 persen polusi udara pada beberapa hari ini dipengaruhi sektor transportasi. Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaTingkat polusinya bahkan melampaui standar aman dari WHO.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 6 berbahaya pada polusi udara yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaSektor transportasi masih tercatat menempati urutan tertinggi penyumbang polutan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPolusi udara telah menjadi masalah lingkungan global yang semakin mengkhawatirkan.
Baca Selengkapnya