Bagaimana reaksi tubuh ketika makan satu potong pizza?
Merdeka.com - Pizza banyak jadi pilihan masyarakat sebagai makanan terbaik di dunia. Rasa yang enak, serta taburan daging olahan dan keju, sama sekali tak bisa ditolak oleh banyak orang.
Namun jika kita beli pizza di gerai-gerai terkenal, tak bisa dipungkiri kalau makanan asal Italia itu adalah 'junk food.' Bagaimana tidak, tingginya kalori serta kandungan lemak jenuh yang tinggi, membuat pizza jadi salah satu makanan yang sama sekali tak sehat.
Meski pizza yang sehat sangat mungkin untuk dibuat sendiri di rumah dengan lebih sehat, orang tetap membeli di gerai terkenal, tanpa menghiraukan dampak kesehatan yang mungkin menjangkitnya. Rata-rata, satu potong pepperoni pizza mengandung 311 kalori, 13,5 gram lemak (termasuk 5,5 gram lemak tak jenuh), serta 720 miligram sodium. Itu hanya satu potong, di mana jarang sekali orang memakan satu potong lalu berhenti.
-
Apa yang bisa terjadi kalo pola makan nggak sehat? Makanan bergizi membantu meningkatkan fungsi kognitif kita, sementara makanan junk food dapat memengaruhi sirkuit otak kita secara negatif.
-
Apa manfaat pola makan sehat? Manfaat menjaga pola makan sehat sangat beragam dan akan berdampak baik untuk kesehatan tubuh. Namun, bagaimana cara memulai pola makan sehat ini? Apakah ada tips yang bisa membantu kita dalam mewujudkan pola makan sehat?
-
Apa dampak makan berlebihan pada tubuh? Makan berlebihan dapat didefinisikan sebagai mengonsumsi makanan dalam jumlah yang melebihi kebutuhan tubuh. Dalam jangka pendek, perut yang penuh mungkin memberikan kepuasan dan kenikmatan sejenak. Namun, dalam jangka panjang, pola makan yang tidak terkendali ini dapat menimbulkan sejumlah masalah kesehatan yang serius.
-
Mengapa pola makan yang buruk dapat mempengaruhi kesehatan otak? Pola makan yang buruk dapat menyebabkan masalah seperti obesitas atau diabetes, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi fungsi otak, termasuk memori dan kemampuan berpikir.
-
Apa yang terjadi pada tubuh saat makan setelah olahraga? Makan sesudah berolahraga bisa merusak manfaat kerja keras Anda.
-
Bagaimana perbedaan kebiasaan makan bisa jadi masalah? Misalnya, dalam hal makanan, orang Jawa cenderung menyukai makanan yang lebih pedas dan berbumbu kuat, sedangkan orang Sunda lebih menyukai makanan yang tawar dan segar.
Jadi, sebelum kamu lanjut memakan sisa potongan pizza dengan potongan daging, saus, dan keju yang melimpah, ada baiknya simak apa saja yang akan dilakukan oleh sepotong pizza kepada tubuhmu. Hal ini diungkapkan oleh Sonya Angelone, juru bicara dari Academy of Nutrition and Dietetics.
Dalam 0 hingga 10 menit
Gigitan pertama pizza, mengaktifkan sensor kenikmatan di otak, Makin habis gigitan pizza, makin berkurang rasa nikmat di otak. Selain itu, enzim pencernaan sudah langsung terpicu seketika, di mana ketika pizza masuk ke pencernaan, karbo akan langsung diubah jadi gula untuk energi tubuh.
Dalam 10 hingga 15 menit
Gula yang diproduksi sebelumnya, mulai masuk ke dalam aliran darah, namun lemak dan protein yang ada dalam keju dan pepperoni, memperlambat proses tersebut. Dari gula, kamu akan merasa lebih berenergi ketimbang sebelum makan. Namun, perut akan terasa lebih kembung, karena tubuh sedang mencerna pizza tersebut, dan secara otomatis merilis gas pembuangan. Kembung akan makin parah jika kamu makan dengan cepat atau kana dengan porsi berlebihan.
