Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bagaimana cara memastikan vaksin ampuh menangkal virus H7N9?

Bagaimana cara memastikan vaksin ampuh menangkal virus H7N9? Ilustrasi vaksin. ©Shutterstock/itsmejust

Merdeka.com - Meskipun kasus virus flu burung H7N9 di China dilaporkan mengalami penurunan, namun pengembangan vaksin tetap dilakukan seperti rencana semula. Vaksin pun akan segera memasuki tahap uji klinis.

Akan tetapi, bagaimana dinas kesehatan tahu bahwa vaksin tersebut ampuh menangkal virus flu burung H7N9?

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, coba simak penjelasan mengenai proses pembuatan vaksin H7N9 seperti yang dilansir dari My Health News Daily.

Pada mulanya, peneliti dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menciptakan sebuah vaksin. Caranya adalah dengan menanamkan 'biji' virus H7N9 yang ditemukan pada pasien yang terinfeksi.

Setelah itu, relawan dari Amerika Serikat akan direkrut untuk mengikuti uji coba klinis vaksin. Selama masa percobaan, dinas kesehatan mengawasi reaksi yang terjadi.

Kadar kekebalan sistem imun terhadap vaksin juga dipantau. Hal itu dilakukan untuk memastikan apakah vaksin akan ampuh menangkal virus H7N9.

Meskipun demikian, tetap ada kemungkinan vaksin gagal menangkal atau tidak begitu efektif melawan virus H7N9. Kekhawatiran itu berdasarkan beberapa penelitian yang menyebutkan kalau vaksin penangkal keluarga virus H7 tidak begitu memberikan respon positif.

Maka dari itu, sebelum vaksin diujikan kepada manusia, peneliti akan mencoba untuk memberikan vaksin pada sampel darah pasien yang terinfeksi. Peneliti ingin memastikan apakah antibodi dalam darah mampu menetralkan atau membunuh virus H7N9 sepenuhnya.

Jika vaksin memang terbukti efektif, pihak dinas kesehatan juga masih belum yakin apakah akan memproduksi vaksin dalam jumlah massal. Keputusan tersebut baru bisa ditentukan jika virus H7N9 memang menjadi ancaman kesehatan masyarakat dunia.

Sampai saat ini, virus H7N9 masih ditemukan di China dan Taiwan. Belum ada bukti penyebaran ke sesama manusia. Namun virus sudah memakan 131 pasien terinfeksi dan 32 di antaranya meninggal.

Baca juga:Kenapa wanita lebih panjang umur daripada pria?Pria semakin seksi jika bisa main gitar?Awas, obat penghilang rasa sakit bisa bikin impoten!Depresi bisa hancurkan jam biologis tubuhKenapa saat putus cinta orang suka mendengarkan lagu sedih? (mdk/riz)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Benarkah Penerima Vaksin Covid-19 mRNA akan Meninggal dalam 3 atau 5 Tahun? Cek Faktanya
Benarkah Penerima Vaksin Covid-19 mRNA akan Meninggal dalam 3 atau 5 Tahun? Cek Faktanya

Beredar klaim penerima vaksin Covid-19 mRNA akan meninggal dalam 3 atau 5 tahun

Baca Selengkapnya
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran

Komnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Baca Selengkapnya
Pakar Ungkap Vaksin Dengue Mampu Lindungi Diri dari DBD
Pakar Ungkap Vaksin Dengue Mampu Lindungi Diri dari DBD

Dia lalu mengatakan vaksin dengue dapat diberikan kepada masyarakat berusia 6 hingga 45 tahun.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM

Pemerintah berupaya mencegah penyebaran Mpox dengan melakukan vaksinasi yang sudah disetujui WHO dan BPOM.

Baca Selengkapnya
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM

Belakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.

Baca Selengkapnya
Punya Efek Samping Berbahaya, AstraZeneca Tarik Peredaran Vaksin Covid-19 di Seluruh Dunia
Punya Efek Samping Berbahaya, AstraZeneca Tarik Peredaran Vaksin Covid-19 di Seluruh Dunia

Badan Pengawas Obat Eropa juga telah melarang peredaran vaksin ini.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox

Sebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Virus Mpox Disebabkan karena Efek Samping Vaksin Covid-19
CEK FAKTA: Hoaks Virus Mpox Disebabkan karena Efek Samping Vaksin Covid-19

Beredar penyebaran virus mpox merupakan efek samping vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah

Menkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca

Baca Selengkapnya
Kemenkes Jawab Kabar Vaksin Mpox Eksperimental
Kemenkes Jawab Kabar Vaksin Mpox Eksperimental

Beredar kabar vaksin Mpox yang dipersiapkan adalah vaksin eksperimental.

Baca Selengkapnya
Mengenal TTS, Penyakit yang Dikaitkan dengan Efek Samping  Vaksin AstraZeneca
Mengenal TTS, Penyakit yang Dikaitkan dengan Efek Samping Vaksin AstraZeneca

Hebohnya kasus TTS berawal dari gugatan yang dilayangkan Jamie Scott ke Pengadilan Tinggi Inggris.

Baca Selengkapnya