Badan gendut bikin remaja rentan gangguan pendengaran?
Merdeka.com - Remaja obesitas lebih berisiko menderita gangguan pendengaran dibandingkan teman-teman seumuran mereka yang normal.
Para ilmuwan menemukan bahwa remaja obesitas mengalami peningkatan gangguan pendengaran di semua frekuensi dan hampir dua kali lebih berisiko mengembangkan gangguan pendengaran frekuensi rendah.
Studi ini, sebagaimana diberitakan Daily Mail (19/6), menemukan bahwa obesitas pada remaja dikaitkan dengan gangguan pendengaran sensorineural di semua frekuensi (rentang frekuensi yang dapat didengar oleh manusia). Gangguan pendengaran sensorineural disebabkan oleh kerusakan pada sel-sel rambut telinga bagian dalam.
-
Apa masalah kesehatan remaja yang paling umum? Dilansir dari Health Shots, berikut sejumlah masalah kesehatan umum yang rentan dialami oleh anak remaja dan bagaimana mengatasi mereka.
-
Siapa yang berisiko obesitas? Bayi dengan riwayat keluarga obesitas memiliki risiko lebih tinggi karena faktor genetik yang memengaruhi metabolisme dan hormon.
-
Siapa saja yang terkena dampak obesitas pada anak? Dampak Sosial pada Anak Obesitas, Mulai dari Bullying hingga Pengaruhi Pendidikan Di era modern ini, obesitas pada anak telah menjadi masalah kesehatan global yang semakin meresahkan.
-
Siapa yang berisiko mengalami obesitas? Jika orang tua memiliki riwayat obesitas, maka bayi mereka lebih berisiko untuk mengalami obesitas juga.
-
Siapa yang paling rentan terkena obesitas? Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga rentan mengalami obesitas.
-
Siapa yang berisiko mengalami kemandulan sejak remaja? Meskipun beberapa faktor penyebab infertilitas mungkin tidak dapat dihindari, seperti kelainan genetik atau kelainan struktur organ reproduksi, banyak kondisi yang dapat diobati atau dikelola dengan pengobatan medis dan perubahan gaya hidup yang sehat.
Orang dengan gangguan pendengaran frekuensi rendah tidak dapat mendengar suara pada frekuensi 2.000 Hz atau di bawahnya. Dalam kebanyakan kasus, mereka masih bisa mengerti ucapan orang lain dengan baik, tetapi mungkin memiliki kesulitan mendengar ketika berada dalam kelompok atau di tempat bising.
Penelitian lanjutan diperlukan untuk mengetahui apa bahaya dari gangguan pendengaran ini terhadap kontak sosial, prestasi akademik, dan fungsi perilaku dan kognitif anak. (mdk/des)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Obesitas pada anak tidak hanya mempengaruhi kesehatan fisik mereka, tetapi juga mempengaruhi aspek sosial kehidupan mereka secara mendalam.
Baca SelengkapnyaDari lingkar pinggang yang membesar hingga risiko penyakit kronis, obesitas pada anak membawa beban yang berat bagi kesejahteraan anak.
Baca SelengkapnyaCegah diabetes pada usia muda dengan kenali risikonya!
Baca SelengkapnyaObesitas pada anak merupakan masalah kesehatan yang semakin banyak ditemui dan memerlukan perhatian serius dari orangtua.
Baca SelengkapnyaSejumlah masalah kesehatan rentan dialami oleh remaja karena perubahan yang dilaluionya.
Baca SelengkapnyaObesitas bukan sekadar masalah berat badan, tapi juga bisa berkembang menjadi masalah kesehatan serius di masa depan.
Baca SelengkapnyaAhli Nutrisi dan Penyakit Metabolik Anak FKUI Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Klara Yuliarti mengungkapkan ciri-ciri anak mengalami obesitas.
Baca SelengkapnyaBanyak remaja yang mulai mengonsumsi kafein sejak masih muda. Padahal, konsumsi minuman ini ternyata bisa berpengaruh pada kesehatan mereka.
Baca SelengkapnyaRemaja jompo mengacu pada remaja atau anak muda yang memiliki kondisi fisik layaknya orang tua, seperti pegal, mudah lelah, masuk angin, dan sakit punggung.
Baca SelengkapnyaPencegahan obesitas pada anak bisa sangat bergantung pada peran edukasi dari sekolah.
Baca SelengkapnyaKonsumsi kafein bagi remaja dan anak harusnya tidak dianggap sepele.
Baca Selengkapnya