Dalam 15 hingga 20 menit
Tingkatan leptin, hormon yang bertugas menyuruhmu untuk berhenti makan, naik secara signifikan seketika sel-sel di tubuhmu menyerap glukosa dari aliran darah. Jika kamu terus makan, sel tubuhmu akan menolak energi dan mengirimnya ke hati untuk diubah menjadi lemak.
Dalam 30 menit
Jika kamu makan dengan porsi cukup, kamu akan merasa energimu telah penuh terisi. Kecuali kamu makan berlebihan, di mana itu akan menyebabkan kamu malas-malasan dan jadi lamban. Tubuh akan berhenti merilis hormon ghrelin (hormon lapar), sehingga tubuh merasa kenyang.
Namun ketika tubuh sedang mencerna lemak dari keju dan pepperoni, dan mengirimnya ke aliran darah, jumlah triglycerides atau lemak dalam darah meningkat. Hal ini dapat menyebabkan mengeraknya arteri dengan lemak, dan dapat meningkatkan resiko penyakit stroke.
Dalam 45 menit hingga 1 jam
Tekanan darah meningkat tajam, yang dapat memungkinkan terjadinya gumpalan darah bagi mereka yang beresiko serangan jantung. Jika tidak, kamu cukup aman.
Berita baiknya, jumlah leptin dalam tubuh akan tetap tinggi, kamu tak akan memikirkan makanan lagi dalam beberapa waktu. Daging dan keju juga membuatmu berenergi.
Jika kamu cuma makan adonan pizza tanpa daging, kamu akan merasa ngantuk di jam ini. Hal ini dikarenakan hormon serotonin yang dirilis tubuh ketika kita hanya makan karbo. Ini yang akan terjadi jika kita hanya makan nasi.
Dalam 3 hingga 4 jam
Berjam-jam setelah makan, jumlah gula dalam darah sudah kembali normal, dan hormon lapar akan berjalan kembali. Namun karena hormon triglycerides masih tinggi, dan tetap akan meninggi di jam-jam berikutnya, snack sehat seperti buah adalah jawaban yang tepat untuk jadi kudapan.
Di jam-jam berikutnya
Tubuh akan kembali di siklus awal di mana kamu akan kembali lapar. Pizza sudah tercerna, dan sebenarnya pizza ini tak akan membuatmu bertambah berat badan, jika kamu hanya makan sepotong.
Namun karena kandungannya yang cukup tinggi di lemak, seseorang dengan berbagai resiko penyakit seperti, tekanan darah tinggi, diabetes, serangan jantung, obesitas serta merokok, lebih baik jangan memakan lebih dari satu potong.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Makanan tertentu ternyata justru bisa membuat perut menjadi lapar.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang Babinsa yang mengaku tidak senang dengan pizza dan lebih memilih untuk sikap tobat daripada makan pizza.
Baca SelengkapnyaKonsumsi makanan pedas bisa menyebabkan sejumlah dampak kesehatan yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaTubuh merespons dengan melepaskan keringat sebagai bagian dari mekanisme pendinginan alami.
Baca SelengkapnyaTerjadinya stress eating ini bisa sangat susah untuk diatasi dan dihentikan karena sejumlah alasan.
Baca SelengkapnyaAlergi makanan biasanya bisa terlihat saat masih anak-anak. Akan tetapi, gejalanya bisa muncul kapan saja bahkan setelah dewasa.
Baca SelengkapnyaBanyak orang makan secara tergesa-gesa baik saat sahur maupun berbuka. Hal ini ternyata bisa timbulkan dampak pada tubuh.
Baca SelengkapnyaAlergi makanan adalah reaksi alergi yang muncul setelah mengonsumsi makanan tertentu yang mengandung protein yang dianggap tubuh sebagai ancaman.
Baca Selengkapnya